Prof. Ir. Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D., IPU., Kepala Pusat Studi Energi UGM hadir sebagai narasumber dalam acara COLONY Insight : From Spain’s Blackout to Indonesia’s Reliable Future yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2025. Dalam acara ini, beliau membahas mengenai kronologi dan pembelajaran dari insiden blackout besar di Spanyol-Portugal sebagai cermin kesiapan sistem ketenagalistrikan Indonesia di era transisi energi berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Prof. Sarjiya memaparkan bahwa kesiapan sistem ketenagalistrikan Indonesia dalam menghadapi integrasi energi terbarukan telah diuji melalui berbagai studi di beberapa wilayah utama. Pertama, di sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali), dimana kajian analisis cadangan fast response menunjukkan bahwa sistem ini telah memiliki kesiapan menghadapi gangguan pada satu unit pembangkit. Namun ada batas maksimal penetrasi energi surya yang harus dijaga agar tidak mengganggu kestabilan sistem. Kedua, dalam sistem Kalimantan ditunjukkan ketahanan serupa, bahkan hingga skenario gangguan dua unit pembangkit sekaligus, meskipun tetap dibutuhkan peningkatan kapasitas respons cepat dan infrastruktur pendukung. Ketiga, di kawasan timur Indonesia meliputi Maluku, Papua dan Nusa Tenggara dimana kajian daya dukung sistem menjadi penting untuk memastikan peningkatan penetrasi energi terbarukan tidak melewati batas aman operasional. Wilayah-wilayah ini memiliki karakteristik jaringan yang lebih lemah, sehingga integrasi VRE harus dilakukan dengan perhitungan yang lebih hati-hati agar tidak menimbulkan instabilitas sistem.
Prof. Sarjiya mendorong agar para pemangku kepentingan di sektor energi memperkuat ketahanan sistem tenaga listrik nasional, khususnya di tengah ambisi mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.