• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • News
  • page. 12
Arsip:

News

Perbaikan dan Pemasangan Online Energi Monitoring PLTS Karimunjawa (CDSR-PSE)

News Friday, 25 May 2018

gb_1

CDSR NEWS – Pada tanggal 30 April 2018, Tim CDSR dari Universitas Gadjah Mada melaksanakan pemasangan online monitoring system sekaligus penelitian mengenai women role serta lesson learned dari project energi terbarukan yang telah diterapkan oleh Pusat Studi Energi (PSE) UGM di Kecamatan Karimunjawa. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari sampai dengan tanggal 4 Mei 2018. Kecamatan Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara dimana kecamatan ini terdiri dari 4 desa yaitu Desa Karimunjawa, Parang, Nyamuk, dan Kemojan. Pada tahun 2014, PSE UGM didanai oleh USAID membangun delapan unit Solar Home System (SHS) dengan kapasitas 500 Wp dan empat unit Solar Water Pumping System (SWPS) dengan kapasitas 600 Wp untuk beberapa fasilitas publik di Kecamatan Karimunjawa yang meliputi kantor kecamatan, kantor desa, puskesmas, masjid, pelabuhan, dan sekolah. Selain perawatan, monitoring juga diperlukan untuk menjaga keberlangsungan sistem yang telah dibangun. Oleh karena itu, tim CDSR UGM memasang online monitoring system sehingga kinerja SHS dan SWPS yang telah dibangun dapat dipantau secara online dari UGM.

Pada hari pertama, tim CDSR berkunjung ke kantor Kecamatan Karimunjawa. Kedatangan tim CDSR disambut antusias oleh perangkat Kecamatan Karimunjawa. Tim CDSR melakukan instalasi online monitoring system pada SHS yang terpasang di kantor kecamatan. SHS tersebut masih bekerja dengan baik dimana listrik yang dihasilkan panel surya digunakan untuk komputer, layanan internet, printer, dan sebagainya demi kelancaran pelayanan KTP. Selain itu, tim CDSR juga melakukan wawancara kepada perangkat kecamatan terkait kondisi SHS, kendala yang sering dihadapi, sistem pengelolaan, serta peran perempuan khususnya pegawai kecamatan dalam membantu pengelolaan sistem. Setelah berkunjung ke kantor kecamatan, tim CDSR melanjutkan perjalanan ke MTS Safinul Huda untuk melaksanakan kegiatan yang sama. SHS dan SWPS yang terpasang di MTS Safinul Huda masih bekerja dengan baik dimana listrik dari panel surya digunakan untuk memompa air dan backup ketika listrik PLN padam.

Pada hari kedua, tim CDSR menyeberang ke Pulau Parang untuk melaksanakan kegiatan di Desa Parang. Selain memasang online monitoring system, tim CDSR juga melakukan perbaikan SHS yang rusak akibat kelebihan beban. Penelitian mengenai peran perempuan dalam keberlangsungan rural electrification dilaksanakan dengan mengadakan forum diskusi bersama ibu-ibu PKK di Desa Parang. Saat ini, kebutuhan listrik di Desa Parang disuplai dari PLTD dan PLTS yang dikelola oleh pihak swasta. Dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah dalam bentuk mesin vacuum frying, pasokan listrik tersebut dimanfaatkan oleh ibu-ibu PKK untuk produksi keripik buah dengan komoditas lokal yaitu mangga dan kedondong. Setelah berkunjung ke Desa Parang, tim CDSR menyeberang ke Pulau Nyamuk untuk melaksanakan kegiatan serupa. SHS yang terpasang di Kantor Desa Nyamuk dimanfaatkan untuk peralatan listrik kantor serta backup listrik sekolah dan poliklinik kesehatan desa sedangkan SWPS digunakan untuk memompa air bersih ke pelabuhan.

Pada hari ketiga, tim CDSR berkunjung ke masjid di Desa Kemojan, namun SHS dan SWPS yang terpasang telah lama rusak akibat tidak adanya perawatan dan kelebihan beban. Oleh karena itu, komponen-komponen yang rusak dibawa oleh tim CDSR untuk diperbaiki.

Pada hari keempat, tim CDSR menyeberang ke Pulau Genting dimana pulau ini masih termasuk ke dalam wilayah Desa Karimunjawa. SHS yang terpasang di masjid di Pulau Genting masih bekerja dengan baik yang mana listrik dari panel surya dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk lampu dan pengeras suara. Selain mengadakan penelitian mengenai lesson learned, tim CDSR juga mengadakan forum diskusi dengan ibu-ibu setempat untuk meneliti peran perempuan di Pulau Genting dalam menggunakan dan mengelola kelistrikan. Saat ini, listrik di Pulau Genting disuplai dari PLTD dan PLTS yang dikelola oleh pihak swasta.

Pada hari kelima, tim CDSR berkunjung ke SMK N 1 Karimunjawa untuk melaksanakan instalasi online monitoring system sekaligus perbaikan inverter yang rusak. Setelah berkunjung ke SMK, tim CDSR berkunjung ke mesin es di Desa Kemojan yang dibangun oleh tim kolaborasi dari UGM, ITB, dan IPB. Pembangunan mesin es ini merupakan implementasi program Smart Micro Grid berbasis energi terbarukan. Listrik untuk mesin es disuplai dari diesel berbahan bakar solar dan biodiesel berbahan minyak nyamplung dan minyak kelapa serta panel surya. Mesin es ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa dengan harapan nelayan di Karimunjawa tidak perlu lagi jauh-jauh membeli es ke Jepara. ( cdsr.pse.ugm.ac.id)

Penandatanganan MOU Tujuh Universitas untuk Kerjasama Penelitian Energi Terbarukan, Lingkungan dan Kemaritiman

News Wednesday, 13 September 2017

pse shera 2pse shera 1

 

 

 

 

 

 

Kerjasama penelitian dalam rangka pendirian CDSR (Center for Development of Sustainable Region) untuk program SHERA (Sustainable Higher Education Research Alliances) ditandantangani oleh tujuh perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG) dan Universitas Bangka Belitung (UBB). Program CDSR SHERA merupakan hasil kerjasama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) dengan United States Agency for International Development (USAID) serta Pusat Studi Energi UGM.
Ketujuh perguruan tinggi sepakat mendirikan CDSR dan melakukan kerjasama selama 4 (empat) tahun di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Secara khusus, mereka akan bekerjasama dalam penelitian di bidang energi terbarukan, lingkungan dan kemaritiman.

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, memberikan apresiasi  tinggi kepada tujuh perguruan tinggi yang telah bersedia bekerjasama untuk pendirian Center for Development of Sustainable Region (CDSR). Dengan upaya ini maka ketujuh perguruan tinggi tersebut akan melakukan penelitian-penelitian yang cukup prestisius.

“Tentu saja, terima kasih pada USAID atas disetujuinya proposal untuk menjalankan penelitian yang ditekankan pada 3 bidang utama, yaitu bidang renewable energi, lingkungan dan kemaritiman. Adanya dana-dana semacam ini, tentu sangat membantu bagi perguruan tinggi guna peningkatan kapasitas institusi,” katanya, di ruang Multimedia, Rabu (13/9).

Rektor berharap penelitian ini mampu menghasilkan penelitian-penelitian yang baik, sekaligus publikasi karena beberapa tujuan dari kerja sama ini adalah menghasilkan teknologi, publikasi dan paten.

Rektor mengakui perguruan tinggi-perguruan tinggi saat ini bergerak menuju pada semangat entrepreunership yang tinggi. Karena itu, sebagian besar penelitian-penelitian diharapkan bisa dihilirkan dan bisa menghasilkan produk-produk untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.

“Dulu kita kebanyakan sebagai teaching university, kemudian bergerak ke research university dan sekarang research university plus semangat enterpreneur. Kita berharap produk-produk penelitian ini bisa mengatasi persoalan-persoalan di lapangan, baik dari sisi energi, sisi lingkungan dan betul-betul menghasilkan solusi untuk persoalan-persoalan tersebut,” tambahnya.

Harapan yang sama disampaikan Jalu Cahyanto, perwakilan dari USAID. Menurutnya, SHERA menjadi salah satu program dari USAID untuk mendukung program pemerintah sebagai bentuk dukungan kepada pengembangan ilmu dan teknologi serta inovasi melalui jalur perguruan tinggi di Indonesia.

“Ini tentu menjadi momen yang sangat penting bagi kita, khususnya seluruh mitra perguruan tinggi yang ikut Program SHERA. Semoga kerja sama ini akan menghasilkan publikasi, meningkatkan kapasitas para peneliti, baik individu ataupun institusi. Selain itu, akan terbangun enabling research di lingkungan PT serta partisipasi peneliti-peneliti perempuan lebih banyak disana,” papar Jalu Cahyanto.

Listrik Surya di Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong

NewsUncategorized Sunday, 30 July 2017

pelatiahan2 pelatiahn1pju2 shs1

 

 

 

 

 

Salah satu program KKN PPM UGM Indramayu 2017 adalah pemanfaatan Listrik Tenaga Surya untuk penerangan lingkungan (PJU) dan penyediaan listrik pada bangunan pertemuan di lokasi Ekowisata Pantai Lestari Karangsong Indramayu. Program ini terwujut atas inisisasi mahasiswa KKN PPM serta dukungan penuh dari  Pertamina RU VI Balongan dan Pusat Studi Energi UGM serta  bantuan dari kelompok Pantai Lestari.

PJU yang terpasang sebanyak 5 titik dengan kapasitas 100Wp per titik. Selain itu dipasang pula Solar Home System (SHS) sebesar 600Wp untuk mendukung pelayanan energi liatrik di gardu pertemuan. PSE UGM memberikan dukungan penuh dalam instalasi dan pelatihan teknis pada kelompok Pantai Lestari sebagai pengelola Ekowisata. Instalasi ini diharapkan memberikan kemanfaatan yang berkelanjutan.

Diskusi Nasional Kebijakan Energi

News Thursday, 27 April 2017

WhatsApp Image 2017-04-28 at 11.38.05  WhatsApp Image 2017-04-28 at 11.38.11 (1) WhatsApp Image 2017-04-28 at 11.38.11 WhatsApp Image 2017-04-28 at 11.38.13

 

 

 

Universitas Gadjah Mada telah mengadakan Diskusi Nasional Kebijakan Energi dengan tema Mewujudkan Keselarasan RUEN dan RUED Dalam Rangka Mencapai Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional Acara yang diselenggarakan pada hari Selasa-Rabu, 25-26 April 2017 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Acara ini diselenggarakan sebagai wadah komunikasi dan diseminasi informasi terkait strategi perencanaan pengelolaan energi daerah.

Rangkaian acara terdiri dari sesi pleno dengan menghadirkan beberapa narasumber Arcandra Tahar M.Sc. Ph.D (Wakil Menteri ESDM) , Dr Tumiran (Anggota DEN), Wakil ketua komisi VII DPR RI, GuspEn-Migas, Dr. Deendarlianto (Kepala PSE UGM), dan Dosen dan Peneliti Fisipol UGM serta Para Peneliti PSE UGM.

Peserta diskusi nasional berasal dari berbagai kalangan baik kalanagn akademisi, praktisi, dan aparatur pemerintah. Hasil diskusi dinyatakan dalam beberapa point penting yang tertuang dalam  Sapta Patungkas Bulaksumur untuk Masa Depan Energi Indonesia, Tujuh Pesan/Amanat Bulaksumur (dari UGM) untuk Masa Depan Energi Indonesia. Isi dari Sapta Patungkas yang merupakan rekomendasi yg dihasilkan dari Diskusi Nasional Kebijakan Energi 25-26 April 2017 di Balai Senat UGM adalah sebagai berikut:

Kami dari Pemerintah, Akademisi, dan Praktisi berkomitmen dan menyerukan perlunya penguatan sinergi Pemerintah, Praktisi, dan Akademisi menuju ketahanan dan kemandirian energi melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membangun kesadaran publik bahwa Indonesia berada dalam tahap transisi sistem energi, yang perlu dijalankan secara disiplin dan terukur. Transisi yang dimaksud adalah dari sistem energi yang tergantung secara berlebihan pada sumber energi fosil ke sistem yang memberi porsi signifikan pada energi baru terbarukan.

2. Mendorong terwujudnya kerjasama yang saling menguntungkan antara akademisi dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi potensi energi unggulan daerah dan memanfaatkannya secara optimal. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu segera merealisasikan penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang selaras dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Kebijakan Energi Nasional (KEN) melalui proses pendampingan yang efektif baik oleh Pemerintah Pusat, akademisi, dan praktisi.

3. Mendorong mobilisasi modal dalam negeri sebagai penggerak utama pengelolaan energi di Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada modal asing secara bertahap. Dorongan dapat diwujudkan melalui berbagai skema insentif.

4. Mendorong pemangku kepentingan nasional untuk berperan secara aktif dan optimal serta menjadi prioritas pengelola dalam tata kelola energi di Indonesia melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan penyederhaanan birokrasi.

5. Memprioritaskan pemanfaatan energi untuk kebutuhan nasional secara adil dan merata dengan memperhatikan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan serta memprioritaskan untuk daerah terpencil. Dalam kegiatan pengembangan energi dan sumber daya alam pada umumnya agar dapat dimanfaatkan untuk membangun kemampuan dan kapasitas nasional.

6. Sinkronisasi database nasional – lokal dan mendorong sinergi antar daerah sejak tahap penyusunan RUED hingga implementasinya pada level provinsi (daerah tingkat 1) dan kabupaten-kota (daerah tingkat 2).

7. Mempercepat pengembangan industri domestik energi sehingga investasi besar-besaran di bidang energi tidak mengakibatkan ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri secara berlebihan dan bisa memperbesar nilai tambah bagi Indonesia. Industri domestik dapat dimulai dengan meningkatkan kapasitas institusi eksisting.

Sapta pamungkas dibacakan oleh Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA – Sekretaris Majelis Wali Amanat UGM di Balai Senat UGM-Yogyakarta pada 26 April 2017 sekaligus menandai berakhirnya acara diskusi nasional.  (iep)

Launching SHERA

NewsRenewable Energy Tuesday, 21 March 2017

b98e841c-2f80-479e-bcc6-0a947543d804shera1WhatsApp Image 2017-03-21 at 09.27.52WhatsApp Image 2017-03-21 at 18.00.34

WhatsApp Image 2017-03-21 at 17.59.59Press Release

Pada Hari Selasa tanggal 21 Maret 2017, bertempat di Gedung Kemenristekdikti Bapak Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi meluncurkan program Sustainable Higher Education Research Alliances (SHERA) yang merupakan kerjasama antara Kemenristekdikti dan United States Agency for International Development (USAID).

Hingga selama empat tahun ke depan (hingga awal tahun 2021), program ini mendanai lima proposal pendirian Centers for Collaborative Research (CCR). Kelimanya dipilih melalui seleksi bertahap yang dimulai sejak November tahun lalu. Melalui CCR tersebut akan dijalankan kerjasama penelitian antara berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mitra-mitranya, termasuk diantaranya adalah perguruan tinggi di Amerika Serikat. Melalui program ini akan dilakukan penguatan kapasitas institusi perguruan tinggi Indonesia dalam melakukan dan mengelola penelitian kelas dunia dan meningkatkan peringkat perguruan tinggi Indonesia di jajaran 500 top dunia.

Salah satu dari lima yang diputuskan untuk didanai sebesar sekitar tiga juta dollar AS (setara sekitar tiga puluh sembilan milyar rupiah) adalah proposal yang disusun oleh Pusat Studi Energi (PSE) UGM bersama berbagai mitranya. Tim ini mengusulkan CCR dengan nama Centre for Development of Sustainable Region (CDSR), yang akan didirikan dan dikembangkan selama empat tahun ke depan guna menjalankan berbagai kegiatan multidisiplin. CDSR bertujuan utk mengimplementasikan sistem energi hibrid dan efisiensi energi beserta jejaring pendukungnya guna membangun kepulauan tropis yang berkelanjutan.

Hadir dalam acara peluncuran tersebut antara lain adalah Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM Prof. Dr. Suratman, Kepala PSE UGM Dr. Deendarlianto dan Direktur CDSR Dr. Rachmawan Budiarto, yang juga merupakan ketua tim proposal PSE UGM.

Dalam CDSR tersebut PSE UGM memimpin tim yang beranggotakan para peneliti dari University of Colorado at Boulder, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bangka Belitung, Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

Secara garis besar CDSR mentargetkan tiga luaran (outcome), yaitu 1) peningkatan kapasitas institusional berbagai perguruan tinggi yang terlibat, termasuk di dalamnya para dosen, mahasiswa doktoral dan post-doctoral, 2) perkuatan suasana yang mendukung riset dan tata kelola perguruan tinggi yang terlibat dan 3) pengembangan kawasan kepulauan yang berkelanjutan.

Agar dapat mencapai target tiga luaran tersebut maka CDSR akan menjalankan enam tema riset kolaboratif, yaitu 1) pengembangan sistem energi hibrid tersebar (decentralized) berbasis sel surya dan energi bio untuk daerah perkotaan dan pedesaan tropis, 2) pembangunan sistem online monitoring energi untuk daerah pantai tropis, baik di perkotaan dan pedesaan, 3) pengembangan purwarupa (prototype) Building Integrated Photovoltaics (BIPV) untuk Nearly Zero-Energy Building (NZEB) di wilayah perkotaan tropis, 4) peningkatan kapasitas industri lokal dan berbagai komponen jejaring pendukung (supporting network), 5) peningkatan peran wanita dalam pengembangan sistem energi yang berkelanjutan, dan 6) pengembangan metoda guna menentukan indeks keberlanjutan suatu sistem energi hibrid.

Periode hibah SHERA ini direncanakan akah berlangsung hingga Januari 2021. Setelah itu ditargetkan bahwa CDSR terus berkembang sehingga antara lain dapat dicapai 1) kelembagaan yang mantap sebagai salah satu simpul penting kerjasama perguruan tinggi di ASEAN dan Amerika Serikat, 2) kemampuan sebagai salah satu lokomotif pengembangan riset di perguruan tinggi Indonesia, khususnya di wilayah timur, 3) kemampuan untuk berperan melakukan akselerasi pengembangan industri nasional di bidang energi terbarukan dan green city, dan 4) kemampuan untuk berperan dalam perkuatan jejaring kerjasama guna pengembangan negara kepulauan yang berkelanjutan (sustainable archipelago).

Paradigm Grant Program

News Friday, 20 January 2017

PARDIGM3PARDIGM2PARDIGM1

 

 

 

 

 

 

Paradigm telah memberikan kesempatan kepada Pusat Studi Energi UGM untuk menjalin kerjasama berupa diberikannya software grant melalui Paradigm University Program.  Software yang diberikan dapat digunakan dalam pengolahan dan interpretasi data seismic. Melalui kerjasama ini PSE UGM telah mengadakan kegiatan pelatihan seismic processing training yang diadakan selama 3 hari dengan maksud dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa geosains dan professional agar dapat memahami konsep dasar dalam pengolahan  data seismik.

Untuk lebih jelas mengenai software grant dapat kunjungi link Paradigm berikut :

http://www.pdgm.com/

PSE dalam Hari Listrik Nasional

News Monday, 14 November 2016



hln1

Tim Pusat Studi Energi mewakili Universitas Gadjah Mada dalam rangka pameran hari listrik nasional. Dalam pameran hari listrik nasional ini UGM memperkenalkan hasil penelitian penelitian serta kajian berkaitan dengan energy listrik. Riset tentang energy listrik seperti halnya photo voltaic cell, turbin angin dan micro hidro telah dikembangkan oleh PSE UGM. Ketahanan energy nasional merupakan faktor pokok dalam pengembangan energy baru dan terbarukan di Pusat Studi Energi UGM.

PSE UGM Gelar Diskusi Infrastruktur Kelistrikan di Bandung

NewsUncategorized Wednesday, 27 July 2016

 

bandung1 bandung2 bandung3Bandung (26/7/16). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan listrik nasional, serta peran keamanan pasokan listrik dalam menunjang sektor ekonomi daerah, Pusat Studi Energi UGM mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Crowne Plaza Hotel – Bandung , Pada hari Rabu (26/07/16).

Pada acara ini dibahas mengenai hasil kajian yang telah di lakukan oleh Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) yang mencakup bagaimana urgensi dan benefit pembangunan sistem infrastruktur ketenagalistrikan. Dalam acara ini juga disoroti mengenai sistem high voltage transmission (SUTET) yang dikaji dari sisi tekhnis, ekonomi, sosial, hukum dan international benchmark di beberapa negara. Disimpulkan bahwa, pembangunan infrastruktur kelistrikan yang handal akan menghasilkan keamanan pasokan listrik bagi bermacam sektor seperti UKM, Industri, Pendidikan, dan Kesehatan yang membawa multiplier effect bagi perekonomian.

Beberapa narasumber yang kompeten di bidang kelistrikan dan ekonomi diundang sebagai penanggap dalam acara ini, seperti Prof. Rinaldy Dalimi (Anggota Dewan Energi Nasional), Iwan Purwana (GM Distribusi PLN Jawa Barat), Agung Suryamal (KADIN Jawa Barat) dan Dr. Dadang M Masoem (Kepala BPMPT Jawa Barat).

“Faktor yang mendukung keterjaminan pasokan listrik perlu terus di dorong agar memberikan benefit maksimum karena sudah terbukti bahwa jaminan pasokan listrik di Jawa bali telah menghasilkan multiplier effect di sisi ekonomi secara berlipat.” Ujar Dr. Tumiran, Ahli ketenagalistrikan dan Team Leader kajian Kelistrikan PSE UGM.

Acara di buka oleh Kepala Pusat Studi Energi UGM, Dr. Deendarlianto yang menekankan bahwa “Kajian infrastuktur ketenagalistrikan ini akan bermanfaat bagi ketahanan energi nasional dalam upaya mendukung program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW”.

Ketersedian Sumber daya energi atau listrik secara khusus akan mempengaruhi pembangunan, di mana pertumbuhan ekonomi akan sangat bergantung pada ketersediaan listrik. Efek multiplier ini di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah pada umumnya (AIM)

Refleksi Ramadhan dan Bincang-Bincang Permasalahan Energi Nasional

Renewable EnergyUncategorized Monday, 27 June 2016

[:id]ramadhanpse2

Dalam rangka refleksi Ramadhan dan buka bersama yang diselenggarakan Pusat Studi Energi UGM sekaligus sebagai wahana bincang-bincang mengenai keenergian nasional, diselenggarakan konferensi pers pada 27 Juni 2016 di Aula Pusat Studi Energi UGM.

Beberapa isu aktual dalam bidang migas, kelistrikan, dan energi terbarukan menjadi diskusi yang hangat yang dihadiri oleh rekan-rekan pers dan peneliti PSE UGM. Dalam hal ini PSE UGM mendorong tata kelola energi yang lebih baik di Indonesia dengan memperhatikan bauran energi nasional. Migas didorong agar makin bisa menjadi modal pembangunan, bukan hanya sebagai komoditas bagi negara. Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh Dr. Deendarlianto selaku Kepala PSE UGM dalam memberi sambutan awal.

Di sisi lain, kepastian pasokan listrik serta infrastruktur ketenagalistrikan maupun transmisi sebaiknya perlu diakselerasikan agara rasio elektrifikasi Indonesia meningkat, seperti dijelaskan Dr. Tumiran, pakar ketenagalistrikan PSE UGM.

Di akhir acara, Dr. Rachmawan Budiarto menjelaskan update langkah nyata PSE UGM dalam riset dan implementasi energi terbarukan baik penerapan energi surya di Karimunjawa maupun keterlibatan PSE UGM dalam konsorsium KEMALA yang baru-baru ini diteken. Forum tersebut menjadi langkah nyata PSE UGM dalam implementasi Energi Terbarukan dalam skala yang lebih besar.

Acara ditutup dengan buka bersama seluruh keluarga besar peneliti, staff, dan senior PSE UGM serta kajian singkat oleh Ust. Ahmad Rahma Wardhana, S.T. (AIM)[:]

Penandatanganan Hibah (MCAI – Kemala)

NewsUncategorized Friday, 24 June 2016

[:id]kemala01kemala02Setelah melalui proses panjang sejak bulan Oktober 2015, pada hari ini, Jumat 24 Juni 2016, telah dilakukan penandatanganan perjanjian hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) antara Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) dengan Konsorsium Kemala (Konsorsium untuk Energi Mandiri dan Lestari), di kantor MCAI, Gedung MR21, Lantai 11, Jalan Menteng Raya 21, Jakarta Pusat. Penandatanganan dilakukan oleh Ibu Bonari Siahaan sebagai perwakilan MCAI serta Dr. Rumadi Ahmad dan Dr. Marzuki Wahid sebagai perwakilan Konsorsium.

Kemala merupakan konsorsium yang dipimpin oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Masyarakat Nahdlatul ‘Ulama (Lakpesdam-PBNU) yang beranggotakan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM (PUSTEK UGM), Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM), dan Center For Civic Engagement and Studies (CCES atau Pusat Kajian dan Penguatan Kewargaan).

Hibah PSDABM yang diterima Konsorsium Kemala bertajuk Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Miskin melalui Usaha Hijau yang Didukung oleh Energi Terbarukan dengan nilai hibah sebesar Rp 16,7 Milyar yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Hibah ini merupakan ikhtiar nyata NU dan UGM untuk memadukan kemampuan kedua lembaga besar ini: NU dan CCES dengan basis pengelolaan komunitas yang partisipatif dan advokasinya, serta UGM dengan kemampuan pengelolaan teknologi energi terbarukan dan pengembangan perekonomian kerakyatannya.

Energi terbarukan dalam hibah ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya yang akan digunakan sebagai pemicu peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat dengan akses energi rendah emisi karbon, di antaranya melalui, 1) penerangan pada malam hari, 2) energi untuk mengelola komoditas perekonomian lokal (limbah pertanian, perkebunan, dan perikanan), serta 3) energi untuk penyediaan air bersih melalui pompa air bertenaga surya.

Implementasi energi terbarukan ditargetkan akan menumbuhkan lapangan pekerjaan (green jobs), peningkatan pengetahuan administrasi dan keuangan, peningkatan waktu belajar di malam hari, dan peningkatan kualitas kesehatan akibat ketersediaan air bersih. Beberapa green jobs yang ditargetkan muncul di antaranya adalah 1) pekerjaan lokal untuk mendukung masa hibah, 2) lembaga pengelola administrasi dan keuangan energi, 3) personel operasional dan pemeliharaan, dan 4) pengelolaan komoditas lokal beserta rantai produksi, distribusi, dan pemasarannya.

Sementara sebagai salah satu strategi peningkatan kapasitas, Konsorsium akan membentuk Sekolah Hijau yang terdiri dari 3 tahapan pembelajaran yaitu, pendidikan dasar (peningkatan wawasan dan karakter individu), pendidikan menengah (keterampilan dan penguatan kelembagaan), serta pendidikan lanjut (penguatan jaringan dan pemasaran). Peserta Sekolah Hijau nantinya adalah masyarakat desa berbagai lapisan dan profesi dengan afirmasi peserta dari penduduk miskin dan kelompok perempuan.

Lebih dari itu, Konsorsium Kemala juga akan melakukan usaha-usaha riil lain berkenaan dengan pengembangan komunitas, peningkatan kapasitas, pengelolaan pengetahuan, serta advokasi kepada para pemangku kepentingan, sebagai strategi untuk mencapai keberlanjutan sistem energi terbarukan hingga jauh setelah masa hibah berakhir. Hibah ini sendiri akan berakhir pada 31 Desember 2017.[:]

1…1011121314…16

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY