
Bandung, PSE UGM
Dalam rangka menyokong inovasi dan riset nasional, KSTI 2025 (Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025) menjadi wadah bagi para pakar energi dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan energi nasional yang diharapkan dapat berlangsung secara berjkelanjutan. Acara yang diselenggarajkan pada 7-9 Agustus ini mencakup beberapa bahasan, yang mana antara lain; Transisi Energi dan Dekarbonisasi, Energi Terbarukan, Energi Nuklir dan Teknologi Baru, Penyimpanan Energi dan Grid Stabilitas, Elektrifikasi Pedesaan dan Akses Energi, serta Kebijakan Energi dan Keekonomian.
Acara ini dihadiri oleh pakar-pakar terkemuka dalam bidang energi yang mana 6 diantaranya merupakan tenaga ahli PSE UGM yang sudah berpengalaman. Nama nama tersebut antara lain; Prof Sarjiya (Kepala Pusat Studi Energi UGM),Prof Deendarlianto (Dosen FT UGM), Prof Alva Edy Tontowi (Dosen FT UGM), Dr Nugroho Dewayanto (Dosen FT UGM), Dr Alexander Agung (Dosen FT UGM), dan Dr Rachmawan Budiarto (Dosen FT UGM).
Diharapkan kedepanya sumbangsih pemikiran pakar dalam diskusi ini dapat dijadikan trobosan nyata untuk kemajuan bangsa dan negeri ini. Selain, itu alangkah baiknya apabila Hasil pengolahan pikiran pada diskusi ini dapat secara nyata mendukung dan memperkuat ketahanan dan kedaulatan energi nasional.