CDSR NEWS – Pada tanggal 30 April 2018, Tim CDSR dari Universitas Gadjah Mada melaksanakan pemasangan online monitoring system sekaligus penelitian mengenai women role serta lesson learned dari project energi terbarukan yang telah diterapkan oleh Pusat Studi Energi (PSE) UGM di Kecamatan Karimunjawa. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari sampai dengan tanggal 4 Mei 2018. Kecamatan Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara dimana kecamatan ini terdiri dari 4 desa yaitu Desa Karimunjawa, Parang, Nyamuk, dan Kemojan. Pada tahun 2014, PSE UGM didanai oleh USAID membangun delapan unit Solar Home System (SHS) dengan kapasitas 500 Wp dan empat unit Solar Water Pumping System (SWPS) dengan kapasitas 600 Wp untuk beberapa fasilitas publik di Kecamatan Karimunjawa yang meliputi kantor kecamatan, kantor desa, puskesmas, masjid, pelabuhan, dan sekolah. Selain perawatan, monitoring juga diperlukan untuk menjaga keberlangsungan sistem yang telah dibangun. Oleh karena itu, tim CDSR UGM memasang online monitoring system sehingga kinerja SHS dan SWPS yang telah dibangun dapat dipantau secara online dari UGM.
Pada hari pertama, tim CDSR berkunjung ke kantor Kecamatan Karimunjawa. Kedatangan tim CDSR disambut antusias oleh perangkat Kecamatan Karimunjawa. Tim CDSR melakukan instalasi online monitoring system pada SHS yang terpasang di kantor kecamatan. SHS tersebut masih bekerja dengan baik dimana listrik yang dihasilkan panel surya digunakan untuk komputer, layanan internet, printer, dan sebagainya demi kelancaran pelayanan KTP. Selain itu, tim CDSR juga melakukan wawancara kepada perangkat kecamatan terkait kondisi SHS, kendala yang sering dihadapi, sistem pengelolaan, serta peran perempuan khususnya pegawai kecamatan dalam membantu pengelolaan sistem. Setelah berkunjung ke kantor kecamatan, tim CDSR melanjutkan perjalanan ke MTS Safinul Huda untuk melaksanakan kegiatan yang sama. SHS dan SWPS yang terpasang di MTS Safinul Huda masih bekerja dengan baik dimana listrik dari panel surya digunakan untuk memompa air dan backup ketika listrik PLN padam.
Pada hari kedua, tim CDSR menyeberang ke Pulau Parang untuk melaksanakan kegiatan di Desa Parang. Selain memasang online monitoring system, tim CDSR juga melakukan perbaikan SHS yang rusak akibat kelebihan beban. Penelitian mengenai peran perempuan dalam keberlangsungan rural electrification dilaksanakan dengan mengadakan forum diskusi bersama ibu-ibu PKK di Desa Parang. Saat ini, kebutuhan listrik di Desa Parang disuplai dari PLTD dan PLTS yang dikelola oleh pihak swasta. Dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah dalam bentuk mesin vacuum frying, pasokan listrik tersebut dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK untuk produksi keripik buah dengan komoditas lokal yaitu mangga dan kedondong. Setelah berkunjung ke Desa Parang, tim CDSR menyeberang ke Pulau Nyamuk untuk melaksanakan kegiatan serupa. SHS yang terpasang di Kantor Desa Nyamuk dimanfaatkan untuk peralatan listrik kantor serta backup listrik sekolah dan poliklinik kesehatan desa sedangkan SWPS digunakan untuk memompa air bersih ke pelabuhan.
Pada hari ketiga, tim CDSR berkunjung ke masjid di Desa Kemojan, namun SHS dan SWPS yang terpasang telah lama rusak akibat tidak adanya perawatan dan kelebihan beban. Oleh karena itu, komponen-komponen yang rusak dibawa oleh tim CDSR untuk diperbaiki.
Pada hari keempat, tim CDSR menyeberang ke Pulau Genting dimana pulau ini masih termasuk ke dalam wilayah Desa Karimunjawa. SHS yang terpasang di masjid di Pulau Genting masih bekerja dengan baik yang mana listrik dari panel surya dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk lampu dan pengeras suara. Selain mengadakan penelitian mengenai lesson learned, tim CDSR juga mengadakan forum diskusi dengan ibu-ibu setempat untuk meneliti peran perempuan di Pulau Genting dalam menggunakan dan mengelola kelistrikan. Saat ini, listrik di Pulau Genting disuplai dari PLTD dan PLTS yang dikelola oleh pihak swasta.
Pada hari kelima, tim CDSR berkunjung ke SMK N 1 Karimunjawa untuk melaksanakan instalasi online monitoring system sekaligus perbaikan inverter yang rusak. Setelah berkunjung ke SMK, tim CDSR berkunjung ke mesin es di Desa Kemojan yang dibangun oleh tim kolaborasi dari UGM, ITB, dan IPB. Pembangunan mesin es ini merupakan implementasi program Smart Micro Grid berbasis energi terbarukan. Listrik untuk mesin es disuplai dari diesel berbahan bakar solar dan biodiesel berbahan minyak nyamplung dan minyak kelapa serta panel surya. Mesin es ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa dengan harapan nelayan di Karimunjawa tidak perlu lagi jauh-jauh membeli es ke Jepara. ( cdsr.pse.ugm.ac.id)