Ketergantungan terhadap impor minyak mentah untuk pemenuhan kebutuhan LPG semakin meningkat. Melihat kondisi tersebut pemerintah terus berupaya untuk melakukan substitusi penggunaan LPG ke gas bumi pada sektor rumah tangga. Mengingat cadangan gas bumi nasional sangat besar. Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga dapat diwujudkan dengan pembangunan jaringan distribusi gas. Namun terdapat beberapa faktor menjadi tantangan dalam pengembangan gas bumi untuk sektor rumah tangga ini, seperti infrastruktur yang masih sedikit, faktor keamanan jaringan terhadap potensi kebocoran dan harga gas bumi.
Oleh karena itu, PSE UGM mengadakan FGD dengan tema “Komersialisasi dan Keekonomian Pengembangan Gas Bumi untuk Optimasi Produksi LPG” yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 2024, dihadiri oleh SKK Migas, KKKS serta pembeli gas bumi yang meliputi PT. Arsynergy Resources, PT. Essa Industries Indonesia Tbk, PT. Titis Sampurna, PT. Prosympac Oil and Gas, dll). Kegiatan FGD ini membahas strategi dan kajian terkait komersialisasi serta keekonomian pengembangan gas bumi, sebagai bentuk komitmen dalam optimasi produksi LPG.