Jakarta — Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, tim ahli dari Program Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) berkunjung ke kantor pusat PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk membahas potensi pengembangan green hydrogen dari sumber panas bumi. Tenaga Ahli PSE UGM oleh Prof. Sarjiya, Prof. Deendarlianto, Prof. Bambang Riyanto, Prof. Agung Harijo, Dr. Ardyanto Fitrady, Dr. Adhika Widyaparaga, Dr. Khasani dan disambut oleh Direktur Utama PGE, Zulfi Hadi.
Acara ini diawali oleh sambutan dari Bapak Zulfi Hadi, yang kemudian dilanjutkan oleh Prof Sarjiya dalam pemaparan profile dan kapasitas PSE UGM dalam riset energi terbarukan. Diskusi kemudian dilanjutkan oleh Dr. Ardyanto Fitrady, yang membahas tentang komitmen global dalam Kesepakatan Paris dan bagaimana green hydrogen dapat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi.
Diskusi belanjut dalam pembahasan teknis oleh Dr. Adhika Widyaparaga yang memaparkan tentang berbagai aplikasi hydrogen hijau, klasifikasi hydrogen berdasarkan warna, dan perannya sebagai pembawa energi, bahan bakar, dan media penyimpanan. Beliau juga mendetailkan tentang opsi distribusi hydrogen, alternatif rantai nilai, dan skema produksi hydrogen geotermal.
Prof. Bambang Riyanto kemudian menambahkan dengan mempresentasikan kerangka kerja dan metodologi dalam pengembangan green hydrogen, yang sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas implementasi.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan pernyataan bersama tentang komitmen untuk melanjutkan kerjasama dalam bentuk studi pra-kelayakan hidrogen hijau dan turunannya, yang menunjukkan potensi besar dalam pemanfaatan energi panas bumi untuk inovasi energi hijau di Indonesia