Liputan Berita Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) bekerjasama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DP2M DIKTI), Kementerian Pendidikan Nasional RI melalui program Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional melakukan riset pengembangan teknologi untuk memproduksi bioetanol dan bioalkohol dari gas karbon dioksida (CO2). Kerjasama penelitian bersifat multi tahun, dimulai pada tanggal 15 Juli 2010 dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2011. Prof. Drs. Jumina, Ph.D., Kepala PSE UGM, mengatakan riset ini ditujukan untuk mengembangkan teknologi yang efisien guna mengkonversi karbon dioksida menjadi metanol, etanol, isopropanol, dan t-butanol juga dikenal sebagai bioalkohol generasi ke-2.
Penelitian yang dilakukan sejalan dengan upaya diversifikasi bioetanol yang dilakukan oleh pemerintah. Seperti diketahui, produksi bioetanol Indonesia saat ini mencapai 250 juta liter/tahun dan relatif sulit untuk ditingkatkan karena adanya keterbatasan bahan baku nabati. Konsekuensinya, hingga saat ini masih terdapat defisit etanol sebesar 1.200 juta liter/tahun untuk memenuhi konsumsi gasohol dengan kadar 3 %. “Dengan pengembangan teknologi baru ini diharapkan bisa mempercepat realisasi produksi bioetanol yang dapat mencukupi kebutuhan konsumsi nasional premium yang mencapai 48 juta kiloliter/tahun,” jelasnya dalam rilis yang dikirim Jum’at (16/7). Ditambahkan Jumina, dari pengembangan teknologi ini juga akan diperoleh produk-produk hidrokarbon rantai pendek (metana, etena, dan propana) yang merupakan komponen LNG dan LPG, alkena rantai pendek (etilena, propilenam dan, isobutilena), serta urea. (Sumber : Humas UGM)