• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • News
  • page. 11
Arsip:

News

Launching SHERA

NewsRenewable Energy Tuesday, 21 March 2017

b98e841c-2f80-479e-bcc6-0a947543d804shera1WhatsApp Image 2017-03-21 at 09.27.52WhatsApp Image 2017-03-21 at 18.00.34

WhatsApp Image 2017-03-21 at 17.59.59Press Release

Pada Hari Selasa tanggal 21 Maret 2017, bertempat di Gedung Kemenristekdikti Bapak Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi meluncurkan program Sustainable Higher Education Research Alliances (SHERA) yang merupakan kerjasama antara Kemenristekdikti dan United States Agency for International Development (USAID).

Hingga selama empat tahun ke depan (hingga awal tahun 2021), program ini mendanai lima proposal pendirian Centers for Collaborative Research (CCR). Kelimanya dipilih melalui seleksi bertahap yang dimulai sejak November tahun lalu. Melalui CCR tersebut akan dijalankan kerjasama penelitian antara berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mitra-mitranya, termasuk diantaranya adalah perguruan tinggi di Amerika Serikat. Melalui program ini akan dilakukan penguatan kapasitas institusi perguruan tinggi Indonesia dalam melakukan dan mengelola penelitian kelas dunia dan meningkatkan peringkat perguruan tinggi Indonesia di jajaran 500 top dunia.

Salah satu dari lima yang diputuskan untuk didanai sebesar sekitar tiga juta dollar AS (setara sekitar tiga puluh sembilan milyar rupiah) adalah proposal yang disusun oleh Pusat Studi Energi (PSE) UGM bersama berbagai mitranya. Tim ini mengusulkan CCR dengan nama Centre for Development of Sustainable Region (CDSR), yang akan didirikan dan dikembangkan selama empat tahun ke depan guna menjalankan berbagai kegiatan multidisiplin. CDSR bertujuan utk mengimplementasikan sistem energi hibrid dan efisiensi energi beserta jejaring pendukungnya guna membangun kepulauan tropis yang berkelanjutan.

Hadir dalam acara peluncuran tersebut antara lain adalah Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM Prof. Dr. Suratman, Kepala PSE UGM Dr. Deendarlianto dan Direktur CDSR Dr. Rachmawan Budiarto, yang juga merupakan ketua tim proposal PSE UGM.

Dalam CDSR tersebut PSE UGM memimpin tim yang beranggotakan para peneliti dari University of Colorado at Boulder, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bangka Belitung, Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

Secara garis besar CDSR mentargetkan tiga luaran (outcome), yaitu 1) peningkatan kapasitas institusional berbagai perguruan tinggi yang terlibat, termasuk di dalamnya para dosen, mahasiswa doktoral dan post-doctoral, 2) perkuatan suasana yang mendukung riset dan tata kelola perguruan tinggi yang terlibat dan 3) pengembangan kawasan kepulauan yang berkelanjutan.

Agar dapat mencapai target tiga luaran tersebut maka CDSR akan menjalankan enam tema riset kolaboratif, yaitu 1) pengembangan sistem energi hibrid tersebar (decentralized) berbasis sel surya dan energi bio untuk daerah perkotaan dan pedesaan tropis, 2) pembangunan sistem online monitoring energi untuk daerah pantai tropis, baik di perkotaan dan pedesaan, 3) pengembangan purwarupa (prototype) Building Integrated Photovoltaics (BIPV) untuk Nearly Zero-Energy Building (NZEB) di wilayah perkotaan tropis, 4) peningkatan kapasitas industri lokal dan berbagai komponen jejaring pendukung (supporting network), 5) peningkatan peran wanita dalam pengembangan sistem energi yang berkelanjutan, dan 6) pengembangan metoda guna menentukan indeks keberlanjutan suatu sistem energi hibrid.

Periode hibah SHERA ini direncanakan akah berlangsung hingga Januari 2021. Setelah itu ditargetkan bahwa CDSR terus berkembang sehingga antara lain dapat dicapai 1) kelembagaan yang mantap sebagai salah satu simpul penting kerjasama perguruan tinggi di ASEAN dan Amerika Serikat, 2) kemampuan sebagai salah satu lokomotif pengembangan riset di perguruan tinggi Indonesia, khususnya di wilayah timur, 3) kemampuan untuk berperan melakukan akselerasi pengembangan industri nasional di bidang energi terbarukan dan green city, dan 4) kemampuan untuk berperan dalam perkuatan jejaring kerjasama guna pengembangan negara kepulauan yang berkelanjutan (sustainable archipelago).

Paradigm Grant Program

News Friday, 20 January 2017

PARDIGM3PARDIGM2PARDIGM1

 

 

 

 

 

 

Paradigm telah memberikan kesempatan kepada Pusat Studi Energi UGM untuk menjalin kerjasama berupa diberikannya software grant melalui Paradigm University Program.  Software yang diberikan dapat digunakan dalam pengolahan dan interpretasi data seismic. Melalui kerjasama ini PSE UGM telah mengadakan kegiatan pelatihan seismic processing training yang diadakan selama 3 hari dengan maksud dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa geosains dan professional agar dapat memahami konsep dasar dalam pengolahan  data seismik.

Untuk lebih jelas mengenai software grant dapat kunjungi link Paradigm berikut :

http://www.pdgm.com/

PSE dalam Hari Listrik Nasional

News Monday, 14 November 2016



hln1

Tim Pusat Studi Energi mewakili Universitas Gadjah Mada dalam rangka pameran hari listrik nasional. Dalam pameran hari listrik nasional ini UGM memperkenalkan hasil penelitian penelitian serta kajian berkaitan dengan energy listrik. Riset tentang energy listrik seperti halnya photo voltaic cell, turbin angin dan micro hidro telah dikembangkan oleh PSE UGM. Ketahanan energy nasional merupakan faktor pokok dalam pengembangan energy baru dan terbarukan di Pusat Studi Energi UGM.

PSE UGM Gelar Diskusi Infrastruktur Kelistrikan di Bandung

NewsUncategorized Wednesday, 27 July 2016

 

bandung1 bandung2 bandung3Bandung (26/7/16). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan listrik nasional, serta peran keamanan pasokan listrik dalam menunjang sektor ekonomi daerah, Pusat Studi Energi UGM mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Crowne Plaza Hotel – Bandung , Pada hari Rabu (26/07/16).

Pada acara ini dibahas mengenai hasil kajian yang telah di lakukan oleh Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) yang mencakup bagaimana urgensi dan benefit pembangunan sistem infrastruktur ketenagalistrikan. Dalam acara ini juga disoroti mengenai sistem high voltage transmission (SUTET) yang dikaji dari sisi tekhnis, ekonomi, sosial, hukum dan international benchmark di beberapa negara. Disimpulkan bahwa, pembangunan infrastruktur kelistrikan yang handal akan menghasilkan keamanan pasokan listrik bagi bermacam sektor seperti UKM, Industri, Pendidikan, dan Kesehatan yang membawa multiplier effect bagi perekonomian.

Beberapa narasumber yang kompeten di bidang kelistrikan dan ekonomi diundang sebagai penanggap dalam acara ini, seperti Prof. Rinaldy Dalimi (Anggota Dewan Energi Nasional), Iwan Purwana (GM Distribusi PLN Jawa Barat), Agung Suryamal (KADIN Jawa Barat) dan Dr. Dadang M Masoem (Kepala BPMPT Jawa Barat).

“Faktor yang mendukung keterjaminan pasokan listrik perlu terus di dorong agar memberikan benefit maksimum karena sudah terbukti bahwa jaminan pasokan listrik di Jawa bali telah menghasilkan multiplier effect di sisi ekonomi secara berlipat.” Ujar Dr. Tumiran, Ahli ketenagalistrikan dan Team Leader kajian Kelistrikan PSE UGM.

Acara di buka oleh Kepala Pusat Studi Energi UGM, Dr. Deendarlianto yang menekankan bahwa “Kajian infrastuktur ketenagalistrikan ini akan bermanfaat bagi ketahanan energi nasional dalam upaya mendukung program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW”.

Ketersedian Sumber daya energi atau listrik secara khusus akan mempengaruhi pembangunan, di mana pertumbuhan ekonomi akan sangat bergantung pada ketersediaan listrik. Efek multiplier ini di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah pada umumnya (AIM)

Refleksi Ramadhan dan Bincang-Bincang Permasalahan Energi Nasional

Renewable EnergyUncategorized Monday, 27 June 2016

[:id]ramadhanpse2

Dalam rangka refleksi Ramadhan dan buka bersama yang diselenggarakan Pusat Studi Energi UGM sekaligus sebagai wahana bincang-bincang mengenai keenergian nasional, diselenggarakan konferensi pers pada 27 Juni 2016 di Aula Pusat Studi Energi UGM.

Beberapa isu aktual dalam bidang migas, kelistrikan, dan energi terbarukan menjadi diskusi yang hangat yang dihadiri oleh rekan-rekan pers dan peneliti PSE UGM. Dalam hal ini PSE UGM mendorong tata kelola energi yang lebih baik di Indonesia dengan memperhatikan bauran energi nasional. Migas didorong agar makin bisa menjadi modal pembangunan, bukan hanya sebagai komoditas bagi negara. Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh Dr. Deendarlianto selaku Kepala PSE UGM dalam memberi sambutan awal.

Di sisi lain, kepastian pasokan listrik serta infrastruktur ketenagalistrikan maupun transmisi sebaiknya perlu diakselerasikan agara rasio elektrifikasi Indonesia meningkat, seperti dijelaskan Dr. Tumiran, pakar ketenagalistrikan PSE UGM.

Di akhir acara, Dr. Rachmawan Budiarto menjelaskan update langkah nyata PSE UGM dalam riset dan implementasi energi terbarukan baik penerapan energi surya di Karimunjawa maupun keterlibatan PSE UGM dalam konsorsium KEMALA yang baru-baru ini diteken. Forum tersebut menjadi langkah nyata PSE UGM dalam implementasi Energi Terbarukan dalam skala yang lebih besar.

Acara ditutup dengan buka bersama seluruh keluarga besar peneliti, staff, dan senior PSE UGM serta kajian singkat oleh Ust. Ahmad Rahma Wardhana, S.T. (AIM)[:]

Penandatanganan Hibah (MCAI – Kemala)

NewsUncategorized Friday, 24 June 2016

[:id]kemala01kemala02Setelah melalui proses panjang sejak bulan Oktober 2015, pada hari ini, Jumat 24 Juni 2016, telah dilakukan penandatanganan perjanjian hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) antara Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) dengan Konsorsium Kemala (Konsorsium untuk Energi Mandiri dan Lestari), di kantor MCAI, Gedung MR21, Lantai 11, Jalan Menteng Raya 21, Jakarta Pusat. Penandatanganan dilakukan oleh Ibu Bonari Siahaan sebagai perwakilan MCAI serta Dr. Rumadi Ahmad dan Dr. Marzuki Wahid sebagai perwakilan Konsorsium.

Kemala merupakan konsorsium yang dipimpin oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Masyarakat Nahdlatul ‘Ulama (Lakpesdam-PBNU) yang beranggotakan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM (PUSTEK UGM), Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM), dan Center For Civic Engagement and Studies (CCES atau Pusat Kajian dan Penguatan Kewargaan).

Hibah PSDABM yang diterima Konsorsium Kemala bertajuk Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Miskin melalui Usaha Hijau yang Didukung oleh Energi Terbarukan dengan nilai hibah sebesar Rp 16,7 Milyar yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Hibah ini merupakan ikhtiar nyata NU dan UGM untuk memadukan kemampuan kedua lembaga besar ini: NU dan CCES dengan basis pengelolaan komunitas yang partisipatif dan advokasinya, serta UGM dengan kemampuan pengelolaan teknologi energi terbarukan dan pengembangan perekonomian kerakyatannya.

Energi terbarukan dalam hibah ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya yang akan digunakan sebagai pemicu peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat dengan akses energi rendah emisi karbon, di antaranya melalui, 1) penerangan pada malam hari, 2) energi untuk mengelola komoditas perekonomian lokal (limbah pertanian, perkebunan, dan perikanan), serta 3) energi untuk penyediaan air bersih melalui pompa air bertenaga surya.

Implementasi energi terbarukan ditargetkan akan menumbuhkan lapangan pekerjaan (green jobs), peningkatan pengetahuan administrasi dan keuangan, peningkatan waktu belajar di malam hari, dan peningkatan kualitas kesehatan akibat ketersediaan air bersih. Beberapa green jobs yang ditargetkan muncul di antaranya adalah 1) pekerjaan lokal untuk mendukung masa hibah, 2) lembaga pengelola administrasi dan keuangan energi, 3) personel operasional dan pemeliharaan, dan 4) pengelolaan komoditas lokal beserta rantai produksi, distribusi, dan pemasarannya.

Sementara sebagai salah satu strategi peningkatan kapasitas, Konsorsium akan membentuk Sekolah Hijau yang terdiri dari 3 tahapan pembelajaran yaitu, pendidikan dasar (peningkatan wawasan dan karakter individu), pendidikan menengah (keterampilan dan penguatan kelembagaan), serta pendidikan lanjut (penguatan jaringan dan pemasaran). Peserta Sekolah Hijau nantinya adalah masyarakat desa berbagai lapisan dan profesi dengan afirmasi peserta dari penduduk miskin dan kelompok perempuan.

Lebih dari itu, Konsorsium Kemala juga akan melakukan usaha-usaha riil lain berkenaan dengan pengembangan komunitas, peningkatan kapasitas, pengelolaan pengetahuan, serta advokasi kepada para pemangku kepentingan, sebagai strategi untuk mencapai keberlanjutan sistem energi terbarukan hingga jauh setelah masa hibah berakhir. Hibah ini sendiri akan berakhir pada 31 Desember 2017.[:]

PSE Jalin Kerjasama dengan Kabupaten Bangka Tengah

NewsRenewable Energy Thursday, 7 April 2016

[:id]IMG_20160406_100849IMG_20160406_100737Rabu, 6 April 2016 telah dilaksanakan pertemuan antara Pengurus PSE beserta Staf ahli dengan  pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk membahas kerjasama penelitian dan pemanfaatan teknologi energi bersih untuk kemakmuran masyarakat. Pemanfaatan teknologi  energi bersih akan ditekankan pada teknologi biofuel, alga, dan listrik surya. Aplikasi   teknologi bersih antara lain teknologi konversi minyak jelantah menjadi biosolar, sedangkan  mikro laga akan ditekankan pada pada teknologi kultivasi dan konversi menjadi biofuel, sedangkan untuk teknologi listrik surya ditekankan pada pelatihan teknis dalam merawat, memperbaiki, dan membuat Solar charge Controller dan Inverter.

Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan pemanfaatan teknologi energi bersih untuk kesejahteraan masyarakat.[:]

PSE INSTALASI POMPA AIR TENAGA SURYA UNTUK DERMAGA PULAU NYAMUK

NewsRenewable EnergyUncategorized Monday, 18 January 2016

[:id]Kepulauan Karimunjawa yang secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah hingga tahun 2014 belum memiliki fasilitas pembangkit listrik dari PLN. Sebagian kebutuhan harian listrik Kepulauan Karimunjawa dipenuhi oleh PLTD yang berbahan bakar solar industri dan PLTS terpusat, di mana keduanya masih belum mampu memasok listrik secara menyeluruh, baik dari sisi jumlah kepala keluarga maupun durasi.

Pulau Nyamuk merupakan salah satu dari 27 pulau di gugusan Kepulauan Karimunjawa. Pulau Nyamuk terletak pada posisi 5°48’39” – 5°49’17” lintang selatan dan 110°10’44” – 110°11’50” bujur timur dan merupakan wilayah administrasi mandiri sebagai Desa Nyamuk.

PULAU NYAMUK

Pada tahun 2012 Desa nyamuk memiliki penduduk sebanyak 574 jiwa yang terdiri dari 305 orang laki-laki dan 269 orang perempuan. Jumlah kepala keluarga di Desa Nyamuk mencapai 178 KK.

Masyarakat pulau Nyamuk segaian besar bermata pencaharian sebagai Nelayan. Selain dari hasil laut, sebagian masyarakat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sana untuk mencari pendapatan. Hasil perikanan dan kelautan merupakan hasil utama perekonomian penduduk Pulau Nyamuk mengingat sebagian besar penduduk Pulau Nyamuk yang bermata pencaharian sebagai nelayan.  Alat yang digunakan antara lain pancing , jaring todak, jaring insang, dan bubu.

Alat utama transportasi warga di Pulau Nyamuk untuk menyeberang ke pulau lainnya serta untuk mencari ikan adalah perahu. Di Pulau Nyamuk terdapat kapal kecil dan kapal besar yang bersandar di Dermaga Pulau Nyamuk seperti diperlihatkan pada Gambar 2. Dermaga pulau nyamuk memiliki aktifitas yang cukup padat setiap harinya, baik untuk aktifitas nelayan atau aktifitas transportasi antar pulau.

 

Nelayan pada umumnya memerlukan air bersih untuk dibawa ke tengah laut atau untuk mencuci perlengkapan, namun sampai saat ini dermaga Pulau Nyamuk belum tersedia air bersih sehingga nelayan harus membawa air bersih dari rumah. Sementara jarak sumur air bersih terdekat dengan dermaga sejauh 300 meter.DERMAGA PULAU NYAMUK

Potensi energi matahari yang cukup baik di Pulau Nyamuk Karimunjawa memungkinkan pemanfaatan panel surya untuk pengangkatan air. Untuk mengaplikasikan teknologi pompa air tenaga surya ini, PSE UGM mendapatkan dukungan dari LPPM melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya Pengembangan Program KKN PPM dengan Pemanfaatan pv 1Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna. Sistem pompa air yang diterapkan menggunakan panel suya 600 Watt-peak dan poma sumbersible 3 phase 200 Watt. Sistem ini mampu mengangkat air sampai dengan 7 m3 per hari yang dapat mensuplai kebutuhan air bersih untuk nelayan.

pv 2

pv 3pv 4[:]

UGM Kembangkan PLTS di Karimunjawa

NewsUncategorized Thursday, 22 October 2015

(Sumber : plts karimunjawaugm.ac.id) UGM mengembangkan listrik tenaga surya di Kepulauan Karimunjawa. Pengembangan diwujudkan dengan pemasangan 12  paket panel surya di delapan lokasi yang tersebar di empat pulau di Karimunjawa.

“Delapan unit digunakan sebagai Solar Home System dan empat lainnya diterapkan untuk pompa air atau Solar Water Pumping System (SWPS), ”kata anggota tim Program Listrik Surya Pusat Studi Energi (PSE) UGM, Irawan Eko Prabowo di Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Sabtu (17/10).

Menurut Irawan pemasangan panel surya dilakukan sejak 2014 lalu dan ditempatkan di sejumlah area publik. Beberapa lokasi tersebut antara lain di puskesmas, sekolah, kantor kecamatan, dan tempat ibadah.

Penempatan panel surya di Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu upaya untuk mendukung ketersediaan listrik di wilayah itu.  Pasalnya, suplai energi listrik di wilayah itu masih sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari warga menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang baru beroperasi di malam hari.

“Untuk menjalankan PLTD ini membutuhkan solar yang besar, sementara suplai terbatas dan harganya mahal. Oleh sebab itu, kita kembangkan pembangkit listrik tenaga surya karena daerah ini punya potensi sinar matahari yang cukup besar,”paparnya.

Kepulauan Karimunjawa memiliki potensi sinar matahari hingga 4,5 jam perhari.  Dari 12 paket panel surya tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 6.400 waat peak.

“Jadi, dalam sehari bisa menghasilkan listrik 28,8 kWh,”ujarnya.

Pengembangan PLTS ini tidak hanya diharapkan dapat mensuplai kebutuhan energi listrik masyarakat setempat. Namun, melalui implementasi sistem ini diharapkan mampu mendukung sektor pariwisata di Kepulauan Karimunjawa.

“Kami berharap pengembangan PLTS ini bisa mendukung sektor pariwisata di Kepulauan Karimunjawa,”tandasnya.

Keberadaan panel surya yang dipasang di beberapa area publik disambut baik oleh banyak pihak. Salah satunya Patto Parwansyah, Ketua Jurusan Agribisnis Rumput Laut SMKN 1 Karimunjawa. Ia mengatakan dengan pemasangan panel surya di sekolahnya, ternyata sangat membantu dalam pengerjaan administrasi sekolah.

“Sebelum ada panel surya ini, kami baru mengerjakan administrasi sekolah saat malam hari menunggu aliran listrik PLTD,” jelasnya.

Setiap hari warga masyarakat di Kecamatan Karimunjawa hanya bisa menikmati aliran listrik pada malam hari mulai pukul 18.00-06.00 WIB. Listrik tersebut dipasok dari enam PLTD yang berada di lima desa.

Menurut Patto dengan adanya panel surya ini kegiatan administrasi bisa dilakukan pada siang hari.  Mereka pun tidak perlu lagi lembur untuk menyelesaikan kegiatan adminsitrasi sekolah.

“Dulu bisa lembur sampai tengah malam, tapi dengan adanya panel surya ini jadi jarang lembur,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Patto berharap kedepan kapasitas PLTS bisa ditingkatkan. Dengan demikian,  dapat menghidupkan peralatan perkantoran dalam jumlah yang lebih banyak untuk mendukung kegiatan pembelajaran siswa. Apalagi, selama ini daya yang dihasilkan dari panel surya yang dipasang di sekolahnya baru bisa digunakan untuk menghidupkan enam laptop dan dua printer.

“Kami berharap kedepan dayanya bisa diperbesar lagi sehingga bisa untuk menghidupkan lebih banyak peralatan termasuk proyektor, ”katanya penuh harap (Humas UGM/Ika)

PSE Latih Operator PLTS Pulau Nyamuk

NewsUncategorized Friday, 21 August 2015

DSC_0672Listik surya hingga sekarang masih menjadi ujung tombak energi terbarukan  dalam memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil yang tidak tersambung jaringan PLN. Pembangkit listik tenaga surya memiliki keunggulan mudah dalam instalasi dan didukung potensi matahari di Indonesia yang cukup besar 4-5 kWh/hari. Namun demikian PLTS merupakan perangkat yang hampir semua komponen merupakan periangkat elektronik dan listik, mulai dari panel surya, pengendali pengisian baterai, inverter dan baterai. Hal ini menyebabkan perlu perawatan intensif oleh operator terkait dengan operasional PLTS tersebut.

Program pengabdian masyarakat yang dilakukan PSE adalah memberikan pelatihan kepada operator tetang pengelolaan dan perawatan serta perbaikan PLTS. Dalam kesempatan  bebrapa waktu yang lalu yaitu pada tanggal 9 Agustus 2015 PSE beserta tim KKN UGM melakukan Pelatihan operator PLTS di Pulau Nyamuk Kecamatan Karimunjawa. Pelatihan tersebut disampaikan agar pengelola PLTS mampu merawat dan mengoperasikan PLTS sesuai dengan standart dan keamanan PLTS.

1…910111213…15

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

Pusat Studi Energi

  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY