Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) bersama PT PLN (Persero) Kantor Pusat melalui Divisi Manajemen Aset, Enjiniring, dan Sistem Manajemen Terintegrasi (DIV MES), menyelenggarakan Advanced Engineering Seminar Series (AESS) #4 dengan tema “Diseminasi Kajian Desain Enjiniring untuk Standardisasi Pembangkit Berbasis Waste to Energy” pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta
Waste to Energy (WtE) merupakan teknologi pemanfaatan limbah biomassa padat, cair, dan sampah kota sebagai sumber energi untuk pembangkitan listrik. Sebagai bagian dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT), WtE berperan penting dalam mendukung transisi energi menuju energi bersih dan rendah karbon.
Acara AESS #4 ini bertujuan mensosialisasikan hasil kajian kolaboratif antara PSE UGM dan PLN terkait panduan penyusunan studi kelayakan dan desain enjiniring untuk pembangkit WtE, mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
Kegiatan dibuka oleh Prof. Ir. Sarjiya, Ph.D., Kepala Pusat Studi Energi UGM, serta Didik Fauzi Dakhlan, EVP Divisi MES PT PLN (Persero). Dalam sesi pembukaan juga dilakukan penyerahan simbolis dokumen panduan desain enjiniring WtE.
Acara ini menghadirkan para narasumber yang memaparkan kondisi terkini dan prospek pengembangan pembangkit WtE di Indonesia. Prof. Dr. Sarjiya membahas peluang dan strategi pengembangan pembangkit WtE, dilanjutkan oleh Dr.-Ing. Teguh Ariyanto, ST., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., mengenai potensi energi terbarukan dari biomassa, sampah, dan biogas untuk pembangkit listrik dan ditutup dengan penyampaian materi oleh Ichsan Maulana, Dr(C).Ir., ST., MM., IPM., ASEAN Eng., dari Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI), yang memaparkan praktik pengembangan WtE dari sumber biomassa di Indonesia.
Tim PSE UGM juga mempresentasikan panduan teknis desain enjiniring untuk PLTSa, PLTBm, dan PLTBg yang disampaikan oleh Dr.-Ing. Teguh Ariyanto dan Dr. Rochim Bakti Cahyono. Acara ini diikuti 100 peserta dari berbagai unit PLN Group baik secara luring maupun daring.
Sesi diskusi interaktif turut memperkaya pemahaman peserta terhadap tantangan teknis dan implementasi proyek WtE. Kegiatan ini menjadi bagian dari bentuk kolaborasi serta komitmen PLN dan akademisi dalam memperkuat ekosistem enjiniring menuju pencapaian target energi bersih nasional.