• UGM
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Energi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak
  • Beranda
  • Penelitian
  • page. 2
Arsip:

Penelitian

PSE UGM dan PT PLN EPI Laksanakan Workshop dan Seminar Pengembangan Bio Energi

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Thursday, 1 June 2023

PSE UGM dan PT PLN EPI bekerjasama dalam pelaksanaan workshop dan Mini Seminar PLN EPI Pengembangan Bio Energi dalam Program Transisi Energi, Net Zero Emission, dan Positioning PLN EPI

UC Hotel UGM Yogykarta, 30 Mei 2023 – Dalam rangka mewujudkan komitmen Indonesia untuk transisi energi nasional dan menuju Net Zero Emission tahun 2060, PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama PSE UGM mengadakan workshop dan mini seminar di UC Hotel UGM, berjudul “Pengembangan Bio Energi dalam Program Transisi Energi, Net Zero Emission, dan Positioning PLN EPI”.


Workshop ini dibuka oleh Direksi PLN EPI yang menegaskan peran strategis PLN EPI dalam menyusun rencana jangka panjang dan pengembangan energi primer, khususnya biomassa. Biomassa yang berasal dari tanaman budidaya, limbah, dan sampah organik ini diharapkan dapat mendukung pembangkitan listrik yang lebih ramah lingkungan.

PLN EPI menyatakan komitmennya dalam program co-firing yang memanfaatkan biomassa sebagai salah satu bahan bakarnya. Hal ini tidak hanya sebagai upaya memenuhi kebutuhan energi terbarukan namun juga sebagai bagian dari program pelestarian lahan dan keterlibatan aktif masyarakat.

Aqsha Ph.D., dalam pemaparannya menyebutkan bahwa bioenergi menjadi salah satu pilar dalam ekonomi hijau Indonesia. Meskipun ada tantangan dalam mencapai Net Zero Emission, potensi bioenergi di Indonesia, terutama untuk transportasi, sangat besar.

Prof. Deendarlianto memberikan penekanan pada aspek supply chain dan model bisnis biomassa. Dia menyoroti kebutuhan untuk memastikan stabilitas pembangkit dan jaringan supply, serta memberikan pandangan terhadap optimasi bioenergi pada PLTU.

Trois Dilisusendi, S.T., M.E, menyoroti potensi biomassa untuk energi di Indonesia dan upaya yang diperlukan untuk mengembangkan supply chain yang berkelanjutan.


Sementara itu, Prof. Sarjiya menekankan pentingnya pemanfaatan biomassa untuk memastikan sistem ketenagalistrikan Indonesia yang handal, murah, dan ramah lingkungan.

Antonius Aris S mengakhiri sesi dengan skenario pemenuhan kebutuhan bioenergi, membandingkan potensi produksi wood pellet Indonesia dengan negara-negara lain seperti Vietnam.

Acara ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari PT PLN EPI kepada semua pihak yang terlibat, terutama Universitas Gadjah Mada, PSE UGM, dan panitia penyelenggara.
Dengan semangat kolaborasi dan berbagi pengetahuan, acara ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam mengembangkan sistem energi nasional yang unggul dan berkelanjutan.

Pemetaan Potensi Energi Baru Terbarukan di Kawasan Industri Makasar

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Tuesday, 30 May 2023

Kajian penyusunan rencana aksi implementasi energi terbarukan di kawasan industri membutuhkan input data berupa kondisi eksisting di kawasan industri serta rencana pengembangan kawasan industri yang menerapkan prinsip energi transisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kunjungan ke kawasan industri di beberapa lokasi terpilih. Lokasi tersebut antara lain di Provinsi Riau, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Kunjungan pertama yang dilakukan adalah di Kawasan Industri Makasar untuk mendapatkan informasi terkait rencana pengembangan kawasan industri yang mengedepankan energi hijau. Tujuan kegiatan ini adalah menyusun rencana aksi implementasi energi terbarukan di kawasan industri. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2023 yang bekerja sama dengan Kementrian Perindustrian.

PSE UGM Kaji Proses dan Infrastruktur Logistik PT Petrokimia Gresik

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Saturday, 15 October 2022

Gresik – Tim dari Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan dan pengamatan langsung terhadap supply chain dan infrastruktur gudang PT Petrokimia Gresik pada 13-14 Oktober. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan umum proses logistik internal dan mengkaji berbagai aspek terkait dengan kegiatan logistik dan infrastruktur gudang yang ada.

Salah satu fokus utama dari pengamatan ini adalah pada proses inbound logistic bahan baku, di mana tim melakukan analisis kondisi existing berdasarkan data historis dalam kurun waktu dua tahun terakhir (2021-2022). Pengkajian ini mencakup berbagai elemen kegiatan logistik, termasuk biaya yang terlibat di dalamnya.

Biaya logistik yang dianalisis terdiri dari beberapa elemen penting dalam rantai pasokan dan proses logistik internal. Analisis biaya ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai efisiensi dan efektivitas operasional dalam kerangka kegiatan logistik PT Petrokimia Gresik.
Tim PSE UGM juga melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses planning dan control (pengendalian operasi/dalops) dari kegiatan supply chain yang ada. Di samping itu, tim juga memberikan rekomendasi mengenai mekanisme perencanaan dan pengendalian yang dapat terintegrasi lebih baik, demi meningkatkan performa dan produktivitas dari kegiatan supply chain perusahaan.

Dari sisi infrastruktur, pengamatan dilakukan terhadap berbagai aspek seperti kondisi tiang pondasi gudang, kondisi lantai beton, jalur akses menuju gudang, struktur conveyor, belt dan roller conveyor, sistem saluran drainase, serta pengukuran kelembaban di dalam gudang. Kondisi-kondisi ini dievaluasi untuk memastikan bahwa semua elemen infrastruktur mendukung optimalisasi proses logistik dan supply chain.
Kunjungan dan pengamatan dari PSE UGM ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan masukan yang berharga bagi PT Petrokimia Gresik dalam meningkatkan kinerja operasional mereka, khususnya terkait dengan kegiatan logistik dan manajemen rantai pasokan.

FGD Pengembangan Hidrogen Hijau pada Industri Sebagai Energi Terbarukan Indonesia

AgendaNewsPenelitianRenewable EnergySosial EnergyTraining Workshop Friday, 23 September 2022

 

PENGEMBANGAN HIDROGEN HIJAU SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN INDONESIA
Jakarta, 22 September 2022 – Dalam upaya mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060 oleh pemerintah Indonesia, PSE UGM membentuk sebuah Fokus Group Discussion (FGD) tentang “Pengembangan Sistem Hidrogen Hijau sebagai Penopang Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia” diadakan di Hotel Ashley, Jakarta. Acara ini menyoroti urgensi hidrogen sebagai storage atau carrier energi, yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi.
Kepala PSE UGM, Prof. Sarjiya mengungkapkan harapan besar dari FGD ini sebagai sarana mendapatkan dukungan dan masukan terkait tantangan hidrogen dalam industri. Sarjiya menekankan kesenjangan yang ada saat ini dalam upaya mencapai target NZE dan bagaimana potensi energi terbarukan di Indonesia, khususnya hidrogen, dapat dimanfaatkan dengan baik.


Prof. Deendarlianto dari PSE UGM memaparkan benchmark kerja sama antara Kyushu University dan Toyota dalam meluncurkan Toyota Mirai berbasis Hidrogen. Dia juga menyatakan bahwa hidrogen dapat dianggap sebagai solusi utama dalam mengatasi isu intermitensi energi terbarukan dan menjadi sumber penyimpanan jangka panjang. Namun, tantangan seperti investasi jangka panjang, biaya relatif tinggi, dan ketidakpastian regulasi menjadi penghalang utama.

Bpk. Basuki Juwono dari Indoturbine menginformasikan bahwa produk solar turbine perusahaan tersebut sudah siap untuk menggunakan hidrogen. Sedangkan Bpk. Bahrul Karim dari PT Butonas Petrochemical Indonesia menekankan pentingnya membangun pasar domestik untuk hidrogen hijau di tengah persaingan global. Bpk. Nanang Kurniawan dari Pertamina Power Indonesia menguraikan rencana pilot Pertamina untuk memproduksi hydrogen dari sumber geothermal.

Bpk. Dimas Ramadhan dari PT. Kilang Pertamina Internasional menyoroti penggunaan hidrogen di kilang, yang saat ini bergantung pada grey hydrogen. Meskipun tantangan ada, optimisme tinggi bahwa hidrogen hijau dapat memainkan peran penting dalam mendukung target NZE 2060 Indonesia.
Bpk. Febry Pandu Wijaya dari INKA menggarisbawahi potensi teknologi kereta di Indonesia yang saat ini didominasi oleh jalur non-electrified. Beliau menyatakan bahwa meski ada isu lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil, kereta bertenaga hidrogen menjadi harapan baru, khususnya bagi jalur yang belum dielektrifikasi.
Sementara itu, Bpk. William dari Pupuk Indonesia menyoroti kegunaan hidrogen melalui siklus utilisasi ammonia. Ammonia memiliki banyak kelebihan sebagai hydrogen carrier dan saat ini digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk sebagai bahan bakar di PLTU Kramasan.
Bpk. Indardi dari PT Pupuk Kaltim menekankan komitmen perusahaannya dalam mengurangi emisi dengan mempertimbangkan penggunaan Green Ammonia, meski ada tantangan biaya produksi yang tinggi.
Bpk. Sapto Hari Prasetyo dari PT Kaltim Parna Industri memberikan pandangan tentang pasar ammonia yang saat ini sedang berkembang, dengan isu-isu global seperti konflik Ukraina-Rusia yang mempengaruhi harga di pasar.
Terakhir, Bpk. Asep Zainuddin dari PT Kaltim Methanol Industri menjelaskan tentang proses produksi methanol konvensional dan tantangan serta prospek penggunaan feedstock alternatif seperti Bio-Methane dan Bio-syngas.

 

Dengan adanya FGD ini, diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas bagi pemangku kepentingan tentang teknologi dan energi masa depan di Indonesia, khususnya mengenai potensi hidrogen dan ammonia sebagai sumber energi alternatif yang berkelanjutan.

 

PSE Selenggarakan FGD Pengembangan Green Hydrogen di Indonesia

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Thursday, 30 June 2022

Pengembangan Sistem Hidrogen Hijau sebagai Penopang Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia

Jakarta – Fokus Group Discussion (FGD) oleh PSE UGM, mengenai potensi dan tantangan pengembangan hidrogen di Indonesia digelar di Aryaduta Hotel Jakarta, pada 30 Juni 2022. Dalam kata sambutannya, Prof. Deendarlianto selaku perwakilan dari PSE UGM mengatakan bahwa PSE UGM telah bekerja sama dengan Kementrian ESDM dan Pertamina Energy Institute untuk membangun roadmap terkait energi baru dan terbarukan, salah satunya green hydrogen.

Dengan tantangan global dalam mencapai emisi nol pada 2040, Ardyanto Fitrady, Ph.D. dari PSE UGM menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan green hydrogen sebagai solusi energi bersih. Salah satu tujuan utama FGD ini adalah mendiskusikan potensi green hydrogen dari berbagai aspek, hambatan dalam pengembangannya, dan rekomendasi dalam pemanfaatannya. Ardyanto Fitrady, Ph.D. juga menyebutkan sejumlah negara lain yang telah mengkaji pengembangan hidrogen, termasuk China, Timur Tengah, Afrika Utara, Uni Eropa, dan Jepang.

Menanggapi isu emisi, Bpk. Satya Widya Yudha dari Dewan Energi Nasional menyoroti bahwa emisi gas rumah kaca Indonesia meningkat 157% dari tahun 1990 hingga 2018. Hal ini menunjukkan urgensi untuk subtitusi energi, khususnya dalam sektor pembangkit listrik. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa serta merta menghentikan penggunaan fosil. Alih-alih, ada tahapan pengembangan yang harus dilalui, yaitu dekarbonisasi, desentralisasi, lalu digitalisasi.

Bpk. Tony Susandy, Dirjen ETBKE, menambahkan pandangannya dengan mengatakan bahwa pemanfaatan hidrogen hingga 2040 kemungkinan besar baru akan terfokus pada sektor penyimpanan energi. Meskipun biaya produksinya relatif tinggi saat ini, diperkirakan akan ada penurunan harga seiring dengan peningkatan permintaan.

 

Dari sisi pertahanan, Bpk. Pujo Widodo dari UNHAN mengingatkan pentingnya kesiapan negara dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk potensi konflik yang berpusat pada sumber daya energi. Hidrogen sebagai sumber energi terbarukan bisa menjadi solusi dalam mengantisipasi ancaman tersebut.

Bpk. Yahya Rachman Hidayat dari Bappenas menekankan visi pemerintah untuk menjadikan hidrogen sebagai komoditas ekspor utama di masa depan. Dengan proyek-proyek seperti “zinc hidrogen” yang saat ini sedang berjalan, Indonesia berpotensi besar untuk memanfaatkan kelebihan energi terbarukannya.

Mengakhiri sesi diskusi, Bpk. Faishal Basri, seorang ekonom dari UI, menyerukan kebutuhan regulasi yang kuat dan jelas dalam pengembangan green hydrogen untuk menghindari oligarki dan memastikan bahwa Indonesia memiliki paten teknologi produksinya sendiri.

FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan inisiatif strategis bagi Indonesia dalam mengembangkan green hydrogen sebagai energi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

PSE Berkontribusi dalam UNFCCC Summit

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Tuesday, 7 June 2022

Pusat Studi Energi Berkontribusi dalam United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) summit (COP26 dan COP27)

The Climate Compatible Growth (CCG) adalah sebuah program yang didanai oleh UK’s Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) untuk mendukung energi berkelanjutan dan sistem transportasi yang menjadi prioritas pembangunan negara di daerah selatan (Global South). CCG juga mendukung persiapan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) summit (COP26), yang dilaksanakan di Glasgow pada November 2021. Kegiatan ini menjembatani gap antara penelitian akademik dengan kebutuhan kebijakan yang dibutuhkan pemerintah. Untuk memfasilitasi hal ini, CCG mengajak akademisi untuk menulis bukti akademik terkait dengan topik-topik kritis yang berhubungan langsung dengan transisi energi. Artikel akan dipublikasikan sebagai policy brief berseries yang diinisiasi oleh CCG. Proses pemilihan dan review policy brief dilakukan seperti review pada artikel akademik.

Peneliti PSE-UGM berhasil mempublikasikan tiga judul pada COP-26 pada tahun 2021 dengan judul sebagai berikut:

  1. The role of the energy–carbon–economy nexus and CO2 abatement cost in supporting energy policy analysis: multi-scenario analysis of a region in Indonesia. Penulis: Sarjiya, Lesnanto Multa Putranto, Tumiran, Rizki Firmansyah Setya Budi, Dwi Novitasari, Deendarlianto. Link: https://climatecompatiblegrowth.com/wp-content/uploads/1C-COP26-Policy-Brief.pdf.
  2. Generation Expansion Planning with a Renewable Energy Target and Interconnection Option: A Case Study of the Sulawesi Region, Indonesia. Penulis: Sarjiya, Lesnanto Multa Putranto, Tumiran, Rizki Firmansyah Setya Budi, Dwi Novitasari, and Deendarlianto. Link: https://climatecompatiblegrowth.com/wp-content/uploads/2021/08/1B-COP26-Policy-Brief.pdf.
  3. Investigating the Climate, Land-Use, Energy, Water Nexus for Hydropower Plants in South Sulawesi, Indonesia. Penulis: Dwi Novitasari, Sarjiya, Sasongko Pramono Hadi, Rachmawan Budiarto, Deendarlianto. Link: https://climatecompatiblegrowth.com/wp-content/uploads/3A-COP26-Policy-Brief.pdf.

Pada tahun 2022, beberapa paper dari peneliti PSE-UGM juga telah diterima untuk dipublikasikan lebih lanjut pada COP-27. Adapun judul dan penulis pada artikel ini adalah sebagai berikut:

  1. The Government’s Role in Providing Energy to Support Industrial Growth in Indonesia Based on the Net-Zero Emission Target in 2060. Penulis: Sarjiya, Dwi Novitasari, Deendarlianto,Wilson Susanto, Ekrar Winata
  2. Sustainability Framework to Design O&M Model for Renewable Energy System. Penulis: Rachmawan Budiarto, Dwi Novitasari, Dintani Naimah
  3. PV Supply Chain Readiness to Support the 2060 Net Zero Emission Plan in Indonesia. Penulis: Bertha M. Sopha, Wangi P. Sari, D. Novitasari, R. Budiarto, Sarjiya
  4. Transition Toward Clean Cooking by Considering Its Effectiveness, Competitiveness, and CO2 Emission Reduction: A Case Study of Indonesia. Penulis: Tumiran, Sarjiya, Sasongko Pramono Hadi, Roni Irnawan, Yusuf Susilo Wijoyo, Lesnanto Multa Putranto, Rizki Firmansyah Setya Budi

Serah Terima Jabatan Kepala PSE UGM

NewsPenelitianRenewable Energy Sunday, 29 May 2022

 

Jumat, 27 Mei 2022 telah dilakukan acara pisah sambut serta serah terima jabatan Kepala Pusat Studi Energi UGM. Kepala PSE yang semula dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Deendalianto, S.T.,M.Eng. sampai dengan akhir masa jabatan 1 Mei 2022,  dilanjutkan oleh Sarjiya, S.T.,M.Eng., Ph.D.

Saat ini PSE menunjukkan kemajuan pesat  baik internal maupun eksternal . Diharapkan keberlanjutan tongkat estafet kepemimpinan mampu membawa PSE dan UGM semakin berkibar dalam memberikan kemanfaatan bagi bangsa Indonesia.

 

Melalui Facebook dan Instagram, PSE UGM meluncurkan dua akun media sosial resminya

NewsPenelitianRenewable EnergySosial Energy Friday, 9 July 2021

Yogyakarta, 09 Juli 2021 – Kepala Pusat Studi Energi UGM, Prof. Dr.Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng resmi meluncurkan dua akun media sosial dari Pusat Studi Energi, Universitas Gadjah Mada (PSE UGM). Dua akun media sosial ini yaitu laman Facebook (https://www.facebook.com/pse.ugm) dan akun Instagram yang dapat dikunjungi melalui alamat situs (https://www.instagram.com/pse.ugm/?hl=en). Beliau menambahkan bahwa peluncuran dua akun media sosial ini sebagai bagian dari sosialisasi knowledge di bidang Energi dari PSE UGM untuk masyarakat. Kedua akun media sosial ini dirancang dan dibangun serta merupakan salah satu program yang dipimpin langsung oleh Dr. Ardyanto Fitrady. Selanjutnya diuraikan pula oleh Prof. Deen bahwa pemanfaatan sosial media ini bersifat transformatif yang artinya memiliki unsur inovasi, transparansi, kolaborasi dan partisipasi semua peneliti dan penggiat energi di Universitas Gadjah Mada.

Akun Facebook PSE UGM

Akun Instagram PSE UGM

Kunjungi dua akun media sosial resmi dari PSE UGM sekarang juga dan dapatkan sharing pengetahuan dan aktivitas yang dilakukan oleh PSE UGM dalam bidang Energi di Indonesia.

Pelatihan Publikasi Jurnal Internasional untuk Peneliti di Lingkungan PSE

NewsPenelitian Tuesday, 27 April 2021

Pusat Studi Energi (PSE) UGM merupakan salah satu pusat studi di Universitas Gadjah
Mada yang berdiri melalui semangat mencari solusi dari permasalahan energi di Indonesia
seperti halnya berkurangnya cadangan minyak bumi, serta pasokan listrik dan sumber daya
alam lainnya. Diusianya yang sudah lebih dari 20 tahun, banyak kegiatan pendidikan,
penelitian, pelayanan masyarakat, maupun aplikasi dari teknologi yang telah dilaksanakan.
Dengan berbekal pada pengalaman penyelesaian isu-isu energi di Indonesia, PSE UGM
telah menjadi mitra bagi beberapa BUMN, Perusahaan Swasta, Instansi Pemerintah,
Lembaga Penelitian maupun Perguruan Tinggi.
Selain itu, PSE UGM juga mempunyai komitmen untuk meningkatkan angka publikasi
penelitian dalam jurnal yang terindex scopus terutama bagi Universitas Gadjah Mada.
Usaha untuk mewujudkan PSE UGM menjadi pusat studi dengan angka publikasi
penelitian pada jurnal terindex scopus memang tidak mudah. Kelemahan utama disebabkan
oleh motivasi tim ahli dan asisten untuk meneliti hanya dikaitkan dengan usaha
penyelesaian laporan akhir dari suatu studi. Sivitas akademika PSE UGM merupakan
sumber daya yang juga dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dari peneliti biasa
karena kapasitasnya yang lebih intens berinteraksi dengan ilmu pengetahuan. Hal tersebut
sudah sepatutnya termanivestasi untuk mampu mengaktualisasikan kompetensinya bukan
sekedar kegiatan penelitian, tetapi mampu untuk menulis hasil penelitian tersebut dalam
medua publikasi yang terindex scopus.
Dalam hal ini, Pusat Studi Energi UGM bermaksud untuk mengadakan pelatihan penulisan
jurnal yang diperlukan dalam peningkatan pengetahuan untuk menulis artikel ilmiah
internasional. Sehingga pada akhirnya sivitas akademika di PSE UGM dapat berkontribusi positif bagi permasalahan dan kesejahteraan bangsa melalui penulisan hasil penelitiandalam jurnal ilmiah internasional bereputasi.

Kepala PSE Terima Penghargaan Pada Peringatan ke-75 Hari Listrik Nasional

NewsPenelitianRenewable EnergyUncategorized Wednesday, 4 November 2020

Desiminasi Hasil Kajian & Focus Group Discussion Day 01 (62 of 160)


Memperingati Hari Listrik Nasional ke-75, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyerahkan dua penghargaan kepada UGM. Dua penghargaan kepada UGM tersebut sebagai institusi dan penghargaan kepada Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng selaku kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM.

Kedua penghargaan tersebut diberikan karena sebagai institusi dan individu telah mendukung kegiatan strategis ketenagalistrikan nasional yang diselenggarakan oleh PLN. Penghargaan diserahkan Direktur Puslitbang PLN, Iswan Prahastono, dan diterima Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M, dan Kepala PSE UGM, Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng., secara daring, Selasa (3/11).

“Kami berterima kasih bahwa pada Hari Listrik Nasional kali ini bisa memberikan penghargaan pada stakeholder. Tidak terbatas pada individu, namun juga institusi atau kelompok. Karena diminta memilih satu, sempat bingung saya kemarin, karena kita banyak kerja sama dengan universitas dan bentuk kerja sama dengan UGM lebih dari satu maka kami memilih UGM untuk menerima penghargaan ini,” ujar Iswan Prahastono.

Iswan menuturkan, penghargaan yang diberikan pada UGM sebagai institusi karena berbagai kerja sama selama ini telah memberi manfaat pada PLN. Selain hasil-hasil kerjasama dapat dirasakan saat ini, hasil kerja bersama tersebut memberi dampak positif bagi PLN dan bangsa Indonesia kedepan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan General Manager PLN, Pusenlis Chairani Rachmatullah. Menurutnya, pemberian penghargaan kepada stakeholder ini merupakan penilaian hasil kerja sama sepanjang tahun ini (2020).

Dari sekian banyak kerja sama dan berbagai kriteria penilaian maka penghargaan pada akhirnya diberikan kepada Deendarlianto selaku kepala PSE UGM. Penghargaan ini karena dukungan dan dedikasi yang telah diberikan selama ini untuk membangun ketenagalistrikan nasional.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pada PLN, profesionalisme juga fleksibilitas yang ditunjukkan dan pemahaman pada ketenagakelistrikan di Indonesia sehingga PLN sangat terbantukan,” ujar Chairani.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menyambut baik penghargaan ini. Menurutnya, PLN sudah menjadi sahabat UGM sejak lama sekali.

Menurutnya, dalam jiwa PLN terkadung sifat pengabdian yang luar biasa. PLN di satu sisi harus membangun listrik di seluruh negeri untuk ratusan juta manusia, sementara PLN diminta menjual dengan harga murah.

“Sementara di sisi lain PLN juga harus membeli energi untuk bisa menggerakkan industri listriknya dan energi berupa minyak, gas, solar energi dan lain-lain itu dibeli dengan harga yang mahal. Nah, PLN ini kira-kira ada di tengah, jika tanpa dijiwai pengabdian yang tinggi kondisi ini bisa berakibat stres tinggi berkepanjangan,” ungkapnya.

Paripurna mengungkapkan UGM berbangga bisa bermitra dengan PLN mengingat posisi PLN sangat penting di kancah industri kecil, menengah maupun rumah tangga maupun industri besar. Jiwa pengabdian luar biasa yang dimiliki sesuai dengan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, universitas kerakyatan dan sebagai universitas nasional.

“Kolaborasi ini luar biasa, bagaimana mungkin UGM bisa maju apalagi dengan kuliah online, bagaimana laboratorium UGM bisa berjalan, semua atas bantuan PLN, dan UGM berkontribusi menyumbangkan tenaga ahlinya untuk PLN,” imbuhnya.

Kepala PSE UGM, Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng., merasa bersyukur mendapat penghargaan pada hari Listrik Nasional ke-75. Penghargaan ini sebagai wujud kerja sama yang telah berjalan dengan PLN, baik PLN pusat, PLN Yogyakarta dan di wilayah-wilayah lain serta dengan Pusenlis dan Puslitbang PLN.

“Semua berjalan dengan lancar dan kita kerjakan dengan tulus. Harapan kami kontribusi tersebut memberi kebaikan bagi bangsa Indonesia kedepannya. Secara pribadi mengucapkan terima kasih pada PLN atas penghargaan ini, kepada kami dan PSE UGM dan UGM pada umumnya sebagai stekeholders terbaik tahun ini,” ujar Deendarlianto.

Deendarlianto mengakui banyak kajian dan kontribusi serta kerja sama yang telah dilakukan bersama antara UGM dan PLN yang pada intinya tetap mendorong pada kemandirian listrik nasional. Selain itu, juga mendorong bagaimana agar industri listrik nasional bisa diperkuat beserta industri pendukungnya dengan kemandirian teknologi dalam negeri.

“Seperti yang telah kita lakukan di tahun-tahun kemarin antara PLN dan UGM bekerja sama dalam melakukan proses pembinaan dan pemetaan industri manufaktur lokal dalam rangka mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) kedepannya. Jadi saya masih ingat, saya melakukan survei bersama teman-teman PSE UGM dan PLN dari Sumatra sampai ke Kalimantan, Sulawesi dan akhirnya kita mengeluarkan sebuah peta kapabilitas industri manufaktur nasional dan kita sudah berikan data tersebut ke PLN,” ucapnya.

Deen menambahkan, PSE UGM dan Pusenlis PLN saat ini sedang melakukan kerja sama untuk peningkatan ekonomi masyarakat berbasis kelistrikan dan berbasis ekosistem listrik kerakyatan. Kerja sama ini ditempuh karena percaya pasca setelah pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan industri sangat kecil demikian pula dengan ekonomi masyarakat.

“Oleh karena itu Pusenlis PLN dan UGM melakukan kajian bersama mengenai bagaimana kita meningkatkan energi terbarukan dan mengurangi bahan batubara, namun dengan melibatkan stakeholder masyarakat dalam mendukung ekonomi masyarakat di pedesaan. Karena itu, kita melaksanakan kegiatan yang sangat signifikan, diantaranya meningkatkan co-firing biomassa, juga dari limbah publik yang kita manfaatkan agar bisa mendorong pengurangan porsi batubara 5 persen di beberapa PLTU di Indonesia,” katanya.

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/20293-peringatan-ke-75-hari-listrik-nasional-ugm-terima-2-penghargaan

123

Pusat Studi Energi
Sekip Blok K1.A Kampus Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta - Indonesia
Tel/Fax: +62-0274-549429 | e-mail : pse@ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Energi

Universitas Gadjah Mada

Sekip Blok K1-A Yogyakarta 55281

pse@ugm.ac.id
 +62 (274) 549429
 +62 (274) 549429

Pusat Studi Energi

  • Home
  • Tentang PSE
    • Pengantar
    • Visi dan Misi
    • Kegiatan
    • Kerjasama
    • Personalia
  • Program Kerja
  • Jasa
    • Jasa Survei Geofisika untuk Eksplorasi Air Tanah
    • Jasa Survei Geofisika untuk Geoteknik
    • Jasa Audit Energi
  • PENELITIAN
  • Pelatihan
  • Kontak

© Pusat Studi Energi - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY