• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
Arsip:

SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim

PSE UGM dan Kementrian Perindustrian  Gelar FGD untuk memperdalam Kajian Manajemen Energi

News Wednesday, 8 October 2025

Contributor: Febryani Nugrahaningsih

Editor: Naga Pamungkas

 

Jakarta, PSE UGM– Dalam rangka memperoleh data yang kredibel terkait kajian Manajemen Energi, PSE UGM bekerjasama dengan kementrian Perindustrian Republik Indonesia Gelar FGD di Hotel Mercure Jakarta. FGD ini dilaksanakan pada  Selasa 7 Oktober 2025 yang dimulai pukul  08.30-16.00. DIharapkan dengan adanaya FGD ini, PSE UGM dan Kementrian Perindustrian Indonesia mendapatkan data yang bersifat lebih mendalam dan kredibel.

Energy Dictionary #1 : Kajian Sintesis Kebijakan Tarif Listrik Energi Terbarukan

News Tuesday, 7 October 2025

Contributor: Saiqa Ilham Akbar

Editor: Naga Pamungkas

 

Listrik bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan primer masyarakat Indonesia pada saat ini. Badan Pusat Statistik Indonesia (BPSI) mencatat bahwasanya masyarakat Indonesia telah mengkonsumsi listrik sebanyak 288.435 GWh. Sebagai pusat studi unggulan dibidang energi, Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM) bersama dengan GIZ Indonesia mengadakan kajian terkait “Sintetis Kebijakan Tarif Listrik Energi Terbarukan” yang dilaksanakan pada tahun 2024 dan dipimpin oleh bapak Saiqa Ilham Akbar BS, S.E., M.Sc.

 

Pada dasarnya kajian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan tarif listrik yang telah diterapkan dan potensi pengaruhnya terhadap proses transisi energi menuju clean energy. peneliitian didasari dengan dua tujuan yakni  mendukung pencapaian target bauran energi terbarukan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan mencapai penurunan emisi dan ketahanan energi.

 

Dalam riset ini Evaluasi menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa kebijakan yang mendukung, seperti Perpres Nomor 112 Tahun 2022 yang menetapkan harga patokan maksimal untuk pembelian energi terbarukan, masih ada kesenjangan signifikan yang perlu ditangani untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi energi terbarukan. Beberapa hambatan utama yang teridentifikasi meliputi ketidaksesuaian tarif yang berlaku dengan biaya produksi energi terbarukan, kompleksitas administrasi, dan keberlanjutan insentif jangka panjang.

 

Dari penelitian ini sekiranya dapat disimpulkan bahwasanya kebijakan tarif listrik saat ini belum sepenuhnya mendukung perkembangan energi terbarukan sesuai dengan target pemerintah. Meskipun ada kemajuan, tetapi masih ada ruang besar untuk peningkatan.

 

Maka dari itu, peneliti memberikan empat rekomendasi yang berguna untuk mencapai peningkatan tersebut. Pertama merupakan  penyesuaian tarif kebijakan. Dalam hal ini ,tarif listrik harus dapat  lebih dinamis dan menyesuaikan dengan perubahan biaya input energi terbarukan. Kedua terkait pengalihan subsidi. Saat ini pemerintah telah memberikan subsidi pada bahan bakar minyak yang berasal dari fossil, yang mana akan sangat mendukung apabila subsidi ini dapat dialihkan ke arah energi terbarukan.  Ketiga merupakan peran pemerintah dalam kebijakan pendukung. Pada bagian ini,  pemerintah diharapkan dapat menggembangkan kebijakan yang menjamin kestabilan dan kpastian hukum untuk investasi jangka panjang dalam energi terbarukan. Terakhir, merupakan dorongan Investasi. Praktiknya, pemerintah perlu insentif untuk research and development dan adopsi teknologi energi terbarukan untuk membuatnya dapat lebih kompetitif.

Podcast PSE UGM dan Tribun: Bentuk Komitmen Nyata PSE UGM dan Tribun Jogja dalam Mendukung Proses Transisi Energi Hijau

News Friday, 3 October 2025

Jogjakarta, PSE UGM-  Pusat Studi Energi UGM ato kerap dikenal sebagai PSE UGM pada dasarnya merupakan pusat studi sekaligus konsultan yang bergerak dalam bidang energi serta EBT (Energi Baru dan Terbarukan). Sebagai bentuk dan komitmen nyata PSE UGM dalam bertransisi menuju  Energi Baru dan terbarukan, PSE UGM berkolaborasi dengan Tribun Jogja dalam podcast berjudul “Jejak Hijau”. Dalam podcast ini PSE UGM beserta para tenaga ahli PSE UGM turut andil dalam memberikan kontribusi pemikiranya terutama dalam bidang energi dan energi hijau terbarukan. Dalam realisasinya podcast ini sudah berhasil tayang perdana pada tanggal 08 Agustus 2025 dengan Prof Ir Sarjiya S.T., M.T., Ph.D. IPU selaku Kepala PSE UGM sebagai narasumber pertama dilanjut dengan Prof Dr. Eng. Ir Arief Budiman M.S., IPU sebagai narasumber kedua, Prof. Dr. Eng. Deendarlianto S.T., M.Eng dan Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni S.I.P., M.Si sebagai narasumber ketiga dan beberapa tenaga Ahli lainya yang akan tayang perdana. Dengan adanya program ini diharapkan bahwa masyarakat dapat lebih paham dan teredukasi terkait Energi  dan EBT sehingga tingkat intelktual masyarakat diharapkan akan bertambah seiring waktu.

Penasaran dengan video podcastnya? Yuk kepoin melalui link di bawah ini

ENERGI HIJAU: MIMPI BESAR ATAU PELUANG NYATA UNTUK INDONESIA? ( Narasumber: Prof Ir Sarjiya S.T., M.T., Ph.D. IPU)

RAHASIA MIKROALGA: MAHLUK PURBA KECIL, SOLUSI BESAR ENERGI DUNIA (Narasumber: Prof Dr. Eng. Ir Arief Budiman M.S., IPU)

DI BALIK LAYAR TRANSISI ENERGI NASIONAL: SIAPKAH INDONESIA MELANGKAH KE ERA ENERGI TERBARUKAN? (Narasumber : Prof. Dr. Eng. Deendarlianto S.T., M.Eng dan Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni S.I.P., M.Si)

Dialog Synergy Nasional Kedua: Kepala Pusat Studi Energi UGM Turut Andil dalam Kontribusi Pemikiran

News Thursday, 18 September 2025

Contributor: Prof. Sarjiya
Editor: Naga Pamungkas
Jakarta, PSE UGM- Sebagai Upaya tindak lanjut terkait Penemuan kesenjangan narasi kerjasama yang disampaikan pihak indonesia kepada publik terkait Kepentingan Indonesia Saat berhadapan dengan China dalam Diskusi Synergy Nasional pertama, maka tepatnya pada 16-17 September diadakan Diskusi Synergy Nasional kedua yang berlokasi di Hotel JS Luwansa Jakarta. Diskusi Kedua ini dibagi menjadi 2 sesi yang mana sesi pertama (Hari pertama) membahas terkait Program-program pemerintah menuju transisi energi hijau (clean and energy transition) serta sesi kedua (hari kedua) membahas terkait cara cara China menghijaukan transisi energi hijau di seluruh dunia dan cara China menghadapi Indonesia. Dengan adanya diskusi ini diharapkan bahwa Pada akhir kegiatan dapat muncul rumusan tentang prioritas kebutuhan dan cara mencapai transisi energi hijau dalam kemitraan Indonesia–China, dengan milestone yang terukur, identifikasi risiko, serta pelibatan aktor relevan guna mendorong pengembangan industri, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan, dan perluasan akses energi hijau bagi masyarakat Indonesia.

Diskusi Synergy Nasional kaedua ini disokong oleh pakar sesuai dengan bidangnya yang mana salah satunya merupakan ketua Pusat Studi Energi UGM, Prof Ir sarjiya S.T., M.Eng., Ph.D yang juga merupakan dosen Departement Teknik, Universitas Gadjah Mada. Pada diskusi kali ini, Prof Sarjiya mendapatkan kesempatan untuk mengisi pada sesi ke-4 acara (dilaksanakan di hari ke-2) dengan tema sesi “Gambaran risiko kemitraan Indonesia-China, baik known dan unknown: Bagaimana Cara Terbaik Menempatkan Indonesia dalam Kemitraan Indonesia China di bidang transisi energi hijau?”. Pada tema ini beliau menyampaikan terkait pandangan beliau mengenai Relasi China-Indonesia terkait Renewable Energy serta Analisis Kemampuan dan TKDN Industri Komponen Nasional untuk Pembangkit Energi Terbarukan. Diharapkan, Sumbangsih para pakar ini dapat menjadi sesuatu yang dapat berguna bagi masyarakat.

Kick of Meeting Kajian Transformatif Roadmap Strategis Energy Efficiency & Dekarbonisasi PT. KPI

News Wednesday, 27 August 2025

Author: Dannys Arif Kusuma

Editor: Naga Pamungkas

Kick of Meeting atau biasa dikenal dengan “KOM”, merupakan sebuah meeting perdana yang bisa dikatakan berperan sebagai “Bell” atau tanda dimulainya suatu proyek. Tepatnya pada 25-26 Agustus di Hotel Borobudur, Jakarta, Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM) bersama dengan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) telah mengadakan Kick of Meeting guna memulai proyek penyusunan roadmap efisiensi energi dan dekarbonisasi 2025–2030.

Diawali dengan pembahasan  konteks nasional (Paris Agreement/NZE 2060) dan target korporasi PT KPI (penurunan EII hingga 2030) sebagai landasan penyusunan roadmap, Kick of Meeting pada kali ini bertujuan untuk menyatukan pemahaman mengenai scope of work dan juga metodologi serta menyelaraskan terkait kebutuhan data dan struktur pelaporan hasil kajian. Dengan terselenggaranya Kick Off Meeting ini, kedua belah pihak baik PSE UGM maupun PT KPI telah menemukan keselarasan awal mengenai tujuan, ruang lingkup, mekanisme kerja, serta jadwal pelaksanaan terkait kajian.

Pelaksanaan kegiatan berikutnya rencananya akan berfokus pada pemenuhan kebutuhan data, analisis teknis, dan perumusan rekomendasi yang implementatif untuk mendukung efisiensi energi dan dekarbonisasi di lingkungan PT KPI. Diharapkan proses kerja sama ini dapat berlangsung baik dan lancar.

Lihat Artikel

News Sunday, 10 August 2025

Bandung,  PSE UGM

Dalam rangka menyokong inovasi dan riset nasional, KSTI  2025 (Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025) menjadi wadah bagi para pakar energi dalam mewujudkan  ketahanan dan kedaulatan energi nasional yang diharapkan dapat berlangsung secara berjkelanjutan.  Acara yang diselenggarajkan pada 7-9 Agustus ini mencakup beberapa bahasan, yang mana antara lain;  Transisi Energi dan  Dekarbonisasi, Energi Terbarukan, Energi Nuklir dan Teknologi Baru, Penyimpanan Energi dan Grid Stabilitas, Elektrifikasi Pedesaan dan Akses Energi, serta Kebijakan Energi dan Keekonomian.

Acara ini dihadiri oleh pakar-pakar terkemuka dalam bidang energi yang mana 6 diantaranya merupakan tenaga ahli PSE UGM yang sudah berpengalaman.  Nama nama tersebut antara lain;        Prof Sarjiya (Kepala Pusat Studi Energi UGM),Prof Deendarlianto (Dosen FT UGM), Prof Alva Edy Tontowi  (Dosen FT UGM),  Dr Nugroho Dewayanto (Dosen FT UGM), Dr Alexander Agung (Dosen FT UGM), dan Dr Rachmawan Budiarto (Dosen FT UGM).

Diharapkan kedepanya sumbangsih pemikiran pakar dalam diskusi ini dapat dijadikan trobosan nyata untuk kemajuan bangsa dan negeri ini. Selain, itu alangkah baiknya apabila Hasil pengolahan pikiran pada diskusi ini dapat secara nyata mendukung dan memperkuat ketahanan dan kedaulatan energi nasional.

Prof. Ir. Sarjiya sebagai Narasumber dalam Acara COLONY Insight : From Spain’s Blackout to Indonesia’s Reliable Future

News Monday, 2 June 2025

Prof. Ir. Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D., IPU., Kepala Pusat Studi Energi UGM hadir sebagai narasumber dalam acara COLONY Insight : From Spain’s Blackout to Indonesia’s Reliable Future yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2025. Dalam acara ini, beliau membahas mengenai kronologi dan pembelajaran dari insiden blackout besar di Spanyol-Portugal sebagai cermin kesiapan sistem ketenagalistrikan Indonesia di era transisi energi berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

 

Prof. Sarjiya memaparkan bahwa kesiapan sistem ketenagalistrikan Indonesia dalam menghadapi integrasi energi terbarukan telah diuji melalui berbagai studi di beberapa wilayah utama. Pertama, di sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali), dimana kajian analisis cadangan fast response menunjukkan bahwa sistem ini telah memiliki kesiapan menghadapi gangguan pada satu unit pembangkit. Namun ada batas maksimal penetrasi energi surya yang harus dijaga agar tidak mengganggu kestabilan sistem. Kedua, dalam sistem Kalimantan ditunjukkan ketahanan serupa, bahkan hingga skenario gangguan dua unit pembangkit sekaligus, meskipun tetap dibutuhkan peningkatan kapasitas respons cepat dan infrastruktur pendukung. Ketiga, di kawasan timur Indonesia meliputi Maluku, Papua dan Nusa Tenggara dimana kajian daya dukung sistem menjadi penting untuk memastikan peningkatan penetrasi energi terbarukan tidak melewati batas aman operasional. Wilayah-wilayah ini memiliki karakteristik jaringan yang lebih lemah, sehingga integrasi VRE harus dilakukan dengan perhitungan yang lebih hati-hati agar tidak menimbulkan instabilitas sistem.

 

Prof. Sarjiya mendorong agar para pemangku kepentingan di sektor energi memperkuat ketahanan sistem tenaga listrik nasional, khususnya di tengah ambisi mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Partisipasi PSE UGM dalam Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025

News Wednesday, 14 May 2025

Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 merupakan ajang internasional bergengsi yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor energi, industri, akademisi, dan pemerintah dalam membahas pengembangan teknologi serta ekosistem hidrogen. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15–17 April 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) berpartisipasi aktif dalam forum ini, yang menegaskan kontribusi akademisi dalam pengembangan teknologi hidrogen nasional serta memperkuat kolaborasi antar sektor dalam mendukung transisi energi bersih menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060.

GHES 2025 dihadiri oleh sekitar 2.500 peserta dari 10 negara, termasuk perwakilan kementerian, pelaku industri energi, akademisi, lembaga riset, serta mitra internasional. Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng. memaparkan capaian dan arah pengembangan riset teknologi hidrogen di UGM, termasuk konsep Hydrogen Valley, pengembangan sistem produksi dan penyimpanan hidrogen, serta pendekatan multidisiplin dalam mendukung pengimplementasian teknologi ini di Indonesia.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat kontribusi akademisi, khususnya PSE UGM dalam pengembangan dan inovasi teknologi hidrogen di Indonesia, mendorong sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri dalam mewujudkan ekosistem hidrogen nasional, memperluas  jejaring kolaborasi riset dan pengembangan antara Indonesia dan mitra internasional.

 

Diseminasi Kajian Desain Enjiniring Pembangkit Listrik Berbasis Waste to Energy oleh PSE UGM dan PT PLN (Persero)

News Friday, 2 May 2025

Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) bersama PT PLN (Persero) Kantor Pusat melalui Divisi Manajemen Aset, Enjiniring, dan Sistem Manajemen Terintegrasi (DIV MES), menyelenggarakan Advanced Engineering Seminar Series (AESS) #4 dengan tema “Diseminasi Kajian Desain Enjiniring untuk Standardisasi Pembangkit Berbasis Waste to Energy” pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta

Waste to Energy (WtE) merupakan teknologi pemanfaatan limbah biomassa padat, cair, dan sampah kota sebagai sumber energi untuk pembangkitan listrik. Sebagai bagian dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT), WtE berperan penting dalam mendukung transisi energi menuju energi bersih dan rendah karbon.

Acara AESS #4 ini bertujuan mensosialisasikan hasil kajian kolaboratif antara PSE UGM dan PLN terkait panduan penyusunan studi kelayakan dan desain enjiniring untuk pembangkit WtE, mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).

Kegiatan dibuka oleh Prof. Ir. Sarjiya, Ph.D., Kepala Pusat Studi Energi UGM, serta Didik Fauzi Dakhlan, EVP Divisi MES PT PLN (Persero). Dalam sesi pembukaan juga dilakukan penyerahan simbolis dokumen panduan desain enjiniring WtE.

Acara ini menghadirkan para narasumber yang memaparkan kondisi terkini dan prospek pengembangan pembangkit WtE di Indonesia. Prof. Dr. Sarjiya membahas peluang dan strategi pengembangan pembangkit WtE,  dilanjutkan oleh Dr.-Ing. Teguh Ariyanto, ST., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., mengenai potensi energi terbarukan dari biomassa, sampah, dan biogas untuk pembangkit listrik dan ditutup dengan penyampaian materi oleh Ichsan Maulana, Dr(C).Ir., ST., MM., IPM., ASEAN Eng., dari Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI), yang memaparkan praktik pengembangan WtE dari sumber biomassa di Indonesia.

Tim PSE UGM juga mempresentasikan panduan teknis desain enjiniring untuk PLTSa, PLTBm, dan PLTBg yang disampaikan oleh Dr.-Ing. Teguh Ariyanto dan Dr. Rochim Bakti Cahyono. Acara ini diikuti 100  peserta dari berbagai unit PLN Group baik secara luring maupun daring.

Sesi diskusi interaktif turut memperkaya pemahaman peserta terhadap tantangan teknis dan implementasi proyek WtE. Kegiatan ini menjadi bagian dari bentuk kolaborasi serta komitmen PLN dan akademisi dalam memperkuat ekosistem enjiniring menuju pencapaian target energi bersih nasional.

 

 

PSE UGM Menghadiri Acara Road to Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 – Pemanfaatan Hidrogen Hijau sebagai Upaya Dekarbonisasi di Indonesia

News Wednesday, 30 April 2025

 

Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) diselenggarakan oleh IFHE bersama dengan Listrik Indonesia pada tanggal 18 April 2025. Acara ini menghadirkan beberapa para ahli yakni DJEBTKE-KESDM, IFHE, IESR, PSE UGM. Acara ini bertujuan untuk mendorong aksi nyata dan kolaborasi global dalam menjadikan hidrogen sebagai pilar utama transisi energi bersih dan dekarbonisasi industri di Indonesia.

Acara ini membahas mengenai fundamental hidrogen hijau, teknologi produksinya serta tren perkembangan global; faktor pendorong terwujudnya ekosistem hidrogen hijau di Indonesia serta keterampilan dan kesiapan tenaga kerja yangd diperlukan untuk mendukung industri hidrogen di Indonesia.

Wangi Pandan Sari, Ph.D sebagai tenaga ahli bidang teknik industri, PSE UGM mengatakan bahwa tantangan dalam pengembangan hidrogen hijau yaitu value chain karena besarnya biaya distribusi hidrogen. PSE UGM memberikan alternatif dalam value chain yaitu pabrik H2 di fasilitas pengguna, menggunakan listrik RE melalui jaringan eksisting; pabrik H2 di fasilitas pengguna, listrik RE melalui transmisi khusus; relokasi fasilitas pengguna dekat dengan sumber RE dan pabrik H2.

1234

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY