Author: Dannys Arif Kusuma
Editor: Naga Pamungkas
Tim Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) bersama PT PLN Indonesia Power melaksanakan survei lapangan di PLTU Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 18–21 April 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama penelitian yang bertujuan menilai kondisi infrastruktur penting serta mempersiapkan kajian teknis pengembangan fasilitas pendukung.
Survei difokuskan pada dua aspek utama, yakni asesmen struktur shelter dan dinding coal shed di area coal yard, serta evaluasi performa dan kondisi cooling tower eksisting. Dari hasil pengamatan awal, tim mencatat adanya indikasi korosi, retak pada struktur beton, dan kebocoran pada atap shelter. Kondisi tersebut berpotensi memengaruhi keandalan fasilitas sehingga diperlukan strategi perbaikan dan proteksi jangka panjang.
Sementara itu, cooling tower yang berfungsi menjaga stabilitas temperatur sistem ditemukan mengalami penurunan efektivitas pendinginan. Terdapat tanda-tanda degradasi fisik, termasuk keropos dan kebocoran pada komponen utama. Hal ini menjadi dasar penting bagi penyusunan Feasibility Study (FS) dan Detailed Engineering Design (DED) penambahan unit pendingin baru dengan memperhatikan aspek teknis, ekonomi, hingga pilihan material.
Untuk mendukung survei, tim memanfaatkan teknologi pemodelan SAP2000 serta uji visual dan non-destruktif. Dokumentasi udara menggunakan drone turut dilakukan guna menjangkau area dengan akses terbatas. Temuan lapangan ini akan menjadi pijakan bagi kajian lebih mendalam yang mencakup analisis numerik, evaluasi termal, serta perencanaan rehabilitasi infrastruktur.
Akhir kata, PSE UGM menyampaikan apresiasi kepada PLN Indonesia Power atas dukungan selama kegiatan. Laporan survei ini diharapkan menjadi dasar pengambilan keputusan strategis dalam peningkatan keandalan operasional PLTU Tanjung Balai Karimun demi mendukung pasokan listrik berkelanjutan di wilayah Kepulauan Riau.