Contributor: Ekrar Winata
Editor: Naga Pamungkas
Indonesia merupakan negara kepulauan yang bisa dikatakan sangat luas dengan luas 1.916.906 kilometer persegi (Fadhilah & Adhi, 2022). Hal ini membuat lokasi di Indonesia bisa dikatakan sangat strategis untuk pembangunan industri yang mana survey dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPSI) telah mencatat bahwasanya terdapat 30.788 industri berskala besar dan menengah pada tahun 2021. Maka dari itu Indonesia membutuhkan energi yang bersih dalam rangka menurunkan jumlah emisi dan mencapai bauran energi Terbarukan menuju clean energy yang ditargetkan akan mencapai 58-61% pada tahun 2050.
Bioenergi merupakan suatu energi terbarukan yang bisa dikatakan sebagai suatu bahan organik, mengingat bahwa bioenergi sendiri bersumber dari makhluk hidup seperti kotoran hewan, limbah pertanian dan sebagainya. Bioenergi dibagi menjadi beberapa turunan lagi seperti biomassa, biofuel dan juga biogas. Bioenergi bisa dikatakan sebagai sebuah EBT yang dibutuhkan mengingat bahwa ada beberapa urgensi seperti diperlukanya EBT untuk mencapai target bauran energi terbarukan dengan jumlah 58-61% pada tahun 2050, menipis jumlah fossil yang selalu digunakan seiring dengan berjalanya waktu, dan target bauran energi bioenergi yang cukup besar dengan angka 5.5 GW (PLT Bio), 13.8 juta kL (Biofuels), 8.4 juta ton (Biomassa), dan 489.8 juta meter kubik (Biogas). Diharapkan dengan adanya bioenergi ini, kondisi emisi energi di indonesia dapat berkurang dan dapat tercapainya Net-zero Emission (NZE).
Referensi Tambahan
Fadhilah, I., & Adhi, I. S. (2022, November 1). Berapa Luas Negara Indonesia?. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/global/read/2022/11/01/170000370/berapa-luas-negara-indonesia-