• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • News
  • PSE UGM Berkolaborasi dengan TUV Nord Mengadakan Sharing Session dengan Tema “Sertifikasi Hidrogen Hijau/Bersih”

PSE UGM Berkolaborasi dengan TUV Nord Mengadakan Sharing Session dengan Tema “Sertifikasi Hidrogen Hijau/Bersih”

  • News
  • 15 October 2024, 11.19
  • Oleh: pse
  • 0

Sebagai salah satu upaya dalam mendorong ekosistem hidrogen hijau di Indonesia, Pusat Studi Energi UGM mengadakan kegiatan sharing session dengan tema “Sertifikasi Hidrogen Hijau/Bersih” yang dilaksanakan selama dua hari di tanggal 3 sampai 4 Oktober 2024. Acara sharing session tersebut dilaksanakan di Bandung dengan mengundang 2 pembicara dari TUVNord yaitu Satrio Swandiko Prilianto dan Oliver Glatow. Acara tersebut dihadiri oleh pelaku industri, BUMN, hingga lembaga pemerintahan dan Kementerian terkait.

Satrio Swandiko Prilianto membuka materi dengan menekankan pentingnya peran hidrogen, baik sebagai sumber energi maupun komoditas. Ia kemudian menjelaskan konsep taksonomi hidrogen, yang krusial untuk mempermudah penyusunan kebijakan, regulasi, perdagangan, dan kerja sama global. Saat ini, taksonomi tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan intensitas karbon, sumber energi, atau keduanya. Pemilihan taksonomi hidrogen di setiap negara akan sangat bergantung pada arah kebijakan yang ingin dicapai. Pemilihan taksonomi hidrogen selanjutnya akan dibuktikan melalui sertifikasi hidrogen. Sertifikasi hidrogen akan menjadi bukti bahwa hidrogen telah diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Hal ini akan sangat bermanfaat terutama dalam praktek perdagangan internasional.

Selanjutnya, Oliver Glatow menjelaskan pentingnya harmonisasi peraturan dan standar antara Indonesia dan kancah internasional. Melalui harmonisasi ini, Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar untuk menjadi net exporter hidrogen dengan menyinkronkan standar dengan negara-negara net importer. Selain itu, Proof of Origin dan transparansi dalam rantai pasok hidrogen menjadi keharusan yang harus diperhatikan oleh publik, pemerintah, serta pengusaha, guna membuktikan integritas perhitungan emisi karbon dioksida dari setiap proses produksi.

Tags: SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 7 : Energi Bersih dan Terjangkau

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

Pusat Studi Energi

  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY