• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 7
Pos oleh :

irawanekop

Serah Terima Jabatan Kepala PSE UGM

NewsPenelitianRenewable Energy Sunday, 29 May 2022

 

Jumat, 27 Mei 2022 telah dilakukan acara pisah sambut serta serah terima jabatan Kepala Pusat Studi Energi UGM. Kepala PSE yang semula dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Deendalianto, S.T.,M.Eng. sampai dengan akhir masa jabatan 1 Mei 2022,  dilanjutkan oleh Sarjiya, S.T.,M.Eng., Ph.D.

Saat ini PSE menunjukkan kemajuan pesat  baik internal maupun eksternal . Diharapkan keberlanjutan tongkat estafet kepemimpinan mampu membawa PSE dan UGM semakin berkibar dalam memberikan kemanfaatan bagi bangsa Indonesia.

 

FGD Green Hydrogen Sebagai Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia

NewsRenewable EnergySosial Energy Thursday, 21 April 2022

Yogyakarta, 21 April 2022 – Pusat Studi Energi UGM menggelar Focuss Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Sistem Hidrogen Hijau sebagai Penopang Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia”. Acara ini berlangsung dari pukul 08:30 WIB hingga 11:00 WIB di Yogyakarta dan melalui video conference.

FGD diawali dengan sambutan dari Sarjiya Ph.D., Wakil Kepala PSE UGM. Dalam sambutannya, beliau menekankan dukungan penuh dari civitas akademik UGM terhadap pengembangan green hydrogen sebagai energi terbarukan di Indonesia.

Dr. Adhika Widyaparaga, Peneliti dari PSE UGM, memaparkan perkembangan energi green hydrogen di dunia dan di Indonesia. Beliau menyoroti sumber energi, biaya, dan penggunaan energi green hydrogen. Sementara itu, Prof. Eniya dari BRIN mengambil contoh transisi energi di Jepang yang menggunakan sistem desentralisasi, di mana setiap daerah memiliki beragam sumber energi sesuai potensinya.

Diskusi mendalam mengenai pengurangan emisi energi di sektor industri dan transportasi menjadi sorotan. Dengan harga rata-rata hidrogen hijau sebesar 2,8-4,6 dollar/kg dan target internasional 1 dollar/kg, green hydrogen diharapkan dapat menjadi solusi alternatif dalam pasokan energi dunia dan khususnya di Indonesia.

Sesi diskusi menyoroti berbagai aspek, mulai dari upaya peningkatan efisiensi sumber energi green hydrogen, kesiapan dan adaptasi sumber energi di Indonesia, hingga pengelolaan hidrogen. Bpk. Oki Muraza dan Bpk. Haryo Oktaviano dari PT. Pertamina Persero memaparkan bahwa green hydrogen masih dalam tahap riset di Pertamina. Sementara itu, Bpk. Mohamad Husni Mubarok dari PT. PGE menekankan potensi geothermal sebagai sumber energi yang stabil dan berkapasitas tinggi untuk produksi green hydrogen.

Dalam sesi diskusi, berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta FGD menggali lebih dalam mengenai potensi, risiko, dan tantangan dalam pengembangan green hydrogen di Indonesia. Salah satu poin penting yang disoroti adalah kebutuhan kerjasama antar stakeholder dan dukungan penuh dari pemerintah dalam pengembangan green hydrogen.

Bpk. Arie Susanto dari PT. PGN (Perusahaan Gas Negara) menyoroti bagaimana Jepang telah meminta kerjasama untuk pengadaan green hydrogen dalam bentuk amoniak. Pada tahun 2018, PGN mencoba mixing gas alam dan hydrogen dalam pipa PGN. Beliau juga menekankan pentingnya infrastruktur dalam pengembangan green hydrogen.

Bu Irine Handika menanyakan tentang kesiapan industri dalam menghadapi era green hydrogen. Menurut beliau, pengembangan green hydrogen di Indonesia membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, baik dari segi regulasi maupun apresiasi.

Sebagai penutup, FGD ini menegaskan bahwa green hydrogen memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif di masa depan. Namun, pengembangannya memerlukan kerjasama yang erat antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk mengatasi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensinya bagi Indonesia.

Sebagai catatan, green hydrogen adalah hidrogen yang diproduksi melalui proses elektrolisis menggunakan energi terbarukan. Ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mencapai target emisi karbon rendah dan mendukung transisi energi ke arah yang lebih berkelanjutan.

Kepala PSE UGM Prof. Dr. Deendarlianto Dikukuhkan sebagai Guru Besar

NewsRenewable Energy Saturday, 18 December 2021

Kepala Pusat Studi Energi UGM, Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T.,  M.Eng., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Teknik Mesin pada Fakultas Teknik UGM, Kamis (9/12) di Balai Senat UGM.

Pada upacara pengukuhan, Deendarlianto membawakan pidato berjudul “Inovasi Teknologi dan Keilmuan Multiphase Flow untuk Penguatan Kedaulatan Energi, Lingkungan, dan Pangan Nasional”.

“Ilmu multiphase flow memiliki peranan penting dalam rekayasa teknologi modern. Perancangan yang optimum, prediksi batas operasional yang aman, dan pengendalian sistem-sistem sangat bergantung pada ketersediaan model matematis yang realistis dan akurat,” paparnya.

Ia menerangkan, berbagai indikator kuantitatif menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam pengelolaan dan pemanfaatan energi dan pangan yang dimiliki. Berdasarkan data yang dirilis Dewan Energi Dunia, posisi ketahanan energi Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 129 negara pada 2014.

Akademisi, menurutnya, dapat berperan dalam mewujudkan kedaulatan energi, lingkungan, dan pangan melalui karya-karya keilmuan masa depan yang dikembangkan sesuai dengan konsep dasar riset di perguruan tinggi, yaitu “research for the world of tomorrow dan kompetisi industri nasional di tingkat global.

Selama dua dekade terakhir, perguruan tinggi di negara maju sangat berperan dalam membentuk proses input dan output dari inovasi keilmuan. UGM pun harus mengambil peran penting sesuai dengan amanat didirikannya UGM sebagai kampus perjuangan.

“Perencanaan energi yang matang juga perlu dikembangkan oleh perguruan tinggi dengan bekerja sama dengan pemerintah serta industri nasional untuk mewujudkan kedaulatan energi di masa depan,” imbuhnya.

Multiphase flow sendiri merupakan ilmu dasar di bidang teknik mesin dengan beberapa penerapan utamanya berhubungan dengan konversi energi yang mempelajari sebuah fenomena kompleks dari interaksi antar fasa atau wujud yang terlibat.

Beberapa aplikasi dari multiphase flow misalnya pada peralatan yang berhubungan erat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, unit-unit ekstraksi dan distilasi, serta sistem pemompaan dan hidraulik.

Grup riset keilmuan multiphase flow, terangnya, telah dibangun di Departemen Teknik Mesin dan Industri pada tahun 2007 silam, dimulai dengan perancangan peta jalan penelitian, perancangan serta manufaktur aparatus penelitian, serta promosi grup riset dalam mendapatkan mahasiswa pascasarjana dan kerja sama internasional.

Grup ini telah melakukan penelitian strategis berdasarkan peta jalan penelitian yang dirancang serta disesuaikan dengan kebutuhan nasional serta kompetisi keilmuan global.

Beberapa topik penelitian yang dikembangkan di antaranya penelitian komprehensif untuk menghasilkan teknologi produksi gelembung udara berukuran mikro dalam rangka meningkatkan oksigen terlarut dalam air, serta penelitian kebijakan energi nasional yang berhubungan dengan sektor otomotif serta industri ekstraktif nasional.

Pada tahun 2016, peneliti di dalam wadah PSE UGM membuat peta jalan penelitian riset kebijakan energi, termasuk peta jalan industri otomotif nasional dalam rangka memenuhi target konsumsi energi nasional yang diamanatkan oleh Rencana Umum Energi Nasional.

Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian ini telah diadopsi oleh Kementerian Perindustrian dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 27 Tahun 2020 tentang spesifikasi, peta jalan, dan ketentuan penghitungan nilai tingkat komponen dalam negeri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

“Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran akademis dari kampus kerakyatan UGM dapat mewarnai kebijakan nasional dan merupakan perwujudan semangat UGM dalam konteks sociopreneur university,” ucapnya.

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/22073-kepala-pse-ugm-deendarlianto-dikukuhkan-sebagai-guru-besar

Melalui Facebook dan Instagram, PSE UGM meluncurkan dua akun media sosial resminya

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Friday, 9 July 2021

Yogyakarta, 09 Juli 2021 – Kepala Pusat Studi Energi UGM, Prof. Dr.Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng resmi meluncurkan dua akun media sosial dari Pusat Studi Energi, Universitas Gadjah Mada (PSE UGM). Dua akun media sosial ini yaitu laman Facebook (https://www.facebook.com/pse.ugm) dan akun Instagram yang dapat dikunjungi melalui alamat situs (https://www.instagram.com/pse.ugm/?hl=en). Beliau menambahkan bahwa peluncuran dua akun media sosial ini sebagai bagian dari sosialisasi knowledge di bidang Energi dari PSE UGM untuk masyarakat. Kedua akun media sosial ini dirancang dan dibangun serta merupakan salah satu program yang dipimpin langsung oleh Dr. Ardyanto Fitrady. Selanjutnya diuraikan pula oleh Prof. Deen bahwa pemanfaatan sosial media ini bersifat transformatif yang artinya memiliki unsur inovasi, transparansi, kolaborasi dan partisipasi semua peneliti dan penggiat energi di Universitas Gadjah Mada.

Akun Facebook PSE UGM

Akun Instagram PSE UGM

Kunjungi dua akun media sosial resmi dari PSE UGM sekarang juga dan dapatkan sharing pengetahuan dan aktivitas yang dilakukan oleh PSE UGM dalam bidang Energi di Indonesia.

Pelatihan Publikasi Jurnal Internasional untuk Peneliti di Lingkungan PSE

NewsPenelitian Tuesday, 27 April 2021

Pusat Studi Energi (PSE) UGM merupakan salah satu pusat studi di Universitas Gadjah
Mada yang berdiri melalui semangat mencari solusi dari permasalahan energi di Indonesia
seperti halnya berkurangnya cadangan minyak bumi, serta pasokan listrik dan sumber daya
alam lainnya. Diusianya yang sudah lebih dari 20 tahun, banyak kegiatan pendidikan,
penelitian, pelayanan masyarakat, maupun aplikasi dari teknologi yang telah dilaksanakan.
Dengan berbekal pada pengalaman penyelesaian isu-isu energi di Indonesia, PSE UGM
telah menjadi mitra bagi beberapa BUMN, Perusahaan Swasta, Instansi Pemerintah,
Lembaga Penelitian maupun Perguruan Tinggi.
Selain itu, PSE UGM juga mempunyai komitmen untuk meningkatkan angka publikasi
penelitian dalam jurnal yang terindex scopus terutama bagi Universitas Gadjah Mada.
Usaha untuk mewujudkan PSE UGM menjadi pusat studi dengan angka publikasi
penelitian pada jurnal terindex scopus memang tidak mudah. Kelemahan utama disebabkan
oleh motivasi tim ahli dan asisten untuk meneliti hanya dikaitkan dengan usaha
penyelesaian laporan akhir dari suatu studi. Sivitas akademika PSE UGM merupakan
sumber daya yang juga dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dari peneliti biasa
karena kapasitasnya yang lebih intens berinteraksi dengan ilmu pengetahuan. Hal tersebut
sudah sepatutnya termanivestasi untuk mampu mengaktualisasikan kompetensinya bukan
sekedar kegiatan penelitian, tetapi mampu untuk menulis hasil penelitian tersebut dalam
medua publikasi yang terindex scopus.
Dalam hal ini, Pusat Studi Energi UGM bermaksud untuk mengadakan pelatihan penulisan
jurnal yang diperlukan dalam peningkatan pengetahuan untuk menulis artikel ilmiah
internasional. Sehingga pada akhirnya sivitas akademika di PSE UGM dapat berkontribusi positif bagi permasalahan dan kesejahteraan bangsa melalui penulisan hasil penelitiandalam jurnal ilmiah internasional bereputasi.

Tim PSE UGM Studi kelayakan potensi Biomassa di Mantingan

NewsRenewable Energy Tuesday, 20 April 2021

Lenterakata.com – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menerima tim Studi Kelayakan dari Pusat Study Energi Universitas Gajah Mada (PSE UGM) Yogyakarta Rabu (10/03) di ruang rapat KPH Mantingan.

Tim studi dipimpin Tomi Listyanto ahli kehutanan yang didampingi ahli ekonomi Saiga Ilham Akbar serta  4 asisten ahli. Yakni Aditya Pranata, Bhaihati Elok Satiti, Ryan Wiratama B dan Pamungkas Yulianto. Tim akan bekerja selama 3 hari dari tanggal 10 sampai dengan 12 Maret.

Kedatangan tim PSE UGM diterima oleh wakil Administratur Dwi Anggoro Kasih yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Kelola Sumber Daya Hutan (SDH) Sulhadiyanto, Kepala Sub Seksi (KSS) Perencanaan Edy Pramono,KSS Produksi Salam dan KSS Perencanaan Tanaman Arif Yudiarko.

Administratur KPH Mantingan Widodo Budi Santoso melalui Waka Administratur Dwi Anggoro Kasih menyampaikan nota kesepahaman Direksi Perhutani, PT Perkebunan Nusantara dan PLN kerjasama nomor : 01/MOU/DIR/2021: DBBS/MOU/01/2021: 002.MoU/HKM.02.01/B01000000/2021 tanggal 22 Januari 2021.

“Kami sebagi penyedia bahan baku untuk tanaman biomassa ada di seluruh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH). BKPH Demaan, Kebon, Medang, Sudo, Ngiri dan Kalinanas. untuk kejelasan di lapangan nanti akan didampingi dan dipandu  Arif Yudiarko,” jelas Dwi Anggoro kasih , Rabu (17/03/2021).

Sementara, Tomy Listiyanto menjelaskan mereka ditunjuk sebagai Konsultan Independen oleh 3 lembaga, Perhutani, PTP Nusantara dan PLN. Timnya  akan menyusun kajian bersama terkait penyediaan biomassa yang mencakup dari ketersediaan bahan baku, analisis rantai pasokan yang efisisian dan sustain.

“Bentuk kerjasama penyedia biomassa, analisis finansial dan ekonomi termasuk harga biomassa. Kami juga akan menganalisis resiko dan mitigasi usah serta rencana implementasi kerjasama pengadaan pasokan bahan bakar biomassa untuk PLTU Batubara,”terang Tomy.

Sementara Kepala Sub Seksi Arif Yudiarko sebagai pemandu lapangan menjelaskan ketika berada di petak 116  f- 1 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sendangharjo,Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Medangluas 6,4 hektar tanaman tahun 2019.

Tim memotong 3 pohon untuk  sempel untuk ukuran besar lingkar pohon 17 centimeter (cm) berat mencapai 7,5 kilogram (kg) untuk ukuran pohon sedang lingkar 14 cm berat  5 kg. Sedang untuk ukuran kecil lingkar pohon 7 cm  berat 1,5 kg.

‘’Untuk di petak 16 A-4 RPH Mantingan, BKPH Kebon luas 3,5 hektar rata-rata pertumbuhannya lilitnya mencapai 14-15 ,”terang Arif Yudiako.

Sampel terakhir petak 100 RPH Tlogo BKPH Nriri sempel pohon besar lingkar pohon 18cm  berat 7 kg,pohon sedang lingkar 13 cm  berat 6,5 kg untuk yang pohon kecil lingkar 6 berat hanya 0,5 kg.

‘’Untuk keluasan tanaman biomassa KPH Mantingan dari tahun 2019 luas mencapai 1.814,29 hektar, tahun 2020 luas 375,86 hektar dan tahun 2021 luasnya 311,98 hektar,’’ terangnya.

Tomy Listiyanto sangat terkesan dengan pertumbuhan tanaman biomassa KPH Mantingan. Rata-rata yang diambil sampel pertumbuhannya hampir berimbang dan rata. Karena sebelumnya tim mengambil sampel di KPH lain.

“Masih bagusan di sini. Kami tetap menghitung sekecil apapun agar nantinya tidak ada yang dirugikan dalam nota kesepahaman,’’ tandasnya.(*)

Sumber : https://www.lenterakata.com/peristiwa/tim-studi-kelayakan-pse-ugm-cek-lapangan-penyedia-biomassa-di-mantingan/

1…567

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

Pusat Studi Energi

  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY