• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • News
  • Renewable Energy
  • page. 6
Arsip:

Renewable Energy

Launching SHERA

NewsRenewable Energy Tuesday, 21 March 2017

b98e841c-2f80-479e-bcc6-0a947543d804shera1WhatsApp Image 2017-03-21 at 09.27.52WhatsApp Image 2017-03-21 at 18.00.34

WhatsApp Image 2017-03-21 at 17.59.59Press Release

Pada Hari Selasa tanggal 21 Maret 2017, bertempat di Gedung Kemenristekdikti Bapak Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi meluncurkan program Sustainable Higher Education Research Alliances (SHERA) yang merupakan kerjasama antara Kemenristekdikti dan United States Agency for International Development (USAID).

Hingga selama empat tahun ke depan (hingga awal tahun 2021), program ini mendanai lima proposal pendirian Centers for Collaborative Research (CCR). Kelimanya dipilih melalui seleksi bertahap yang dimulai sejak November tahun lalu. Melalui CCR tersebut akan dijalankan kerjasama penelitian antara berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mitra-mitranya, termasuk diantaranya adalah perguruan tinggi di Amerika Serikat. Melalui program ini akan dilakukan penguatan kapasitas institusi perguruan tinggi Indonesia dalam melakukan dan mengelola penelitian kelas dunia dan meningkatkan peringkat perguruan tinggi Indonesia di jajaran 500 top dunia.

Salah satu dari lima yang diputuskan untuk didanai sebesar sekitar tiga juta dollar AS (setara sekitar tiga puluh sembilan milyar rupiah) adalah proposal yang disusun oleh Pusat Studi Energi (PSE) UGM bersama berbagai mitranya. Tim ini mengusulkan CCR dengan nama Centre for Development of Sustainable Region (CDSR), yang akan didirikan dan dikembangkan selama empat tahun ke depan guna menjalankan berbagai kegiatan multidisiplin. CDSR bertujuan utk mengimplementasikan sistem energi hibrid dan efisiensi energi beserta jejaring pendukungnya guna membangun kepulauan tropis yang berkelanjutan.

Hadir dalam acara peluncuran tersebut antara lain adalah Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM Prof. Dr. Suratman, Kepala PSE UGM Dr. Deendarlianto dan Direktur CDSR Dr. Rachmawan Budiarto, yang juga merupakan ketua tim proposal PSE UGM.

Dalam CDSR tersebut PSE UGM memimpin tim yang beranggotakan para peneliti dari University of Colorado at Boulder, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bangka Belitung, Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

Secara garis besar CDSR mentargetkan tiga luaran (outcome), yaitu 1) peningkatan kapasitas institusional berbagai perguruan tinggi yang terlibat, termasuk di dalamnya para dosen, mahasiswa doktoral dan post-doctoral, 2) perkuatan suasana yang mendukung riset dan tata kelola perguruan tinggi yang terlibat dan 3) pengembangan kawasan kepulauan yang berkelanjutan.

Agar dapat mencapai target tiga luaran tersebut maka CDSR akan menjalankan enam tema riset kolaboratif, yaitu 1) pengembangan sistem energi hibrid tersebar (decentralized) berbasis sel surya dan energi bio untuk daerah perkotaan dan pedesaan tropis, 2) pembangunan sistem online monitoring energi untuk daerah pantai tropis, baik di perkotaan dan pedesaan, 3) pengembangan purwarupa (prototype) Building Integrated Photovoltaics (BIPV) untuk Nearly Zero-Energy Building (NZEB) di wilayah perkotaan tropis, 4) peningkatan kapasitas industri lokal dan berbagai komponen jejaring pendukung (supporting network), 5) peningkatan peran wanita dalam pengembangan sistem energi yang berkelanjutan, dan 6) pengembangan metoda guna menentukan indeks keberlanjutan suatu sistem energi hibrid.

Periode hibah SHERA ini direncanakan akah berlangsung hingga Januari 2021. Setelah itu ditargetkan bahwa CDSR terus berkembang sehingga antara lain dapat dicapai 1) kelembagaan yang mantap sebagai salah satu simpul penting kerjasama perguruan tinggi di ASEAN dan Amerika Serikat, 2) kemampuan sebagai salah satu lokomotif pengembangan riset di perguruan tinggi Indonesia, khususnya di wilayah timur, 3) kemampuan untuk berperan melakukan akselerasi pengembangan industri nasional di bidang energi terbarukan dan green city, dan 4) kemampuan untuk berperan dalam perkuatan jejaring kerjasama guna pengembangan negara kepulauan yang berkelanjutan (sustainable archipelago).

Refleksi Ramadhan dan Bincang-Bincang Permasalahan Energi Nasional

Renewable EnergyUncategorized Monday, 27 June 2016

[:id]ramadhanpse2

Dalam rangka refleksi Ramadhan dan buka bersama yang diselenggarakan Pusat Studi Energi UGM sekaligus sebagai wahana bincang-bincang mengenai keenergian nasional, diselenggarakan konferensi pers pada 27 Juni 2016 di Aula Pusat Studi Energi UGM.

Beberapa isu aktual dalam bidang migas, kelistrikan, dan energi terbarukan menjadi diskusi yang hangat yang dihadiri oleh rekan-rekan pers dan peneliti PSE UGM. Dalam hal ini PSE UGM mendorong tata kelola energi yang lebih baik di Indonesia dengan memperhatikan bauran energi nasional. Migas didorong agar makin bisa menjadi modal pembangunan, bukan hanya sebagai komoditas bagi negara. Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh Dr. Deendarlianto selaku Kepala PSE UGM dalam memberi sambutan awal.

Di sisi lain, kepastian pasokan listrik serta infrastruktur ketenagalistrikan maupun transmisi sebaiknya perlu diakselerasikan agara rasio elektrifikasi Indonesia meningkat, seperti dijelaskan Dr. Tumiran, pakar ketenagalistrikan PSE UGM.

Di akhir acara, Dr. Rachmawan Budiarto menjelaskan update langkah nyata PSE UGM dalam riset dan implementasi energi terbarukan baik penerapan energi surya di Karimunjawa maupun keterlibatan PSE UGM dalam konsorsium KEMALA yang baru-baru ini diteken. Forum tersebut menjadi langkah nyata PSE UGM dalam implementasi Energi Terbarukan dalam skala yang lebih besar.

Acara ditutup dengan buka bersama seluruh keluarga besar peneliti, staff, dan senior PSE UGM serta kajian singkat oleh Ust. Ahmad Rahma Wardhana, S.T. (AIM)[:]

PSE Jalin Kerjasama dengan Kabupaten Bangka Tengah

NewsRenewable Energy Thursday, 7 April 2016

[:id]IMG_20160406_100849IMG_20160406_100737Rabu, 6 April 2016 telah dilaksanakan pertemuan antara Pengurus PSE beserta Staf ahli dengan  pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk membahas kerjasama penelitian dan pemanfaatan teknologi energi bersih untuk kemakmuran masyarakat. Pemanfaatan teknologi  energi bersih akan ditekankan pada teknologi biofuel, alga, dan listrik surya. Aplikasi   teknologi bersih antara lain teknologi konversi minyak jelantah menjadi biosolar, sedangkan  mikro laga akan ditekankan pada pada teknologi kultivasi dan konversi menjadi biofuel, sedangkan untuk teknologi listrik surya ditekankan pada pelatihan teknis dalam merawat, memperbaiki, dan membuat Solar charge Controller dan Inverter.

Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan pemanfaatan teknologi energi bersih untuk kesejahteraan masyarakat.[:]

PSE INSTALASI POMPA AIR TENAGA SURYA UNTUK DERMAGA PULAU NYAMUK

NewsRenewable EnergyUncategorized Monday, 18 January 2016

[:id]Kepulauan Karimunjawa yang secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah hingga tahun 2014 belum memiliki fasilitas pembangkit listrik dari PLN. Sebagian kebutuhan harian listrik Kepulauan Karimunjawa dipenuhi oleh PLTD yang berbahan bakar solar industri dan PLTS terpusat, di mana keduanya masih belum mampu memasok listrik secara menyeluruh, baik dari sisi jumlah kepala keluarga maupun durasi.

Pulau Nyamuk merupakan salah satu dari 27 pulau di gugusan Kepulauan Karimunjawa. Pulau Nyamuk terletak pada posisi 5°48’39” – 5°49’17” lintang selatan dan 110°10’44” – 110°11’50” bujur timur dan merupakan wilayah administrasi mandiri sebagai Desa Nyamuk.

PULAU NYAMUK

Pada tahun 2012 Desa nyamuk memiliki penduduk sebanyak 574 jiwa yang terdiri dari 305 orang laki-laki dan 269 orang perempuan. Jumlah kepala keluarga di Desa Nyamuk mencapai 178 KK.

Masyarakat pulau Nyamuk segaian besar bermata pencaharian sebagai Nelayan. Selain dari hasil laut, sebagian masyarakat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sana untuk mencari pendapatan. Hasil perikanan dan kelautan merupakan hasil utama perekonomian penduduk Pulau Nyamuk mengingat sebagian besar penduduk Pulau Nyamuk yang bermata pencaharian sebagai nelayan.  Alat yang digunakan antara lain pancing , jaring todak, jaring insang, dan bubu.

Alat utama transportasi warga di Pulau Nyamuk untuk menyeberang ke pulau lainnya serta untuk mencari ikan adalah perahu. Di Pulau Nyamuk terdapat kapal kecil dan kapal besar yang bersandar di Dermaga Pulau Nyamuk seperti diperlihatkan pada Gambar 2. Dermaga pulau nyamuk memiliki aktifitas yang cukup padat setiap harinya, baik untuk aktifitas nelayan atau aktifitas transportasi antar pulau.

 

Nelayan pada umumnya memerlukan air bersih untuk dibawa ke tengah laut atau untuk mencuci perlengkapan, namun sampai saat ini dermaga Pulau Nyamuk belum tersedia air bersih sehingga nelayan harus membawa air bersih dari rumah. Sementara jarak sumur air bersih terdekat dengan dermaga sejauh 300 meter.DERMAGA PULAU NYAMUK

Potensi energi matahari yang cukup baik di Pulau Nyamuk Karimunjawa memungkinkan pemanfaatan panel surya untuk pengangkatan air. Untuk mengaplikasikan teknologi pompa air tenaga surya ini, PSE UGM mendapatkan dukungan dari LPPM melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya Pengembangan Program KKN PPM dengan Pemanfaatan pv 1Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna. Sistem pompa air yang diterapkan menggunakan panel suya 600 Watt-peak dan poma sumbersible 3 phase 200 Watt. Sistem ini mampu mengangkat air sampai dengan 7 m3 per hari yang dapat mensuplai kebutuhan air bersih untuk nelayan.

pv 2

pv 3pv 4[:]

Menristek Dikti Dukung UGM Hilirisasi Produk Riset

NewsRenewable EnergyUncategorized Sunday, 29 March 2015

4923-menristek-dikti-dukung-ugm-hilirisasi-produk-risetugm.ac.id – Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir mendukung komitmen UGM untuk melakukan hilirisasi produk-produk riset yang dihasilkan para penelitinya. Nasir berharap hasil-hasil riset di perguruan tinggi (PT) bisa memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu hasil riset peneliti UGM yang dikembangkan dan siap dihilirisasi adalah produk Biodisel B20 yang berasal dari microalga. Paparan mengenai produk tersebut dipresentasikan oleh Prof. Arief Budiman sebagai salah satu Staf ahli di Pusat Studi Energi UGM.

“Riset tidak cukup dengan publikasi tapi bisa dihilirkan ke masyarakat dan dunia usaha, ” papar Nasir saat audiensi dengan Rektor dan peneliti UGM di R. Multimedia, Selasa (24/3).

Hilirisasi produk riset PT menurut Nasir diharapkan dapat diimplementasikan di beberapa sektor unggulan, seperti energi, pangan, kesehatan, hankam, teknologi informasi, transportasi dan material. Maka, agar tidak terjadi tumpang tindih peran PT di sektor unggulan ini, Dewan Riset Nasional tengah melakukan pemetaan kolaborasi antara PT dan  industri.

“Ini yang terus kita dorong di beberapa sektor unggulan tersebut,”urainya.

Nasir menilai hasil riset di PT sudah cukup banyak. Meskipun demikian, hasil riset tersebut tetap memperhitungkan sisi benefit (keuntungan). Di sisi lain, jangan sampai produk riset yang dihasilkan melimpah namun harga di pasaran terlalu tinggi sehingga menjadi tidak laku.

“Disini PT perlu membuat semacam holding untuk membantu hilirisasi produk risetnya,” kata Nasir.

Sementara itu Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc menegaskan komitmen UGM untuk menjadi socio-entrepreneur university. Menurut Dwikorita, UGM serius dalam membidik kebutuhan masyarakat dan industri dari hasil riset para peneliti UGM.

“Semoga saja technopark yang ada di Kulon Progo, Baron dan Getas (kerja sama dengan Perhutani) bisa terwujud,” kata Dwikorita.

Dwikorita menambahkan produk riset UGM sudah ada yang siap untuk dihilirisasi. Produk riset UGM sejauh ini ada yang masih berupa prototype, sudah diterapkan di dunia industri maupun sudah ada yang bisa diproduksi massal.

“Sebagian memang masih seperti tukang jahit yaitu tergantung pesanan dan belum diproduksi massal,” katanya.

Pada kesempatan itu Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi juga sempat meninjau beberapa hasil inovasi dosen dan mahasiswa UGM. Selain itu menteri juga mendengarkan paparan dari para peneliti UGM yang dipandu oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, M,B.A.

Hargo Utomo berharap pemerintah memberikan pemandatan pengembangan Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Bidang Biomedika (Alat dan Teknologi Kesehatan serta Obat-obatan), Bidang Energi, dan Bidang Manufaktur serta Bidang Pangan. Bidang-bidang tersebut perlu diintegrasikan dengan keseluruhan proses akademik (Tridharma) yang berjalan di UGM melalui Taman Industrial Pendidikan (Teaching Industrial Park) yang diintegrasikan dengan Teknopark yang digagas pemerintah, bekerjasama dengan pemerintah daerah.

 

“Hal ini akan menjadi cara bagi UGM untuk berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan juga merupakan perwujudan  implementasi socio entrepreurial university,” terang Hargo. (Sumber : ugm.ac.id Humas UGM/Satria, foto: Budi H)

PSE Luncurkan Buku Putih Energi Nasional

NewsRenewable EnergyUncategorized Thursday, 3 July 2014

peluncuran buku puku putih pak deenpeluncuran buku puku putih pek rektor serahkanKamis , 3 Juli 2014 menjadi hari yang membahagiaan bagi UGM, pada hari tersebut PSE-UGM meluncurkan Buku  Putih Energi Nasional dengan topik “Langkah Percepatan Menuju Indonesia Madiri Energi”.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari beberapa instansi pemerintah yang bekecipung dalamriset serta tata kelola energi, civitas akademika serta perwakilan kedua tim sukses capres periode 2014. Buku putih ini merupakan ringkasan dari kajian menyeluruh mengenai kedaulan energi ditinjau dari ketersediaan energi nasional, penyusunan skenario bauran energi, aspek pembiayaan dan potensi penggunaan energi baru dan terbarukan.

Penyerahan buku, khususnya kepada tim sukses Capres 2014 merupakan upaya yang dilakukan oleh PSE-UGM untuk memberikan masukan gagasan ide mengenai  percepatan kemandirian energi bangsa sebagai bahan pertimbangan kepada Presiden terpilih nantinya dalam menentukan kebijakan terkait energi.

PSE-Balitbang ESDM Rumuskan Kerjasama Bidang Energi

NewsRenewable EnergySosial Energy Monday, 30 June 2014

pse-balitbang ESDMJumat, 24 Juni 2014 telah dilaksanakan rapat  kerjasama antara PSE UGM dan Balitbang  ESDM. Pada agenda ini hadir  Kepala Balitbang ESDM dan jajarannya. Termasuk di dalamnya adalah tim dari Tekmira ESDM,  Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian, serta Jajaran pengurus dan peneliti PSE UGM. Pembicaraan difokuskan untuk menindaklanjuti kerjasama pengembangan gasifikasi batubara utk industri kecil menengah. Pertemuan juga membicarakan kerjasama di berbagai program energi lainnya.

KEDAULATAN ENERGI DENGAN TATA KELOLA MIGAS SESUAI KONSTITUSI

NewsRenewable Energy Monday, 30 September 2013

2901-merebut-kembali-kedaulatan-migas(Humas-UGM-Yogyakarta) Tata kelola di sektor minyak dan gas bumi (migas) dinilai masih amburadul. Sektor ini belum mampu mensejahterakan, karena hampir 80 persen ladang Migas di Indonesia dikuasai asing.

Payung hukum dan undang-undang pelaksanaan di sektor migas dinilai saling bertentangan. Seperti bunyi Pasal 33 UUD 1945 dan UU nomor 22 tahun 2001, keduanya tidak berjalan seiring.

Ekonom, Dr. Fahmi Radhi, MBA mengatakan UU nomor 22 tahun 2001 sebagai implementasi UUD 1945 membuka peluang liberalisasi dan penguasaan asing atas ladang minyak Indonesia. Migas yang semestinya dijadikan komoditi strategis, dalam UU ini disebut sebagai komoditas pasar.

“Ini tentu membuka peluang asing mengelola ladang minyak kita, sementara peran Pertamina disamakan dengan perusahaan-perusahaan asing lainnya. Untuk blok Cepu, misalnya, Pertamina harus bersaing dengan Exxon Mobil, ya akan selalu kalah”, katanya di Lantai 5 Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Kamis (26/9).

Berbicara dalam Seminar Nasional Mencapai Kedaulatan Energi Dengan Mewujudkan Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Yang Berlandaskan Konstitusi yang diselenggarakan Pusat Studi Energi UGM, Fahmi berpandangan migas Indonesia mestinya menjadi komoditi strategis. Dengan menjadi komoditi strategis maka peran pemerintah bisa melakukan intervensi.

“Seperti Petronas, dulu belajar dari Pertamina. Petronas besar dulu di negaranya, baru kini telah berkelas dunia, termasuk memiliki ladang minyak di Indonesia”, terangnya.

Fahmi pun merasa heran dengan sikap pemerintah yang senantiasa berpihak pada asing. Dalam berbagai pembukaan ladang minyak baru ataupun perpanjangan kontrak kerja sama, pemerintah senantiasa meminggirkan peran Pertamina.    Bahkan keberpihakan sering diperlihatkan menteri atau staf ahli menteri yang selalu menilai Pertamina tidak mampu mengelola, tidak memiliki SDM handal hingga kecukupan modal. “Selalu saja, yang diucapkan menteri atau staf ahli, Pertamina tidak qualified untuk mengelola”, jelas Fahmi.

Dengan kondisi migas yang tergerus atau belum berdaulat, Fahmi berharap pemerintah bisa merebut kembali kedaulatan itu. Tidak harus dengan nasionalisasi seperti di Venezuela yang menimbulkan kontraproduksi, namun cukup dengan kebijakan menolak perpanjang kontrak kerja sama untuk pengelolaan ladang migas di Indonesia.

“Disamping itu, jadikan migas sebagai komoditi strategis sehingga pemerintah bisa intervensi dan segera lakukan amandemen terhadap UU no 22 tahun 2001 karena telah merugikan kesejahteraan rakyat”, harapnya.

Sampe L Purba memiliki harapan yang sama. Ia berharap model tata kelola industri migas ke depan memiliki roh Kedaulatan Energi dalam bentuknya yang konkrit. Yaitu dengan memastikan bahwa manajemen Kontrak Kerja Sama migas tetap ditangan pemerintah atau Badan/ Perusahaan Negara yang khusus dibentuk pemerintah.

“Semoga para pemangku kepentingan di berbagai lapisan, diberi kedewasaan, kearifan dan kematangan serta kenegarawanan dalam merumuskan UU Migas yang bermartabat, membumi dan visioner”, paparnya.

Dr. Deendarlianto, Kepala PSE UGM menganggap penting membangun tata kelola migas menjadi format usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang menjunjung kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian untuk menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Karena itu, seminar diharapkan menjadi instrumen publik agar mengetahui law in action. “Para peserta diharapkan tahu, apa-apa yang sesungguhnya dipraktekan di dalam pengelolaan migas selama ini”, katanya. (Humas UGM/ Agung)

PSE Fasilitasi Pelatihan Energi Terbarukan di Stube-HEMAT

NewsRenewable EnergySosial EnergyUncategorized Sunday, 16 June 2013

stueb hematStube-HEMAT Yogyakarta mengadakan pelatihan Energi Terbarukan sebagai wujud kepedulian dan kontribusi untuk  menjawab permasalahan sosial, khususnya yang berkaitan dengan energi. Pelatihan ini diharapkan bisa memberi pencerahan (enlightment), membangun kesadaran, membuka pemikiran dan pengalaman keterampilan kepada mahasiswa. Bertempat di Wisma PGK Shanti Dharma Godean, kegiatan ini dimulai pada tanggal 14 – 16 Juni 2013.

Pelatihan diikuti 38 peserta dari berbagai daerah dan berbagai kampus di Yogyakarta. Dari ketiga narasumber tersebut peserta mendengar sedikit banyak mengenai Stube-HEMAT, kegiatan-kegiatannya, serta impian yang ingin digapai bersama anak-anak muda Indonesia untuk mampu menjawab permasalahan sosial yang ada. Pusat Studi Energi (PSE) UGM menjadi salah satu fasilitator pelatihan ini.  Diwakili oleh Irawan Eko Prabowo S.T. M.Eng., peserta diajak melakukan Analisis Sosial Permasalahan Energi, Kebijakan Energi (Lokal – Global) dan melihat Keberpihakan Pemerintah terhadap Pengembangan Energi Terbarukan. Lebih lanjut, Dr. Deendarliyanto, pimpinan PSE UGM menyampaikan Pemetaan Potensi Sumber Daya (Energi) Terbarukan di Indonesia serta peluang pengembangannya. (Sumber Stube Hemat)

Pelatihan PLTS untuk Masyarakat

AgendaRenewable Energy Tuesday, 25 December 2012

Listrik surya telah banyak dinikmati oleh masyarakat khususnya daerah yang belum terjangjau oleh aliran listrik PLN. Banyak intalasi yang  tidak terawat secara baik, oleh karena itu PSE melalui Program PHKI melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan Teknis Pengelola PLTS untuk masyarakat di pesisir pantai selatan di Kecamatan Tanjungsari. Tujuan Pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
  1. Menjaga keberlanjutan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listik Tenaga Bayu (PLTB).
  2. Menjaga rasio elektrifikasi agar tidak turun disebabkan kerusakan perangkat PLTS atau PLTB.
  3. Meningkatan kemandirian dan kesadaran masyarakat dalam memelihara dan memperbaiki sistem PLTS dan PLTB untuk meningkatkan produktivitas secara swadaya.
1…4567

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY