Sharing Session ICT-PEP 2023. Penyelenggaraan ICT-PEP 2023 yang merupakan kerjasama antara Pusat Studi Energi (PSE) UGM bekerja sama dengan PT PLN Puslitbang pada hari kedua diisi dengan kegiatan sharing session. Tema dari ICT-PEP 2023 adalah tentang Decarbonizing Electric Power Sector : Challenges and Opportunities for Renewable Energy Integration. Pelaksaan sharing session diawali dengan sambutan pembukaan oleh Kepala PSE UGM yang sekaligus sebagai Ketua Streering Committee ICT-PEP 2023. Selanjutnya sambutan juga disampaikan oleh Ir. Isvan Prahastanto selaku GM PT PLN Puslitbang, Prof Gamantya sebagai Ketua IEEE Indonesia Section and Prof Nizam sebagai Plt Dirjen DIKTI yang menyambut baik pelaksanaan kegiatan untuk mendukung pembahasan isue seputar sustainability.
Penelitian
PSE UGM bekerja sama dengan Puslitbang PLN menyelenggarakan acara tahunan International Conference on Technology and Policy in Energy & Electric Power (ICT-PEP)
Konferen tahunan berskala internasional dibidang ketenagalistrikan, International Conference on Technology and Policy in Energy & Electric Power (ICT-PEP) mulai diselenggarakan tahun 2022 oleh Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM) bekerja sama dengan Puslitbang PLN. Konferensi ICT-PEP merupakan platform bagi para pembuat kebijakan dari pemerintah, peneliti dari lembaga penelitian energi nasional dan internasional, akademisi dari universitas, serta para manajer dan insinyur dari industri untuk berbagi gagasan dan hasil penelitian. Konferensi ini juga akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk membentuk jaringan tiga heliks antara akademisi, pengusaha, dan pemerintah, serta untuk menyampaikan artikel ilmiah yang akan dievaluasi oleh para ahli.
Pusat Studi Energi UGM menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian terkait inventarisasi data emisi Gas Rumah Kaca dalam Sektor Industri Baja. Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 29 September 2023 di Harris Hotel & Conventions Bekasi yang diikuti oleh asosiasi dan industri serta tenaga ahli. Workshop diadakan dalam rangka mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia sebagaimana tercantum dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) untuk pengendalian perubahan iklim. Di dalam kegiatan workshop tersebut, Tim PSE UGM ikut mengusulkan penentuan batas atas emisi karbon pada sektor industri sebagai langkah awal dalam menghadapi bursa perdagangan karbon yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Saat ini, terdapat 8 sub sektor industri yang intensif energi sebagai emitter GRK terbesar di Indonesia, yaitu industri semen, pulp & kertas, pupuk, tekstil, dan besi dan baja, industri makanan dan minuman, Kimia, serta Keramik dan Kaca.
Transisi energi merupakan salah satu agenda nasional Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia. Transisi energi juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau. Di lain sisi, arah kebijakan investasi dan industri global juga beralih untuk memilih sumber energi rendah karbon untuk produk ramah lingkungan. Misalnya saja rencana penerapan kebijakan carbon pricing seperti Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) di Eropa yang dimulai pada Oktober 2023. CBAM adalah pengukuran harga karbon yang terkandung dalam barang yang diimpor Uni Eropa (EU), yang disebut sebagai upaya mendukung ambisi EU dalam mitigasi iklim. Indonesia berada di daftar 10 besar negara berkembang yang terdampak penerapan kebijakan CBAM . Dalam ekspor semen, Indonesia akan menanggung tarif ekuivalen 8,5 persen, ekspor besi dan baja 4,3 persen, aluminium 3,1 persen, dan pupuk 2 persen. Penerapan kebijakan ini akan menggerus daya saing produk ekspor Indonesia dan dalam jangka panjang mempengaruhi iklim investasi dalam negeri. Sebagai upaya kedepan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menyusun beberapa program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, diantaranya: (i) penyusunan peta jalan transisi energi dengan arahan pengembangan wilayah; (ii) pengintegrasian pembangkit EBT potensial dengan Kawasan industri; (iii) pengembangan blueprint Kawasan industri terutama di wilayah timur; dan (iv) perumusan strategi pengembangan wilayah untuk antisipasi kebijakan carbon pricing. Oleh karena itu, dalam mendukung pelaksanaan program kerja tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkerja sama dengan Tenaga Ahli dari Pusat Studi Energi UGM dalam melakukan penyusunan kajian pemanfaatan teknologi hijau untuk percepatan transisi energi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 September 2023 yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pusat Studi Energi UGM menyelenggarakan Training CO2 Removal Technology (Absorver & Stripper) and Operability di Hotel Santika Yogyakarta. Pelatihan ini terlaksana atas kerja sama antara Pusat Studi Energi UGM dengan PT. Kaltim Parna Industri. Pelatihan ini diikuti oleh 8 peserta dari PT. Kaltim Parna Industri yang dilaksanakan menjadi 3 batch, yaitu : 7-9 Agustus 2023, 28-30 Agustus 2023, dan 19-21 September 2023.
Gas alam merupakan senyawa hidrokarbon yang terdiri dari campuran beberapa macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar dan non hidrokarbon (impuritas) seperti Hg, CO2, dan H2S. Emisi CO2 ke atmosfer dianggap menjadi penyebab utama perubahan iklim, termasuk pemanasan global. Untuk menghilangkan kadar CO2 maka dilakukan proses pemurnian atau biasa disebut CO2 removal. Proses CO2 removal merupakan tahap pemurnian gas dari kandungan CO2.
Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan siswa-siswi SMP Sekolah Alam Indonesia Jakarta, Selasa (26/9). Kunjungan tersebut diikuti oleh para siswa kelas VIII yang didampingi oleh guru.
Rombongan siswa dan guru diterima langsung oleh Bapak Irawan Eko Prabowo. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkenalkan dan menjelaskan apa itu Pusat Studi Energi UGM. Tujuan kunjungan ini adalah memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan energi terbarukan kepada siswa agar meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan lingkungan, mengajarkan tentang teknologi terbaru dalam energi, membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya sumber daya terbarukan, mampu meningkatkan minat siswa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menginspirasi siswa untuk terlibat dalam membangun daerah yang lebih ramah lingkungan.
Isu perubahan iklim dan pemanasan global merupakan topik yang hangat dibicarakan baik secara nasional maupun internasional. Hal ini mendorong kesadaran dan kepedulian dari setiap elemen pelaku usaha yang mengasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari kegiatan operasinya untuk berperan lebih aktif dalam upaya mitigasi dan adaptasi. Inventarisasi sumber emisi GRK dilakukan sebagai langkah awal upaya mitigasi emisi GRK. Secara umum, PT Pertamina dalam menghitung beban emisi GRK pada setiap kegiatan operasinalnya, telah menggunakan metode perhitungan beban emisi melalui perangkat lunak Emissioncalc PSE-UGM. Namun, karena emissioncalc merupakan perangkat yang bersifat generic, sering ditemui pengguna yang memiliki asset operasi yang kompleks dan spesifik, mengalami kesulitan dalam menginventarisasi sumber emisinya dan menyesuaikan dengan format input pada emissioncalc. Terutama pada pengilangan minyak bumi, inventarisasi emisi fugitive menjadi suatu tantangan tersendiri. Tujuan kegiatan ini adalah memperoleh data terkait sumber emisi fugitive yang terdapat pada PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V Balikpapan yang dilaksanakan pada tanggal 4 September 2023. Hasil dari kegiatan ini diperoleh data berupa PNID proses dan data terkait operasi produksi Kilang RU V sebagai data primer dalam perhitungan beban emisi fugitive.
Jakarta – Dalam sebuah forum diskusi Pemanfaatan Gas Suar: Peluang dan Tantangan di Indonesia (FGD) yang dilaksanakan di Merlynn Park Hotel pada tanggal 13 Juli 2023 serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor migas dan industri pupuk di Indonesia, isu pemanfaatan gas suar menjadi sorotan utama. Gas suar, yang selama ini sering tidak dimanfaatkan secara maksimal, ternyata memiliki potensi besar, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
Prof. Sarjiya (Kepala PSE UGM ) menyoroti bahwa perkembangan transisi energi di Indonesia masih dirasa kurang cepat. Meskipun ada peningkatan dalam penggunaan New and Renewable Energy (NRE), target pengurangan emisi untuk tahun 2025 dan 2030 masih jauh dari harapan. Prof. Sarjiya menekankan bahwa pengurangan emisi tidak hanya dapat dicapai melalui pemanfaatan NRE, tetapi juga melalui strategi lain seperti efisiensi industri untuk meminimalkan produksi CO2. Selain itu, beliau juga mengungkapkan kekhawatiran perusahaan Indonesia terhadap tuntutan internasional yang belum diakomodasi oleh hukum Indonesia, seperti penerapan CBAM oleh Uni Eropa.
Selasa, 27 Juni 2023 – Dalam sebuah FGD online yang diselenggarakan oleh PSE UGM, beberapa pembicara kunci memaparkan tentang Implementasi Nilai Ekonomi Karbon di Indonesia. Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam berkontribusi pada upaya global mengurangi dampak perubahan iklim.
PLN Menuju NZE 2060 Dalam presentasinya, Ibu Annisa Urfa dari PLN menjelaskan tentang visi dan misi PLN dalam mengurangi emisi karbon. Pada COP26, PLN sudah mendeklarasikan komitmen untuk NZE 2060. Sebagai langkah awal, PLN telah merilis roadmap untuk pencapaian tujuan jangka pendek (2021-2030) dan jangka panjang (2031-2060). Beberapa upaya yang dilakukan PLN termasuk dekarboninasi pembangkit batubara dan gas, meningkatkan porsi energi terbarukan dalam pembangkitan, dan pengembangan ekosistem hijau.
WONOGIRI – Proses penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) terkait perumahan di Wonogiri tengah dikaji ulang. Sebagai langkah awal, Daftar Identifikasi Masalah dan Naskah Akademik telah dipersiapkan guna mengevaluasi dan menemukan solusi bagi tantangan-tantangan yang muncul dalam proses pembangunan perumahan di daerah ini.
Salah satu isu utama yang ditemui adalah kendala dalam menghadapi masalah-masalah inovatif di daerah. Dengan pengaturan yang lebih rinci, diharapkan masalah tersebut dapat dijadikan bahan diskusi konstruktif untuk perbaikan di masa depan.