Tim Pusat Studi Energi UGM yang diketuai Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., Ak., CA., CPA (Aust) menerima kunjungan dari Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara Hasan Ali Bassam Kasuba, Rabu (15/7). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya untuk membahas hasil kajian evaluasi dampak pertambangan dan hilirisasi di Halmahera Selatan. Dalam kegiatan tersebut hadir pula Prof. Dr. apt. Puji Astuti, M.Sc. selaku Direktur Kemitraan dan Relasi Global serta Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM Prof. Ir. Sarjiya, S.T., MT., Ph.D., IPU.
Kedua pihak membahas hasil kajian tim PSE UGM yang diselenggarakan Januari-April tahun 2024. Seperti yang diketahui, aktivitas pertambangan dan hilirisasi sedang tumbuh di Kabupaten Halmahera Selatan lebih khususnya di Pulau Obi. Kegiatan hilirisasi yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang digalakkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang bagaimana dampak ekonomi dan perkembangan wilayah aktivitas hilirisasi nikel di Pulau Obi khususnya di Desa Kawasi dan Soligi.
Prof. Puji Astuti, menyebutkan bahwa ke depannya kerja sama ini tidak hanya sebatas pada bidang layanan isu hilirisasi, tetapi juga pada kerja sama pemberdayaan masyarakat maupun multisektor yang lain. Salah satu bentuk kerja sama yang strategis dilakukan adalah program peningkatan SDM. Hal tersebut diamini pula oleh Prof Sarjiya di mana PSE UGM juga mendukung upaya pengembangan SDM dengan upaya pendampingan SMK Unggulan.
Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menuturkan bahwa kerja sama kemitraan ke depannya dengan perguruan tinggi unggulan nasional memiliki nilai strategis bagi upaya pembangunan di Halmahera Selatan. Secara lebih lanjut ia juga menyampaikan bahwa kajian yang dilakukan tim PSE UGM memiliki makna strategis dan menjadi masukan penting untuk pembangunan sektor-sektor yang memerlukan perhatian. Kajian ini juga mengkonfirmasi kondisi yang menjadi keresahan bagi masyarakat Halmahera Selatan bahwa pembangunan akibat hilirisasi masih belum maksimal manfaatnya dirasakan oleh Halmahera Selatan itu sendiri. Kajian ini juga mengungkap sektor-sektor strategis yang perlu dikembangkan ke depannya.
Ketua tim kajian evaluasi dampak, Prof Mahfud, menuturkan UGM dalam melaksanakan kajian telah menggunakan berbagai metode dan pengambilan data yang komprehensif untuk menghasilkan hasil kajian yang reliabel. Dalam kesempatan itu, Prof. Mahfud mengungkapkan bahwa temuan kajian ini perlu ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang konkrit. Fenomena pembangunan yang dinamis perlu ditindaklanjuti secara taktis dan adaptif. Ia mengatakan bahwa UGM khususnya PSE UGM siap membantu proses advokasi juga dengan berbagai pihak baik perguruan tinggi, perusahaan swasta, maupun pemerintah pusat.