Ulubelu, Tanggamus – Tim dari Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar survei lapangan di area panas bumi Ulubelu, milik PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE), pada 30 September 2023. Kunjungan ini merupakan bagian dari eksplorasi dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya panas bumi.
Tim PSE UGM disambut hangat oleh kolega dari PGE yang telah memaparkan overview mengenai area Ulubelu, yang berlokasi di Kabupaten Tanggamus, Kecamatan Ulubelu. Wilayah ini sudah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang terdiri dari Unit 1 dan 2 dengan kapasitas masing-masing 55 MW, serta Unit 3 dan 4 yang juga memiliki kapasitas serupa.
Selain itu, PSE UGM juga melakukan pengamatan lapangan guna mengevaluasi kelayakan lokasi pembangkit listrik panas bumi, yang menjadi fokus utama dari survei ini. Tiga aspek utama yang menjadi perhatian tim sipil dalam studi kelayakan tersebut meliputi saluran drainase, jalan akses, dan kondisi lereng di sekitar area.
Tim geologi yang turut serta dalam survei mengobservasi bahwa tanah dasar di lapangan Panas Bumi Ulubelu terdiri dari tanah lempung. Lereng di Gunung Duduk, yang berlokasi di dekat area, memiliki terasering. Bagian atas terasering tersebut terdiri dari deposit tanah hasil pelapukan.
Dari segi kestabilan geologi, berdasarkan pengamatan, tidak terdapat kupasan batuan yang bisa menjadi indikator potensi rockfall. Menurut informasi sejak tahun 2016, tidak ada kejadian longsor di area ini selama periode tersebut.
Kerjasama antara PSE UGM dan PGE dalam eksplorasi dan pengembangan panas bumi ini menunjukkan komitmen bersama dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Pemanfaatan panas bumi, yang merupakan salah satu sumber energi yang ramah lingkungan, diharapkan dapat semakin mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil dan membawa kita selangkah lebih dekat menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.