• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • Training Workshop
Arsip:

Training Workshop

PSE UGM Gelar FGD dan Penyampaian Kajian RUED Provinsi Papua Barat Daya

NewsRenewable EnergySosial EnergyTraining Workshop Tuesday, 10 October 2023

PSE UGM Melaksanakan Kegiatan Focus Group Discussion sekaligus Penyampaian Laporan Kajian Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Papua Barat Daya Tahun 2023 – 2050

Sorong, Papua Barat Daya | Pusat Studi Energi (PSE) UGM bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disnakertrans ESDM) dalam melaksanakan kegiatan FGD untuk Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Papua Barat Daya Tahun 2023 – 2050. Kegiatan FGD ini dihelat di Swiss-belHotel Sorong yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari penuh pada tanggal 10 Oktober 2023. Peserta dari kegiatan FGD ini, diantaranya OPD Provinsi Papua Barat Daya, BUMN dan perwakilan Industri 6 Kab/Kota.

Pada sesi awal, beliau, Prof. Ir. Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D., IPU sebagai kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan energi yang memenuhi aspek trilema energi yaitu security, affordability, dan sustainability untuk mendorong perekonomian daerah dimasa transisi energi. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi jangka panjang, sesuai ketentuan UU No 30 tahun 2007 tentang Energi, setiap pemerintah propinsi harus memiliki perencanaan energi jangka panjang yang dinyatakan dalam dokumen Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Papua Barat Daya sebagai salah satu proponsi termuda di Indonesia yang baru berdiri bulan November 2022, perlu menyusun RUED tersebut sebagai acuan dalam pengembangan infrastruktur energi periode 2023-2050. Masukan dari para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan PSE UGM dalam proses kajian untuk memastikan tersedianya data kondisi eksisting, data potensi energi, potensi demand, dan aspirasi rencana pembangunan ekonomi Propinsi Papua Barat Daya sebagai dasar penyusunan RUED Papua Barat Daya.

Selanjutnya, acara dibuka oleh Kadis Disnakertrans ESDM Provinsi Papua Barat Daya, Suroso, S.IP., M.A. Dalam sambutannya menyampaikan rasa optimismenya terhadap kemajuan pengembangan dan pengelolaan energi kedepan jika semua pemangku kepentingan bekerja sama dalam merumuskan perencanaan penyediaan energi dengan menjunjung keefektifan, efisiensi dan kekompakan.

Bapak Suroso mengungkapkan bahwa untuk menjadi salah satu provinsi terbaik terutama dalam hal penyiapan dokumen Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Papua Barat Daya, hal yang paling utama yang harus kita miliki adalah kedetailan data supply-demand energi di Provinsi Papua Barat Daya. Data tersebut didapatkan dari semua pemangku kepentingan baik dari sektor hulu seperti (Pertamina, Petrogas, PLN) maupun dari sektor hilir seperti (rumah tangga, industri, dan transportasi). Sehingga kedetailan dan informasi yang diberikan akan menjadi kunci keberhasilan dalam penyediaan energi yang berkeadilan bagi semua masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.

Acara yang dimulai pukul 9.30 pagi berjalan sangat baik, tentunya dengan konsep diskusi yang santai namun tetap serius. Di dalam kegiatan tersebut, tim peneliti PSE UGM yang diwakili oleh Bapak Ardyanto Fitrady, S.E., M.Si., Ph.D, kemudian memaparkan progress penyampaian penyusunan dokumen RUED Provinsi Papua Barat Daya sekaligus memantik para pemangku kepentingan terkait urgensi ketersediaan data yang baik. Di dalam paparannya, Bapak Arfie juga menyampaikan terkait kondisi sosio-ekonomi Provinsi Papua Barat Daya terhadap kondisi nasional. Berdasarkan data Statistik Ketenagalistrikan (ESDM, 2022), masih terdapat 18 desa di Papua Barat Daya yang belum terlistriki sehingga rasio elektrifikasi di provinsi ini masih pada angka 87,67%. Sementara itu, Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat melimpah, diantaranya potensi energi hidro sebesar 1,01 GW, potensi energi biomassa sebesar 0,95 GW, potensi energi surya sebesar 5,89 GW, dan potensi energi angin sebesar 0,009 GW. Disisi lain, Pertamina EP Asset 4 juga menyampaikan ketersediaan cadangan minyak dan gas bumi sebesar ~2 MBOPD dan ~1,9 BCF. Sehingga ketersediaan potensi energi primer dapat menjadi tonggak pemenuhan kebutuhan energi di Provinsi Papua Barat Daya.

Kadis Disnakertrans ESDM Papua Barat Daya juga meminta OPD Kab/Kota untuk mendukung studi penyusunan dokumen RUED ini dalam hal penyiapan visi, misi, tujuan pengelolaan energi di Provinsi Papua Barat Daya, hal ini dilakukan agar semua dokumen perencanaan di Provinsi Papua Barat Daya memiliki target yang inline satu dengan yang lainnya.

Kerjasama PSE dengan Puslitbang PLN Selenggarakan International Conference ICT-PEP

NewsPenelitianRenewable EnergySosial EnergyTraining Workshop Tuesday, 3 October 2023

PSE UGM bekerja sama dengan Puslitbang PLN menyelenggarakan acara tahunan International Conference on Technology and Policy in Energy & Electric Power (ICT-PEP)   

Konferen tahunan berskala internasional dibidang ketenagalistrikan, International Conference on Technology and Policy in Energy & Electric Power (ICT-PEP) mulai diselenggarakan tahun 2022 oleh Pusat Studi Energi UGM (PSE UGM) bekerja sama dengan Puslitbang PLN. Konferensi ICT-PEP merupakan platform bagi para pembuat kebijakan dari pemerintah, peneliti dari lembaga penelitian energi nasional dan internasional, akademisi dari universitas, serta para manajer dan insinyur dari industri untuk berbagi gagasan dan hasil penelitian. Konferensi ini juga akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk membentuk jaringan tiga heliks antara akademisi, pengusaha, dan pemerintah, serta untuk menyampaikan artikel ilmiah yang akan dievaluasi oleh para ahli.

 

ICT-PEP 2022 mengusung tema “Advanced Technology for Transitioning to Sustainable Energy and Modern Power Systems”, dan diikuti oleh peserta dari 9 Negara. ICT-PEP 2022 diselenggarakan pada tanggal 18-20 Oktober 2023 di Jakarta Internationa Expo (JIExpo). ICT-PEP 2022 juga mengundang pakar sebagai narasumber dalam acara sharing session yakni Prof. Kang Chongqing dari Tsinghua University, Tiongkok; Prof. Faria da Silva dari Aalborg University, Denmark; Dr. Ferry Viawan dari Merz Consulting, Australia; Dr. Zainal Arifin PT. PLN (Persero); Prof. Tumiran dan Prof. Deendarlianto dari UGM.

Pada tahun 2023, ICT-PEP mengangkat tema “Decarbonizing the Power Sector: Opportunities and Challenges for Renewable Energy Integration”. Konferen yang biasanya diselenggarakan pada bulan Oktober ini, puncaknya berada pada rangkaian acara tahunan PLN bertajuk LIKE PLN, yakni ajang berbagi pengetahuan dan pemberian penghargaan bagi pegawai-pegawai PLN yang kreatif, inovatif dan penuh spirit. ICT-PEP tahun 2023 diselenggarakan pada tanggal 2-3 Oktober 2023 di Jakarta Internationa Expo (JIExpo) dan ada lebih dari 190 artikel ilmiah yang dikirimkan yang berasal dari 15 Negara di 5 benua. Untuk tahun 2023, ICT-PEP juga mengundang beberapa pakar dalam acara sharing session hari kedua yaitu Prof. Gregor Verbic dari The University of Sydney, Australia; Dr. Robin Preece dari The University of Manchester, Inggris; Prof. Dr. Eng. Ir. F. Danang Wijaya, S.T., M.T., IPM. dari UGM dan Kamia Handayani dari PT PLN (Persero).

 

Konferen yang selama 2 tahun terakhir diselenggarakan secara hybrid ini juga bekerja sama dengan IEEE Indonesia section dan Power and Energy Society (PES) Chapter Indonesia dalam penyelenggaraanya untuk menjaga kualitas dari artikel ilmiah yang nantinya akan diterbitkan dalam Prosiding IEEE.

Berikut Link Terkait Konferesni :

  • Link ICT-PEP
  • Link Prosiding 2022 International Conference on Technology and Policy in Energy & Electric Power (ICT-PEP)

 

PSE Selenggarakan Workshop HAZOP Revalidasi, MAH Register, SECE Register di PT Pertamina EP Zona 4

NewsRenewable EnergySosial EnergyTraining Workshop Thursday, 28 September 2023

Workshop Studi Hazard and Operability (HAZOP) Revalidasi, Major Accident Hazard (MAH) Register, dan Safety and Environment Critical Element (SECE) Register untuk Fasilitas Produksi Field Pendopo di PT Pertamina EP

SP Musi Timur merupakan salah satu stasiun pengumpul minyak dan gas yang berada di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi, Field Pendopo. SP Musi Timur berlokasi di Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. SP Musi timur menerima sumu-sumur yang dialirkan melalui pipa-pipa transmisi maupun melalui vacuum truck. Jumlah sumur produksi yang diterima melalui pipa transmisi dan melalui manifold SP Musi Timur sejumlah 36 sumur. Gas yang diterima oleh SP Musi Timur terdiri dari gas low pressure dan gas medium pressure. Gas medium pressure akan dialirkan menuju SKG 19 sedangkan gas low pressure akan dialirkan menuju SKG 8 Musi Timur. Operasional musi timur mencakup well testing, pemisahan gas dan liquid di separator dan scrubber, penyimpanan cairan di tanki penyimpanan, pemompaan crude oil, serta pengoprasian pig launcher menuju SKG 19. Gas dari SP Musi Timur merupakan salah satu awal dari jaringan supply gas menuju industri rumah tangga di pulau Jawa dan Sumatra. Major Accident yang terjadi di SP dan SKG 8 Musi Timur akan berakibat pada ketidakstabilan supply gas menuju konsumen, sehingga diperlukan sebuah kajian keselamatan dalam bentuk Hazard Operability Study (HAZOP) untuk menjaga keandalan operasi dari SP dan SKG 8 Musi Timur. Oleh karena itu, dilakukan proyek ini untuk menganalisis HAZOP di Field Pendopo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 September 2023

 

Tujuan utama studi HAZOP sebagai berikut:

  1. Identifikasi potensial bahaya terkait dengan proses atau operasional proyek yang berdampak pada unit operasi, operator, dan lingkungan.
  2. Membuat daftar bahaya yang teridentifikasi terkait dengan kegiatan operasional yang berpotensi berdampak pada fasilitas.
  3. Mengidentifikasi dan menentukan kecukupan critical safeguard (hardware, sistem, atau prosedur) terkait dengan risiko yang teridentifikasi dan mengusulkan rekomendasi jika diperlukan.
  4. Fokus terhadap bahaya dengan tingkat risiko yang perlu dikelola selama operasi normal dan identifikasi setiap peluang untuk menurunkan risiko.
  5. Menyediakan dasar/basis untuk pengembangan daftar bahaya pada fasilitas milik perusahaan.

Hasil workshop ini diperoleh identifikasi bahaya apa saja yang bisa terjadi dilapangan sehingga bisa dibuat worksheet HAZOP serta Bowtie-XP untuk dua fasilitas produksi Field Pendopo yaitu SP Musi Timur dan SKG 8 Musi Timur.

FGD Pengembangan Hidrogen Hijau pada Industri Sebagai Energi Terbarukan Indonesia

AgendaNewsPenelitianRenewable EnergySosial EnergyTraining Workshop Friday, 23 September 2022

 

PENGEMBANGAN HIDROGEN HIJAU SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN INDONESIA
Jakarta, 22 September 2022 – Dalam upaya mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 oleh pemerintah Indonesia, PSE UGM membentuk sebuah Fokus Group Discussion (FGD) tentang “Pengembangan Sistem Hidrogen Hijau sebagai Penopang Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia” diadakan di Hotel Ashley, Jakarta. Acara ini menyoroti urgensi hidrogen sebagai storage atau carrier energi, yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi.
Kepala PSE UGM, Prof. Sarjiya mengungkapkan harapan besar dari FGD ini sebagai sarana mendapatkan dukungan dan masukan terkait tantangan hidrogen dalam industri. Sarjiya menekankan kesenjangan yang ada saat ini dalam upaya mencapai target NZE dan bagaimana potensi energi terbarukan di Indonesia, khususnya hidrogen, dapat dimanfaatkan dengan baik.


Prof. Deendarlianto dari PSE UGM memaparkan benchmark kerja sama antara Kyushu University dan Toyota dalam meluncurkan Toyota Mirai berbasis Hidrogen. Dia juga menyatakan bahwa hidrogen dapat dianggap sebagai solusi utama dalam mengatasi isu intermitensi energi terbarukan dan menjadi sumber penyimpanan jangka panjang. Namun, tantangan seperti investasi jangka panjang, biaya relatif tinggi, dan ketidakpastian regulasi menjadi penghalang utama.

Bpk. Basuki Juwono dari Indoturbine menginformasikan bahwa produk solar turbine perusahaan tersebut sudah siap untuk menggunakan hidrogen. Sedangkan Bpk. Bahrul Karim dari PT Butonas Petrochemical Indonesia menekankan pentingnya membangun pasar domestik untuk hidrogen hijau di tengah persaingan global. Bpk. Nanang Kurniawan dari Pertamina Power Indonesia menguraikan rencana pilot Pertamina untuk memproduksi hydrogen dari sumber geothermal.

Bpk. Dimas Ramadhan dari PT. Kilang Pertamina Internasional menyoroti penggunaan hidrogen di kilang, yang saat ini bergantung pada grey hydrogen. Meskipun tantangan ada, optimisme tinggi bahwa hidrogen hijau dapat memainkan peran penting dalam mendukung target NZE 2060 Indonesia.
Bpk. Febry Pandu Wijaya dari INKA menggarisbawahi potensi teknologi kereta di Indonesia yang saat ini didominasi oleh jalur non-electrified. Beliau menyatakan bahwa meski ada isu lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil, kereta bertenaga hidrogen menjadi harapan baru, khususnya bagi jalur yang belum dielektrifikasi.
Sementara itu, Bpk. William dari Pupuk Indonesia menyoroti kegunaan hidrogen melalui siklus utilisasi ammonia. Ammonia memiliki banyak kelebihan sebagai hydrogen carrier dan saat ini digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk sebagai bahan bakar di PLTU Kramasan.
Bpk. Indardi dari PT Pupuk Kaltim menekankan komitmen perusahaannya dalam mengurangi emisi dengan mempertimbangkan penggunaan Green Ammonia, meski ada tantangan biaya produksi yang tinggi.
Bpk. Sapto Hari Prasetyo dari PT Kaltim Parna Industri memberikan pandangan tentang pasar ammonia yang saat ini sedang berkembang, dengan isu-isu global seperti konflik Ukraina-Rusia yang mempengaruhi harga di pasar.
Terakhir, Bpk. Asep Zainuddin dari PT Kaltim Methanol Industri menjelaskan tentang proses produksi methanol konvensional dan tantangan serta prospek penggunaan feedstock alternatif seperti Bio-Methane dan Bio-syngas.

 

Dengan adanya FGD ini, diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas bagi pemangku kepentingan tentang teknologi dan energi masa depan di Indonesia, khususnya mengenai potensi hidrogen dan ammonia sebagai sumber energi alternatif yang berkelanjutan.

 

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

Pusat Studi Energi

  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY