Waktu | : | Thursday, 21 November 2024 |
---|
“KONGRES NASIONAL KEDAULATAN ENERGI UNTUK KESEJAHERAAN RAKYAT INDONESIA”
Di dalam sepuluh tahun terakhir, harga minyak mentah sudah mengalami kenaikan sampai lima kali lipat dari 23, 12 dollar per barrel pada tahun 2001 sampai 116,95 dollar per barrel pada bulan Mei 2012(Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), 2012). Salah satu penyebabnya adalah karena dalam delapan tahun terakhir, produksi minyak dunia konstan sementara permintaan terus naik. Diperkirakan dalam dua sampai lima tahun mendatang akan terjadi decline yang diikuti kelangkaan minyak bumi (Bezdek, 2011).
Pada tahun 2010, Indonesia menempati posisi 18 dunia di dalam hal konsumsi minyak bumi dengan pemakaian sebesar 1,3 juta barrel minyak per hari (Central Intelligence Agency (CIA), 2012) dan pemakaian ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Perlu diketahui bahwa produksi minyak bumi Indonesia menurun terus sejak tahun 2000 dan semenjak tahun 2003, konsumsi minyak bumi Indonesia melebihi produksi sehingga menjadikan Indonesia sebagai net importer minyak bumi. Hal ini, disertai harga minyak bumi dunia yang sedemikian tinggi, menyebabkan membengkaknya APBN 2012 dimana subsidi bahan bakar minyak (BBM) adalah sebesar Rp 137 trilyun. Selain itu, menurut forecast dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Indonesia, produksi minyak Indonesia tidak akan bisa melebihi satu juta barrel per hari walaupun dilakukan pembukaan ladang minyak baru (PricewaterhouseCoopers, 2004).
Indonesia diperkirakan menghasilkan 146.7 juta ton biomassa per tahun yang berpotensi dimanfaatkan sebagai biofuel dalam wujud biodiesel dan bioethanol. Jika biomassa ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi maka akan setara dengan 470 GJ per tahun energi terbarukan. Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM nomer 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati, di Indonesia diwajibkan adanya pemanfaatan Biodiesel sampai 10% dan Bioethanol sampai 10% dari kebutuhan total bahan bakar PSO untuk transportasi pada tahun 2020.
Indonesia memiliki cadangan gas alam keempatbelas terbesar di dunia dengan cadangan terbukti (proven reserves) sebesar 108.1 Tcf (trillion cubic feet). Pada tahun 2012, harga dari gas alam untuk energi ekuivalen dengan satu barrel minyak bumi adalah 12,33 dollar, hampir sepersepuluh dari harga minyak bumi. Mengingat dua hal diatas, pemanfaatan gas alam domestik dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak impor, mengurangi subsidi bahan bakar sekaligus meringankan biaya mobilitas di Indonesia. Untuk memfasilitasi hal ini, dikeluarkanlah Peraturan Menteri ESDM nomer 3 dan nomer 19 tahun 2010 yang mengatur peningkatan pemanfaatan bahan bakar berbasis gas alam untuk transportasi dan Peraturan Menteri ESDM No.03 Tahun 2010 tentang Alokasi pemanfaatan Gas Bumi Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri.
Agar realisasi dari pemanfaatan bahan bakar alternatif tersebut diatas dapat terwujud, beberapa permasalahan perlu diatasi sebelumnya. Misalnya pada sektor transportasi, implementasi CNG memerlukan biaya infrastruktur yang cukup besar dimana perlu dibuat infrastruktur pipa gas, mother station dan daughter station untuk pengisian ke kendaraan serta biaya konverter kit. Konversi mobil berbahan bakar minyak ke bahan bakar gas, jika dilakukan dalam skala besar dapat mengurangi pemakaian BBM secara drastis, namun modifikasi tidak standard semacam ini dapat meniadakan warranty dari distributor kendaraan bermotor. Kendala untuk implementasi biofuel adalah produksi biofuel yang masih terbatas. Selain itu, untuk pemanfaatan campuran bioethanol diatas 10% diperlukan modifikasi terhadap peralatan SPBU dan komponen kendaraan bermotor. Pemanfaatan listrik untuk electric vehicle (EV), yang juga dipandang sebagai energi alternatif untuk penggerak kendaraan, juga memerlukan infrastruktur baru seperti fast charging station serta pembangkit baru untuk memenuhi demand listrik bagi kendaraan bermotor.
Kegiatan Kongres Nasional Kedaulatan Energi untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia ditujukan sebagai wadah komunikasi dan diseminasi informasi terkait alternatif bahan bakar serta efek dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam implementasinya. ketersediaan sumber daya alam, serta pembangunan infrastruktur fisik seperti prasarana distribusi dan pengisian bahan bakar dan permasalahan non-fisik seperti asuransi dan warranty untuk kendaraan dengan modifikasi berupa konverter BBG.
TUJUAN KEGIATAN
Kongres Nasional Kedaulatan Energi untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia bertujuan sebagai wahana diskusi dan bertukar pikiran dari berbagai unsur akademis, industri, pemerintah, dan masyarakat dalam rangka menemukan penyelesaian terbaik untuk menjamin ketersediaan suplai energi di Indonesia.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Dari Kongres Nasional Kedaulatan Energi untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia diharapkan diperoleh:
- Diseminasi pengetahuan dan pertimbangan aspek ketersediaan sumber daya, implementasi teknologi, penerimaan masyarakat atau aspek sosial dan faktor-faktor ekonomi yang dapat berpengaruh
- Sosialisasi berbagai alternatif bahan bakar sebagai pengganti bahan bakar minyak beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing alternatif
- Rekomendasi strategi implementasi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk ketahanan energi transportasi jalan Indonesia
PEMBICARA DAN TOPIK DISKUSI SESI PLENO
Pembicara serta topik diskusi dalam acara sebagai adalah berikut :
1. Wakil Presiden Prof. Dr. H.Boediono, B.Sc., M.Ec.
“Penguatan kedaulatan energi untuk mencapai kemandirian secara berkelanjutan sesuai dengan amanah konstitusi”
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ir. Jero Wacik, MM
“Peran Kementerian ESDM dalam Memperkuat Sustainabilitas Energi Indonesia ”
3. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A.
“Implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014- 2019 terkait dengan infrastruktur energi dan kelistrikan”
4. Direktur Utama PT PERTAMINA Ir. Karen Agustiawan
“Pandangan dan kebijakan Pertamina di dalam mengupayakan sustainabilitas penyediaan energi untuk road transportation di Indonesia”
5. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D. , Dewan Energi Nasional“Energi untuk road transport dalam skema Kebijakan Energi Nasional”
6. Mr. Yoshihiko Matsuda, Managing Officer, Toyota Motor Corporation Japan
“Role of the Automotive Industry in supporting the sustainability of energy provision”
7. Kepala Pusat Studi Energi Dr.Eng. Deendarlianto (Universitas Gadjah Mada)
“Best Energy Mix for Road Transport in Indonesia”
SESI FOCUS GROUP DISCUSSION PARALEL
Penguatan peran BUMN dalam pengelolaan minyak dan gas secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan amanah konstitusi
- Presiden Direktur PT PERTAMINA EP
- Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN, Wahyu Hidayat
- Presiden Direktur Perusahaan Gas Negara, Hendi Prio Santoso, B.B.A.
- Dr. Fahmy Radhi, M.B.A. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Moderator : Ir Samsul Kamal, M.Sc., Ph.D.
Pengembangan dan Implementasi energi baru dan terbarukan dari aspek teknis, keuangan dan hukum untuk mencapai kedaulatan energy
- Chairman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Sudirman M. Rusdi
- Direktur Jenderal EBTKE , Ir. Rida Mulyana, M.Sc.
- Wakil dari Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan
- Sekretaris Jenderal APROBI,Paulus Tjakrawan
Moderator : Prof. Ir. Arief Budiman, MS, D.Eng
Menggagas Kedaulatan Energi berbasis lingkungan
- Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim Prof. Rachmat Witoelar
- Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Drs. M.R. Karlinasyah, M.S.
- Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso
- Dekan Fakultas Kehutanan,Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr.Sc.
Moderator : Prof.Dr.Ir. Siti Malkhamah, M.Sc.
SASARAN PESERTA
Sasaran peserta Kongres Nasional Kedaulatan Energi untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia adalah mereka yang ingin mengetahui tentang strategi, feasibility, dan realisasi implementasi bahan bakar alternatif untuk kesejahteraan rakyat di Indonesia, dimana pengetahuan terkait ketersediaan resource, pengadaan infrastruktur fisik maupun non-fisik serta pembangunan jalur distribusi yang efektif akan berperan penting.
Diantara yang akan mendapat manfaat dari materi seminar ini antara lain :
- Akademisi dan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia
- Pengusaha dan profesional di bidang transportasi dan energi
- Pegawai dan pejabat pemerintah dari instansi terkait
- Researcher dari lembaga penelitian
- Lembaga swadaya masyarakat dan ormas
DAFTAR MENJADI PESERTA KLIK DISINI
PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : 16 -17 Desember 2013
Waktu : Pukul 08.30 – 16.00 WIB.
Tempat : Balai Senat Universitas Gadjah Mada,
Kantor Pusat UGM Sayap Timur Lantai II,
Bulaksumur, Yogyakarta 55281
CONTACT PERSON
- Indha Lesmana(081578082241)
- Deendarlianto (deendarlianto@ugm.ac.id, 082 12 389 7987)
- Adhika Widyaparaga (adhika@ugm.ac.id, 081 23 933 0962)
SUSUNAN ACARA
Hari pertama, Senin 16 Desember 2013
NO | WAKTU | ACARA | KETERANGAN |
1 | 08.00 – 09.00 | Registrasi peserta | Panitia |
2 | 09.00 – 09.20 | Welcome Speech | Rektor UGM |
3 | 09.20 – 10.05 | Keynote Speech oleh Wakil Presiden Prof. Dr. H.Boediono, B.Sc., M.Ec. | Wakil Presiden Republik Indonesia |
4 | 10.05 – 10.20 | Coffee Break | |
SESI 1 |
|||
5 | 10.20 – 10.40 | Presentasi Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral Ir. Jero Wacik, MM | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |
6 | 10.40 – 11.00 | Presentasi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A. | Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia |
7 | 11.00 – 11.20 | Presentasi Direktur Utama PT PERTAMINA Ir. Karen Agustiawan | PT PERTAMINA |
8 | 11.20 – 12.20 | Diskusi Sesi 1 | |
9 | 12.20 – 13.20 | ISHOMA | |
SESI 2 |
|||
10 | 13.20 – 13.50 | Presentation from Mr. Yoshihiko Matsuda, Managing Officer, Toyota Motor Corporation Japan | Toyota Motor Corporation Japan |
11 | 13.50 – 14.20 | Presentasi Kepala Pusat Studi Energi UGM Dr.Eng. Deendarlianto | Universitas Gadjah Mada |
12 | 14.20 – 14.50 | Presentasi Ir. Tumiran, M.Eng. Ph.D. | Dewan Energi Nasional |
13 | 14.50 – 15.50 | Diskusi Sesi 2 | |
14 | 15.50 – 16.05 | Pemaparan Hasil Perumusan Diskusi Sesi 1 dan 2 |
Hari kedua, Selasa 17 Desember 2013
NO | WAKTU | ACARA | KETERANGAN |
1 | 08.00 – 09.00 | Registrasi peserta | Panitia |
SESI 3 |
|||
2 | 09.00 – 12.30 | Focus Group Discussion sesi paralel :
|
|
3 | 12.30 – 13.30 | ISHOMA | |
SESI 4 |
|||
4 | 13.30 – 16.00
|
Poster session penelitian Universitas Gadjah Mada dalam bidang Kedaulatan Energi |