Yogyakarta, PSE UGM- Bertepatan pada tanggal 19 November 2025, salah satu Dewan Pengarah PSE UGM sekaligus kepala Engineering Research and Innovation Center (Prof. Ir. Tumiran , M.Eng., Ph.D., IPU ) berkesempatan menjadi moderator pada acara Grafika Talkshow “Hilirisasi, Percepatan Ekonomi, dan Penciptaan Lapangan Kerja”. Acara yang diadakan di gedung SGLC FT UGM ini mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartanto, M.B.A., M.M.T. Diharapkan hal ini dapat mendukung economic development khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja dan sektor ketenagakerjaan.
News
Contributor: Naga Pamungkas
Editor: Naga Pamungkas
Yogyakarta, PSE UGM- Pro Justicia merupakan acara yang membahas seputar hukum di Indonesia. Tepatnya pada Selasa 11 November 2025, Pro Justicia mengundang 2 Pakar PSE UGM antara lain Prof. Ir. Tumiran M.Eng., Ph.D. dan Prof. Dr. Mailinda Eka Yuniza S.H., L.L.M. yang akan membagikan pemikirannya terkait “Peran Strategis Masyarakat Sebagai Agen Perubahan dalam Mendorong Transisi Energi yang Adaptif dan Kolaboratif Menuju Target Net -Zero Emission (NZE) 2026”. Dalam diskusi ini mereka menegaskan bahwa kesuksesan transisi energi harus didukung oleh pemerintah ( dengan pembuatan kebijakan dan sebagainya) dan juga masyarakat. Selain itu Prof. Tumiran juga menegaskan bahwa kesuksesan transisi energi dimulai dari kebiasaan masyarakat seperti penggunaan kendaraan bebas emisi (sepeda, becak, dan sebagainya) dan penggunaan peralatan rumah tangga yang lebih beremisi rendah seperti penggunaan kompor listrik dibandingkan kompor gas. Diharapkan diskusi dan sumbangsih ini dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih bertransisi menuju clean energy.
Contributor: Hanif Rahmawan Sudibyo
Editor: Naga Pamungkas
Yogyakarta, PSE UGM- Tepatnya pada 11 November 2025 5 peneliti Pusat Studi Energi UGM Dr. Hanif Rahmawan Sudibyo S.T., M.Eng, Prof. Ir. Wiratni Budhijanto S.T., M.T., Ph.D., IPM, dan Prof. Dr.Eng. Ir Arief Budiman M.S, Robertus Dhimas Dhewangga Putra S.T., M.Eng., Ph.D, dan Daniel Tanto S.I.Kom berhasil lolos pendanaan Grant Riset Sawit 2025 oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dengan proposal berjudul “Optimasi Produksi dan Aplikasi Biochar Berbasis Biomassa Kelapa Sawit Strategi Meraih Carbon dan Nutrient Credit Untuk Industri Sawit Berkelanjutan”. Selain itu para peneliti PSE UGM ini juga dibantu beberapa peneliti lainya seperti Dr.nat.techn. Rizki Maftukhah (UGM), Dr. Ir. Ai Dariah (BRIN), Dr. Edi Iswanto Wiloso (BRIN), Joni Jupesta S.T., M.Sc., M.B.A., Ph.D (IPB), Dan Dian Ary Kurniawan S.Pi (Astra Agro Lestari). Harpanya hal ini dapat menjadi awal pertanda baik untuk kemajuan riset serta perkembangan yang positif menuju green and clean energy.
Contributor : Prof Sarjiya
Editor: Naga Pamungkas
Jakarta, PSE UGM- Tepatnya pada tanggal 6-7 November 2025 di Ice BSD, Kepala Pusat Studi Energi UGM (Prof. Ir. Sarjiya S.T., M.T., Ph.D., IPU) Menjadi salah satu Narasumber dalam ajang “Speaking at Solar & Storage”. Mengingat jabatanya sebagai Kepala Pusat Studi Energi dan juga Kepakaran dalam bidang “Kelistrikan” maka beliau berkesempatan untuk mengisi dalam stage “Rural Electrification & Smart Grid” dengan tema besar diskusi “Utility Scale Solar as a Catalyst for Rural Development”. Disini beliau juga dibersamai oleh beberapa panelis lain seperti Taufiq Hidayat Putra (Director of Partnership and Integration for Infrastructure Development, Ministry of National Development Planning/National Development Planning Agency (Bappenas)), Hanny Berchmans (Advanced Energy System Advisor, Tetra Tech), Ruddy Gobel (Senior Policy Adviser, Center for Policy Development, Australia). Acara Ini diharapkan dapat memberi kebermanfaatan bagi khalayak nasional maupun internasional terutama terkait bidang electricity.
Contributor: Prof Tumiran
Editor: Naga Pamungkas
Yogyakarta, PSE UGM– Salah satu dewan pengarah UGM, Prof Ir. Tumiran M.Eng., Ph.D. berkesempatan memberikan sambutan dalam pembukaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di PLN UP 3 Yogyakarta yang akan diresmikan oleh Direktur Distribusi PLN pada 06 November 2025. Semoga SPKLU ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat serta mendorong Indonesia untuk lebih bertransisi energi menuju ke green and clean energy.
Kontributor: Prof Sarjiya
Editor: Naga Pamungkas
Depok, PSE UGM- Pusat Studi Energi UGM atau lebih akrab disebut dengan PSE UGM, merupakan pusat studi sekaligus konsultan yang bergerak dalam bidang energi terbarukan (green and clean energy). Sebagai salah satu upaya dalam bidang EBT, Kepala Pusat Studi Energi UGM (Prof. Ir. Sarjiya S.T., M.T., Ph.D., IPU) menjadi narasumber dalam acara Future Energy Talks 2025 yang dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tanggal 29 Oktober 2025. Dalam acara ini, kurang lebihnya Prof Sarjiya mempresentasikan terkait Optimizing Power Sector Decarbonization in Indonesia through an Integrated Policy Modeling Framework. Harapanya sumbangsih pengetahuan ini dapat menjadi bekal pengetahuan untuk para peserta Future Energy Talks 2025.
Buku merupakan salah satu sumber pengetahuan yang valid dan bahkan bisa dikatakan sebagai “window of the world” oleh siapapun pembacanya. Membaca buku dapat menjadi salah satu akses menuju peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik dan juga peningkatan tingkat literasi Indonesia yang bisa dikatakan “sangat rendah” dengan persentase 0,001% (Natalia, 2024).
Sebagai pusat studi yang bergerak dalam bidang energi, Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM) turut sumbang kontribusi dalam melakukan review buku terkait renewable and clean energy dengan judul “Revitalisasi Bioetanol” yang diselenggarakan di Griya Arifin Panigoro, Jakarta. Review ini dilaksanakan oleh dewan pengarah pse “Prof Deendarlianto” sebagai representatif PSE dan dilaksanakan pada 27 Oktober 2025. Harapan hal ini dapat memberikan kontribusi baik pada pembaca dan penulis.
Contributor: Sarjiya
Editor: Naga Pamungkas
China, PSE UGM- Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM) Pada dasarnya merupakan pusat studi yang bergerak dalam bidang green and clean energy. Sebagai bentuk bukti nyata dalam mendukung transisi menuju green and clean energy, 3 Pakar PSE UGM turut berikan kontribusi sebagai guest lecture tentang transisi energi di Zheijang University, China pada tanggal 24 Oktober 2025. Pakar yang berbicara beserta temanya antara lain Prof. Ir.Tumiran S.T., M.Eng. (CrossDisciplinary Pathways to Net Zero: Linking Indonesia’s Energy Transition with Sustainable Technology Inovation), Prof. Ir. Sarjiya S.T., M.Eng (Optimizing Power Sector Decarbonization in Indonesia through an Integrated Policy Modeling Framework), Prof. Ir. Panut Mulyono M.Eng., D.Eng (Empowering the Future: The Role of Biomass in Sustainable Electricity Generation), Ir. Lesnanto Multa Putranto S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE (National Target Share of Energy Mix) . Diharapkan sumbangsih ide dan ilmu pengetahuan ini dapat berdampak nyata pada peserta dan masyarakat setempat.
Gambar 1. Prof Sarjiya memberikan kuliah
Gambar 2. Prof Panut Mulyono memberikan kuliah
Gambar 3. Ir. Lesnanto Multa Putranto S.T., M.Eng., Ph.D., memberikan kuliah
Gambar 4. Peserta kuliah dan diskusi
Kontributor: Ekrar Winata
Editor: Naga Pamungkas
Energi Baru dan Terbarukan atau dapat disingkat EBT merupakan hal yang bisa dibilang urgent mengingat Badan Pusat Statistik Indonesia (BPSI) telah mendokumentasikan bahwa Indonesia telah memproduksi emisi sebanyak 1.053.476.000 Ton CO2 yang mana hal ini menandakan bahwa diperlukan transisi energi menuju renewable and clean energy untuk mengurangi emisi dan mencapai Net-zero Emission (NZE). Maka dari itu, sebagai salah satu langkah dan komitmen mencapai hal tersebut, pemerintah menetapkan target bauran energi terbarukan yang tentu sifatnya selalu meningkat per tahunnya. Data report IESR yang didokumentasikan oleh Simanjuntak (2024) telah mencatat bahwa target bauran energi baru dan terbarukan dari tahun ke tahun sangat bervariasi dan tentunya meningkat dengan angka 19-21% (2030), 38-40% (2040), 58-61% (20 50), dan 70-72% (2060). Diharapkan, suatu saat Indonesia dapat mencapai NZE yang berarti tidak ada emisi CO2 sama sekali dalam hal energi (0 Emisi).
Salah satu upaya untuk mencapai target bauran energi terbarukan di atas dan mencapai kondisi “NZE” adalah penggunaan Bioenergi. Bioenergi bisa dikatakan sebagai salah satu EBT potensial mengingat posisinya sebagai top-3 EBT dengan rata rata pertumbuhan tertinggi sebesar 22,10 % dibawah angin dengan persentase pertumbuhan per tahun sebesar 31,52 % yang menduduki top 2 dan energi surya yang menduduki top 1 dengan persentase 82,16%. Secara detail, diantara berbagai ragam jenis bioenergi, biofuel memegang kontribusi terbesar terhadap capaian bauran bioenergi selama 4 tahun terakhir diikuti oleh PLT Bioenergi, Biomassa Industri, dan Biogas. Hal ini menunjukan bahwa Bioenergi dapat dijadikan salah satu sumber pengganti bahan bakar fosil mengingat bahwa bahan bakar fosil akan semakin menipis dan akan habis di waktu tertentu.
Refrensi Tambahan:
Simanjuntak, U. (2024, July 17). Rpp Ken Pangkas target EBT Menjadi 19 persen di 2025. IESR. https://iesr.or.id/rpp-ken-pangkas-target-ebt-menjadi-19-persen-di-2025/
BPSI. (2025). Physical supply and use for GHG emission of Indonesia . Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/en/statistics-table/2/MjI4NyMy/penyediaan-dan-penggunaan-fisik-untuk-emisi-grk-indonesia.html
Kontributor: Antonius Dimas Chandra Permana & Dannys Arif Kusuma
Editor: Naga Pamungkas
Riau, PSE UGM- Sebagai Salah satu Pusat Studi yang bergerak dalam bidang energi dan clean energy, Pusat Studi Energi UGM bersama dengan PSLH UGM menyelenggarakan pelatihan Workshop Gap Analysis Sistem Manajemen Energi pada tanggal 20-23 Oktober 2025 dan berlokasi di RCC Mainhall, Rumbai, Pekanbaru, Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peserta (Civitas Lintas Fungsi Zona Rokan, Pertamina Hulu Rokan) pemahaman terkait gap analysis sistem manajemen energi dalam upaya menjalankan konservasi energi dan meningkatkan efisiensi energi dalam operasi produksi minyak dan gas bumi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung tingkat ketahanan energi nasional sejalan dengan visi Pertamina Hulu Rokan yakni menjadi perusahaan energi yang berkelanjutan.





